Ekspresi We Yan langsung berubah menjadi cemas. Tentu saja dia menyadari hal tersebut kalau tidak mana mungkin anak perempuannya bisa lahir sekarang.“Menurutmu kenapa aku bisa di usir dan ada di kota kecil itu?” Tanya sang istri yang langsung bisa di tebak olehnya. Pasti itu karena dia hamil anaknya lalu orangtua istrinya tidak terima karena anak itu lahir dari seorang yang statusnya lebih rendah. Tapi istrinya menjelaskan lagi kalau itu tidak semua, keluarganya mengusirnya karena dia tidak mau menggugurkan kandungannya tersebut. Mendengar hal itu We Yan merasa bersalah, saat mereka bertemu mungkin itu adalah saat We Yan baru saja keluar dari perang seratus kerajaan. Dan dia bertemu dengan sang istri saat berada di pulau utama, meski tidak tahu dari keluarga mana tapi dia yakin kalau istrinya memang keluarga bangsawan yang berpengaruh juga.“Eh, ibu… Berarti aku benar-benar anak ayah dong?” Tanya anak perempuannya dengan ekspresi terkejut.“Iya, memang anak siapa lagi? Kamu pikir pri
“Maksudmu nona Jin?” “Maksudku adalah, tuan muda We itu mungkin sekarang masih berlatih dan dia juga mungkin malu menunjukan dirinya karena dia dulunya bukan bangsawan. Yah… Putri tahu sendirilah, ada kemungkinan tuan muda memang tidak ingin datang karena menganggap kita tidak sebanding dengan dia!” Setiap perkataan dari Jin Juyi entah kenapa membuat kakak Tian Sen sangat kesal. Tapi sekarang posisinya adalah pesta dari ayahnya jika dia membuat masalah apalagi ada sang raja dan tamu penting di aula pesta, mungkin itu akan merusak nama ayahnya. Karena itu dia berusaha untuk menahan diri tapi semakin melihat lagi semakin kesal dia dengan sikap anak-anak bangsawan yang sombong ini.“Yah, tidak masalah sih! Dia memang punya kemampuan tidak seperti seseorang yang selalu berbicara sombong kosong tapi pada kenyataannya tidak punya kemampuan! Bukankah itu lebih buruk?” Putri Chu yang tidak lagi ingin di rendahkan mulai sedikit berubah, dia tidak lagi sopan kepada orang-orang bodoh ini. Dan t
“Tapi bukankah ayah tidak pernah bilang kalau aku tidak boleh membuat masalah melalui orang lain bukan? Selama aku tidak ketahuan bukankah itu tidak masalah?” Jin Juyi tersenyum menakutkan melihat ke arah Tian Sen. Mungkin pria itu sangat tampan dan punya bakat tapi apa? Dia masihlah bocah yang baru saja jadi bangsawan dan statusnya juga paling rendah di antara bangsawan. Dia memanggil seseorang dan membisikan sesuatu kepada orang tersebut, dengan memahami maksud Jin Juyi orang yang tadi bersamanya segera melakukan sesuai dengan yang dikatakan oleh Jin Juyi. Dia segera berbisik ke beberapa orang lain dan itu terus terjadi selama kelompok pangeran pertama mendekati Tian Sen. Orang-orang yang mendekati Tian Sen memang kebanyakan adalah pangeran pertama, mereka tidak punya masalah dengan We Yan serta tidak ingin membuat masalah dengan keluarga We. Jadi, daripada membuat mereka jadi musuh lebih baik membuat keluarga We menjadi teman mereka kalau tidak bisa dijadikan sebagai sekutu. Tian
ROOAAAARRRRRR…BOOOOOMMM…“Puffff!!!” Zu Nan yang berpikir tinju Tian Sen tidak akan dapat melukainya memuntahkan darah, dia di terbangkan oleh tinju Tian Sen sampai menembus ke dinding rumah dan jatuh dari lantai dua dimana mereka berada tersebut. Semua orang yang memandang melihat Tian Sen sangat terkejut dengan yang terjadi, jelas kalau Zu Nan lebih tinggi dari Tian Sen tapi dengan satu pukulan pria itu di terbangkan oleh Tian Sen dengan sangat mudahnya.“Agh! Panas… Panas… Tolong,” “Zu Nan!” Ayah Zu Nan segera berlari turun ke lantai pertama untuk melihat anaknya. Dia yang tadi tidak terpikirkan hal tersebut akan terjadi tentu saja sangat cemas, saat dia sampai ke tempat anaknya tidak ada luka lain kecuali dengan pukulan yang dibuat oleh Tian Sen. Pukulan itu benar-benar menghancurkan tulang dada anaknya, bahkan anaknya sungguh merasakan sakit luar biasa tidak hanya karena hancur tulangnya. Ekspresinya sangat marah, dia ingin melawan Tian Sen dan meminta keadilan untuk anaknya ta
“Kak, kenapa tiba-tiba kamu membawaku ke tempat seperti ini? Apa ayah dan ibu kita yang lain tahu?” Tanya pemuda yang tampak di tarik oleh seorang wanita cantik ke tempat sepi di sebuah lembah. Wanita yang membawa pemuda itu tidak bicara, dia hanya terus membawa pemuda tersebut ke tempat yang ingin dikunjungi. Bahkan selama dua jam mereka bergerak pun wanita itu tidak mengatakan apapun kepada si pemuda sehingga pemuda itu agak kesal dengan orang yang dia panggil kakak itu. “Kamu, bisakah kamu mengirimku ke dunia menengah?” Tanya wanita yang ekspresinya tidak jelas bagi si pemuda. “Kak, maksudmu kirim ke dunia menengah itu… Tidak, kamu sudah sekuat ini, aku tidak bisa!” Jawabnya menyadari apa yang di inginkan oleh sang kakak. Dia tidak bisa melakukan hal itu karena bertentangan dengan prinsipnya serta tidak adanya persetujuan dari orangtua mereka. Sehingga berbahaya baginya membantu wanita cantik itu, dia bisa menebak apa yang akan terjadi jika saja dia setuju dengan si kakak. “Kak
BOOOOOMMM“Ayah sialan, kenapa dia selalu mengejarku karena kakak? Sudahlah, aku pergi saja ke wilayah paman Lin. Body transfer!” menggunakan tekniknya, Long Zhuting langsung berpindah dengan cepat ke tempat yang dia inginkan. Meninggalkan orang yang dia panggil ayah di belakang dengan ekspresi kesal, anak nya ini benar-benar sulit ditemukan jika sudah menggunakan kekuatan ruang. Bahkan dia sendiri sebagai ahli terkuat tidak dapat berbuat apa-apa jika anaknya menyembunyikan diri, sekarang dia tidak bisa merasakan kehadiran anaknya bahkan di alam dewa. “Yah, dia tidak akan berani kabur jauh-jauh lagi. Paling anak itu ada disana, baiklah! Karena dia berani kabur dari ayahnya mari lihat bagaimana reaksinya saat bertemu dengan orang itu?” Ucap sang ayah sambil tersenyum berbalik kembali ke tempat tinggalnya. Dia sangat sadar kemana anaknya pergi jadi meski tidak ada jejak dia bisa menebak sedikit kemana perginya. Jadi tidak perlu baginya mengejar karena disana akan ada orang yang akan me
“HM? Boleh, jika kamu ingin mati?” Tiba-tiba senyum jenderal menjadi menakutkan di mata Tian Sen, ia yang ingin berbalik malah ditangkap oleh jenderal Ning. Jenderal itu sudah muncul di belakang Tian Sen dengan menyentuh pundaknya, saat itu Tian Sen sedikit pusing dan dirinya sudah berada di depan podium secara tiba-tiba. Ia merasakan sesuatu yang jauh lebih tidak enak dibandingkan saat menjaga sang putri dulu, dan perasaan ini sudah pasti kesialan lagi. “Nah! Namanya Tian Sen, anak dari Marquess We yang baru-baru ini kalian dengar di ibukota. Kali ini tesnya sangat mudah, kalian hanya perlu menangkap bocah ini dan mengambil lencana yang ada di dadanya!” Ucap Jenderal Ning sambil menepuk bahuku Tian Sen. “Tidak ada lencana di dadanya?” “Wah dia memang pria yang tampan!” Berbagai ucapan pujian maupun rasa iri datang dari ratusan murid baru di bawah podium tersebut. Mendengar kata-kata dari jenderal Ning, sekarang membuatnya paham kenapa saat sebelum pergi ayahnya bilang untuk berhati
Tian Sen yang sudah bersembunyi jauh di atas tebing, melihat semuanya menggunakan artefak yang dapat membuatnya melihat dari kejauhan. Hal yang sangat membuatnya senang adalah ia dapat melakukan apapun tanpa takut membunuh orang lain. Kali ini meski menahan diri setidaknya ia ingin memberi semua murid baru itu peringatan kalau dirinya berbeda dengan murid lain. Bahkan Tian Sen sudah menebak kalau akan ada murid senior yang akan muncul dalam tes ini, mata Tian Sen melihat ke langit dimana ada burung kecil yang terbang mengitari hutan. Kemungkinan itu adalah pengawas yang digunakan para guru untuk melihat keadaan para murid baru, agar para pengawas yang ada di lapangan dapat menyelamatkan murid tepat pada waktunya.“Haa? Dengan banyaknya jebakan yang aku buat mungkin mereka tidak akan dapat mengejarku bukan?” Pikir Tian Sen setelah dia membuat begitu banyak jebakan untuk membuat banyak murid gugur dalam tes ini. Tentu Tian Sen tidak peduli apakah ada atau tidak yang lulus, di hatinya se
BOOOOOMMM…“Raja, tenangkan amarahmu!” Jenderal Ning melihat raja Chu sangat marah menjadi takut. Dia takut kalau raja Chu menyakiti dirinya sendiri pada saat dimana mereka dalam suasana yang mencekam dengan tiga kerajaan lain. Meskipun dia tahu alasan kenapa raja begitu marah tapi dia berharap sang raja bisa tetap tenang dan mendinginkan kepala demi kerajaan Chu yang sekarang mungkin dalam bahaya. Tapi seorang raja dan juga seseorang yang sangat mencintai rakyatnya apalagi perwakilan kerajaan, saat dia mendengar salah satu mati belum lama saat perang seratus kerajaan di mulai. Bagaimana bisa dia menerima itu semua? Terlebih lagi dia merasakan kalau yang lain masih berada di dalam bahaya, karena beberapa kali lampu jiwa mereka kadang-kadang redup.Tentu saja dia tidak tahu keadaan Tian Sen, tapi dari batu yang diberikan We Yan berisi darah Tian Sen. Tidak ada tanda-tanda kalau pemuda itu terluka atau dalam bahaya menjelaskan kalau Tian Sen masih dalam keadaan baik-baik saja. Tidak sep
“Cih, kalian semua mati begitu saja dan apa-apaan ini? Cuman ini harta yang kalian miliki?” Tian Sen yang berhasil membunuh sisa dari kelompok Shi Kun sangat kecewa karena hanya mendapatkan sedikit harta dari dalam kantong penyimpanan orang-orang ini. Anehnya setiap anak muda membawa kantong penyimpanan bukan cincin spesial seperti milik Tian Sen yang dapat menampung banyak harta dan lagi cincin Tian Sen tidak bisa dilihat oleh orang lain kecuali dirinya sendiri. Tian Sen tidak pernah bertemu orang menggunakan cincin sama dengannya kecuali sang kakek tapi cincin kakek tidak memiliki kapasitas sebesar miliknya. “Aku tidak menyangka kalau diriku benar-benar merugi, dan lagi apa-apaan benda yang ada di dalam sana? Apakah itu sebuah warisan atau cuman jebakan?” Tian Sen tidak tahu apa yang ada di dalam lubang hitam yang terlihat menakutkan itu. Tapi yang jelas pasti berbahaya jika masuk tanpa tahu sesuatu, apalagi dia sudah sangat ceroboh tadi kalau bukan karena tangan batu itu mungkin s
“PUFFFF! Bagaimana bisa kamu melakukannya? Tidak, ini adalah…” Di belakang Tian Sen tiba-tiba dia melihat bayangan phoenix dengan mata biru yang seharusnya mata seekor phoenix adalah merah menyala. Itu benar-benar berbeda dari bayangannya yang dia lihat dalam buku kuno tentang phoenix makhluk abadi, di depannya entah kenapa mirip dengan beast yang tidak dikenal bahkan oleh orang-orang di dunia ini. Tapi bagaimana bisa ada garis keturunan seperti itu dalam medan perang ini? Seharusnya mereka tidak datang begitu saja kesini kecuali jika memang pria ini terlahir dari kerajaan Chu dan telah tinggal sejak dia lahir.“Kalian semua bukan apa-apanya di bandingkan diriku!”BOOOOOOMMMMMMMMMGGRAAAAAAARRRRRRRDari bawah tanah sebelum Tian Sen melancarkan serangan, ledakan besar terjadi dan membuat formasi yang telah retak itu hancur seketika. Dan sebuah tangan raksasa muncul yang langsung berusaha menankgap Tian Sen tapi dengan sayap phoenixnya Tian Sen berhasil kabur dari tangan raksasa tersebu
BOOOOOMMMMM“Hahahaha, apapun yang kamu lakukan semua akan percuma! Di dalam formasi sekuat ini tidak akan ada yang dapat kamu lakukan kecuali menerima kematianmu sendiri jadi menyerah saja untuk mencoba kabur dari formasiku. Selama kamu masih hidup dan aku tidak mengizinkan kamu keluar maka kamu tidak akan dapat keluar!” Terang pria mesum menatap semua yang dilakukan oleh Tian Sen sangat sia-sia. Formasinya telah membunuh lebih dari dua ratus orang di ranah Qi Condensation walaupun semuanya hanya pada tingkat dua tapi itu sudah cukup menunjukan kalau formasinya sangat berguna melawan musuh seperti Tian Sen.Melihat betapa sombongnya mereka membuat Tian Sen kesal tapi ia benar-benar gagal mencari cara untuk menghilangkan formasi yang telah mengelilinginya terlebih ia merasa kalau auranya benar-benar lenyap begitu saja. Seolah aura yang ia miliki tidak ada selama ini dan lagi, beberapa hal membuatnya menjadi sangat aneh itu adalah sesuatu yang ada di bawah kakinya saat ini. Entah kenap
Melihat bagaimana ia ditertawakan membuat Tian Sen sangat kesal kepada pria di depannya ini, bagaimanapun di mata Tian Sen jika tanpa formasi ini mereka benar-benar hanya semut. Semut yang berkelompok dan mencoba memanjat seekor gajah tentu saja semut bisa membunuh gajah tapi itu jika mereka tahu bagaimana bekerja sebagai kelompok. Sayang sekali mereka bukan hanya tidak tahu bekerja sebagai kelompok bahkan mereka juga telah kehilangan antena yang seharusnya membuat mereka dapat berkomunikasi dengan baik. Dari ini Tian Sen bisa melihat kalau pasangan mesum dan yang lainnya tidak bekerja sama dengan senang hati, ia Yakin mereka bekerja sama karena hanya berpikir kalau apa yang mereka lakukan dapat menghasilkan banyak uang saja. “Kalian benar-benar membuatku sangat marah, beraninya kalian manusia rendahan meremehkan aku. Apa kalian berpikir kalau sesuatu seperti ini bisa menahan diriku? Kalian salah!” TIan Sen benar-benar melepaskan sepenuhnya aura yang ia miliki, tingkat ketiga ranah Q
“Hehehehe, junior Shi benar-benar pintar dalam menangkap mangsa. Apa dia mangsa kita kali ini?” Tanya pria yang datang sambil memeluk wanita tersebut, mereka tampak terbang menggunakan sebuah artefak terbang yang mirip dengan pedang. Dan yang lain juga menggunakan artefak terbang seperti sepatu sehingga mereka bisa terbang di udara hingga batas tertentu. Saat Tian Sen melihat mereka, senyumannya tidak bisa berubah menjadi sangat menyenangkan karena melihat ada lebih dari sepuluh artefak terbang. Itu semua dipakai berbeda-beda di tangan orang lain ada yang pedang terbang, sepatu, pakaian atau bahkan perahu terbang yang kecil tapi tingkatnya cukup tinggi jika dilihat oleh TIan Sen. Dan kedatangan orang-orang ini menjelaskan kepada Tian Sen kalau mereka memang telah melakukan ini semua sejak awal, sehingga mungkin mereka telah menyimpan banyak harta di dalam diri mereka sendiri. Hanya saja Tian Sen benar-benar tidak senang dengan cara mereka semua melakukan sesuatu, menjebak dan membunu
Mendengar ucapan dari temannya membuat wanita yang kesal tadi menjadi lebih tenang, meski hatinya sangat sakit dan ingin pergi tapi karena masalah status membuatnya tetap disini untuk mendapatkan harta yang cukup agar dapat menjadi lebih kuat lagi. Jika mereka ingin bersaing dengan generasi muda terbaik atau masuk ke dalam seribu daftar terbaik, hanya sampai mereka menjadi ranah pembangunan dasar atau puncak Qi condensation baru bisa bersaing memperebutkan seribu teratas. Kalau tidak jangan katakan seribu bahkan jika mereka ingin menjadi yang ke dua ribu pun belum tentu dapat masuk. Karena itulah pertarungan yang terjadi di dalam Medan perang lebih sengit daripada perang antar kerajaan biasa. Mereka berkelompok karena sadar jika sendiri tidak mungkin dapat menangkap atau memenangkan sesuatu, jadi meski mereka sadar juga sedang digunakan tapi selama mereka bisa menggunakan kesempatan seperti itu dengan baik mereka bisa juga lepas dari pasangan yang tidak tahu malu tersebut. Melihat ke
RAAAAAAOOORRRRRRR…BOOOOOMMM..Sosok berbadan besar jatuh ke tanah dengan keadaan yang menyedihkan, setiap luka di tubuhnya benar-benar berasal dari goresan tombak. Tian Sen dengan tenang menghapus darah di ujung tombaknya sambil menatap monster yang ia bunuh barusan. Sudah tiga hari berlalu semenjak memasuki kedalaman lembah es, dan ternyata suhu di sekitar semakin dingin membuatnya sadar kalau tidak semua orang bisa memasuki lembah es. Jika mereka tidak punya persiapan matang seperti jimat atau kekuatan yang tinggi, suhu disini bisa membuat mereka mati kedinginan. “Tampaknya ada sesuatu yang menciptakan lembah es ini, ini jelas perbuatan seorang ahli atau sesuatu seperti artefak. Tidak mungkin bisa ada secara alami!” Tian Sen telah menyelidiki lembah es ini, setiap kali monster yang mati tidak ia segera ambil Maka monster-monster itu akan ditelan oleh lemba es. Membeku lalu larut menjadi bongkahan salju yang ada di lembah es, ini membuatnya sangat penasaran jika manusia yang mati a
SWISSHHH….BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…ROOAAAARRRRRR….. “Matilah, berikan kepadaku semua yang kalian miliki!” Dari dalam lembah suara Tian Sen terdengar dengan jelas, pertarungan sengit antara Tian Sen dan monster-monster yang masih berkumpul di lembah es telah terjadi disana tanpa ada orang yang menyadarinya. Hal itu terjadi karena Tian Sen sendiri sangat ingin mendapatkan Pill darah lalu untuk mencari tahu apa yang ada di dalam lembah tersebut? Sampai membuat banyak monster membuat pagar seperti itu untuk mengelilingi lembah es. Hal lain juga karena Tian Sen penasaran dimana anak-anak yang masuk berada sekarang? Itu adalah Shi Kun serta anak muda yang memiliki ranah di tingkat Qi condensation. BOOOOOMMM…“Mereka benar-benar gila, apa kalian tidak takut mati?” Tanya Tian Sen melihat kalau monster-monster di depannya tidak takut mati. Mereka menyerang dan terus menyerang Tian Sen tanpa henti bahkan jika mereka sadar kalau mereka bisa mati di tangan Tian Sen. Tian Sen tidak dapat mencari