memang di bab-bab yang baru ini tidak akan ada beberapa tokoh di kNBd S2/S1 yang masuk. tapi nanti akan ada sejalan dengan alur ceritanya, jadi maaf jika sedikit terlambat atau memang kurang di alur awalnya 🙏
Tian Sen yang sudah bersembunyi jauh di atas tebing, melihat semuanya menggunakan artefak yang dapat membuatnya melihat dari kejauhan. Hal yang sangat membuatnya senang adalah ia dapat melakukan apapun tanpa takut membunuh orang lain. Kali ini meski menahan diri setidaknya ia ingin memberi semua murid baru itu peringatan kalau dirinya berbeda dengan murid lain. Bahkan Tian Sen sudah menebak kalau akan ada murid senior yang akan muncul dalam tes ini, mata Tian Sen melihat ke langit dimana ada burung kecil yang terbang mengitari hutan. Kemungkinan itu adalah pengawas yang digunakan para guru untuk melihat keadaan para murid baru, agar para pengawas yang ada di lapangan dapat menyelamatkan murid tepat pada waktunya.“Haa? Dengan banyaknya jebakan yang aku buat mungkin mereka tidak akan dapat mengejarku bukan?” Pikir Tian Sen setelah dia membuat begitu banyak jebakan untuk membuat banyak murid gugur dalam tes ini. Tentu Tian Sen tidak peduli apakah ada atau tidak yang lulus, di hatinya se
Mereka juga khawatir melewati batas aman dari hutan karena setahu mereka, jika mereka lebih jauh lagi masuk ke dalam akan ada banyak monster berbahaya menunggu. Dan juga jika mereka tidak salah, jauh dari hutan ini adalah jalan ke perbatasan barat yang juga berseberangan dengan batas kerajaan Hun. Jadi mereka juga tidak berani bergerak jauh ke dalam hutan, tapi mereka juga aman karena ada beberapa penjaga yang ditempatkan sebagai pelindung murid seperti mereka. Sepuluh murid senior itu tidak sadar kalau mereka sedang di perhatikan oleh seseorang di dalam gelap, saat api unggun mereka hidup saat itulah mereka mencium bau yang aneh. Bau itu membuat mereka sedikit pusing sebelum tidak sadarkan diri karena bau dari api tersebut. Dan pada saat itu, sosok yang sudah lama bersembunyi dengan menutup hidungnya serta berpakaian hitam mulai beraksi. Setelah melakukan aksinya, sosok itu melompat kembali ke atas pohon dan bergerak ke arah lain. Dan dalam semalam itu, hampir setengah murid junior
ROOAAAARRRRRR…Ekspresi ke dua makhluk itu sangat marah, jika mereka bisa bergerak pasti mereka sudah membunuh Tian Sen tapi karena tubuh mereka sudah benar-benar kehabisan darah. Membuat mereka hanya dapat melihat Tian Sen mengambil keuntungan dari mereka saat mati nanti, Tian Sen sedikit tersenyum tampaknya memang keputusan benar untuk datang ke tempat ini. Dan lagi, satu monster memiliki atribut api lalu yang lain atribut petir ini benar-benar monster di tingkat kelima. “Lightning crow dan Fire Eagle, dua monster yang selalu bermusuhan dan saling membunuh saat bertemu. Memang luar biasa, darah mereka juga memiliki keunggulan besar! Apa aku ambil saja yah?” Pikir Tian Sen melihat kalau darah dari kedua monster itu tampak menyatu meski berlawanan. Menutup mata, Tian Sen mencoba untuk mengingat apakah ada teknik yang cocok untuknya menggunakan teknik petir? Setelah beberapa waktu ia mendapatkan teknik kultivasi tubuh petir yang mungkin cocok digunakan olehnya. Tian Sen duduk di samp
Jadi terluka juga adalah hal yang wajar selama tes selama tidak ada yang mati maka mereka sangat beruntung, tentu masalah mempermalukan para murid senior di tingkat yang sama berbeda itu murni balas dendam kepada jenderal Ning. Karena dimanfaatkan secara sepihak dengan melawan semua murid baru serta senior setingkatnya, Jenderal Ning tersenyum canggung karena memang dia yang mengusulkan ide itu untuk membantu perkembangan Tian Sen dalam perang seratus kerajaan. Tapi siapa sangka kalau itu malah membuat masalah bagi akademi sehingga membuat tes tahun ini menjadi tes paling mengerikan dalam kerajaan Chu. “Marquess, tuan muda kembali!” Ucap seorang pelayan yang memberitahu ketiga orang di dalam melalui pintu di luar ruangan itu.“Ho? Anak itu telah kembali kah? Panggil dia kesini!” Ucap We Yan kepada pelayan agar membawa Tian Sen keruangan kerjanya dimana dia dan raja sedang membahas masalah yang diperbuat anak tersebut. Tapi pelayan tidak bisa melakukan itu karena alasan yang membuatny
“Hei nak! Menurutmu adakah yang berani mencarimu di dalam hutan itu? Disana bahkan lebih berbahaya daripada saat berada di luar hutan. Hanya kamu saja yang gila bersembunyi di sana!” Jenderal Ning merasa agak marah mendengar kata-kata Tian Sen yang tidak bertanggung jawab itu. Menurutnya, apakah semudah itu anak di ranah pemurnian tubuh masuk ke tempat seperti itu? Tian Sen tidak peduli, karena ia hanya melakukan semua yang ingin ia lakukan sesuai perintah dari jenderal Ning sebelumnya sebagai kepala sekolah. “HM? Ibu, ayo kita potong-potong saja dan makan bersama!” Pada akhirnya Tian Sen meninggalkan jenderal Ning yang masih kesal dengan bicara pada ibu angkatnya. Melihat dia benar-benar di acuhkan oleh seorang anak muda untuk pertama kalinya, jenderal Ning sangat ingin memukul Tian Sen. Raja dan We Yan melihat jendela Ning kesal malah tertawa, mereka memang tidak pernah melihat jenderal sebesar ini di permainkan oleh seorang pria muda karena dirinya sendiri yang memulai. Di saat y
Tian Sen yang berdiri di atas ring itu tersenyum menunggu orang yang akan menjadi lawannya. Dari pangeran kedua sudah mengatakan satu kali kemenangan, mereka akan memberikan Tian Sen lima Pill tingkat menengah. Itu adalah tawaran yang menarik bagi Tian Sen, kenapa harus di tolak saat ada orang yang ingin memberikan tawaran itu padanya? Dan lagi, bukankah ini kesempatan untuk membuat pangeran kedua sadar kalau ia bukanlah orang yang mudah untuk di bully meski oleh keluarga kerajaan sekalipun. Tentu alasan utama karena Tian Sen tidak menyukai pangeran kedua yang ternyata memberikan surat protes dengan lebih dari seratus tanda tangan dari keluarga anak-anak yang terluka di dalam tes masuk akademi sebelumnya. Pria ini menuntut untuk Tian Sen meminta maaf lalu dia menuntut agar Tian Sen tidak di biarkan di dalam akademi yang akan membuat masalah di akademi. Lalu dia meminta agar raja membiarkan anak-anak yang tidak lulus tetap masuk ke akademi sebagai kompensasi, dan paling membuat Tian Se
Dengan serangan Gagak petir, menyebabkan pemuda yang menjadi lawannya terjerat dalam petir. Membuat tubuh pemuda itu langsung hangus dengan wajah sudah menjadi hitam dan hidup atau mati pun tidak bisa diketahui karena posisinya yang tidak dapat lagi dikenali oleh mereka. Saat Tian Sen melihat pria yang sudah tidak lagi bergerak, ia bukannya membiarkan begitu saja tapi dengan kejam Tian Sen menendang turun pria itu hingga jatuh di depan pangeran kedua yang sudah terguncang oleh kekuatan Tian Sen.“Sekarang, apa kalian ingin melanjutkan lagi?” tanya Tian Sen dengan ekspresi dingin dan kejam, di matanya jika itu bukan berada di ranah Yuan qi tingkat kedua atau pangeran kedua yang maju. Tidak sulit baginya untuk membunuh bawahan pangeran kedua dengan kekuatan yang ia miliki, meskipun sulit untuk menjelaskan kepada ayahnya nanti tapi dengan perjanjian antara dia dengan pangeran kedua sudah bisa dipastikan pangeran kedua yang akan nanti disalahkan.“Sialan, anak buah yang aku bawa semuanya
“Matilah!” Teriak pemuda dengan tombak itu sangat marah dengan Tian Sen dan menggunakan semua kekuatannya untuk membunuh. Dia tidak bisa kalah karena ini juga adalah harga diri yang harus di pertahankan di depan pangeran kedua, dan juga jika dia kalah sama saja dengan dia tidak bisa melangkah ke kelas selanjutnya dalam akademi. “Harusnya aku yang bicara seperti itu!” Tian Sen tersenyum, ia bergerak cepat kilat dan telah muncul di belakang pemuda yang baru saja menggunakan tekniknya untuk melawan balik serangan telapak tangannya. “Apa? Bagaimana kamu…”“Killing Fire Eagle Fist!” belum sempat selesai bicara, Tian Sen menggunakan teknik tinjunya ke arah punggung si pria. Menyebabkan pria itu merasakan rasa sakit luar biasa di punggungnya lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh, sampai tulang punggung dan juga organ dalam tubuhnya terasa pecah oleh pukulan Tian Sen. “Puffff!” BOOOOOMMM…“Zen!” Teriak pangeran kedua terkejut dan merasa cemas melihat pria itu terbang sampai hampir menabra
“Bagaimana? Apa dia sudah terlelap?” Tanya pria dengan rambut di tengah dengan keadaan kiri dan kanannya tanpa rambut. Mereka sudah memeriksa dan tidak ada tanda-tanda Tian Sen atau Ying Liangyi sedang melakukan sesuatu di dalam kamar. Sudah pasti kalau keduanya tertidur apalagi dengan beberapa aroma yang sengaja ditinggalkan dalam kamar, akan mempercepat kelelahan mereka. Hal yang sudah sering mereka lakukan di penginapan tersebut tapi tidak ada satupun yang berani mencegah mereka karena punya dukungan cukup tinggi di kota.“Ayo! Kita bisa….. Kamu!” Tiba-tiba seorang pria terkejut dan tidak tahu kapan, Tian Sen sudah meledakan kepalanya dengan sangat mudah. BOOOOOMMM….Kepala meledak dan seluruh isi serta darah dari pria itu terciprat kemana-mana. Rekan-rekannya yang melihat hal itu sangat terkejut, tidak hanya kaget dengan kemunculan Tian Sen tapi mereka kaget karena salah satu dari mereka langsung kehilangan kepala bahkan sebelum mereka bisa beraksi. Tian Sen yang sudah berada di
Setelah terbang selama empat hari, Tian Sen tidak jauh dari rumah keluarga Xu. Mereka singgah di kota yang masih dalam wanita kayah keluarga Xu, tentu alasannya karena Ying Liangyi yang ingin bermain melihat suasana kota. Dan Tian Sen yang tidak terlalu minat menjadi pembawa barang gratis Ying Liangyi saat menelusuri kota tersebut. Sepanjang jalan di kota, banyak pedagang yang berjualan, Tian Sen juga melihat beberapa tempat yang mirip restoran tapi memiliki beberapa lantai ke atasnya yang jelas kalau itu adalah tempat bermain bagi para pria. Ying Liangyi juga melihat itu, dia menatap Tian Sen dengan tajam seolah berpikir isi kepala para pria itu semua sama.“Jangan menatapku seperti itu, aku bukan pria seperti yang kamu bayangkan!” ucap Tian Sen sudah bisa menebak apa yang ada dalam pikiran Ying Liangyi. “Kalau begitu bagus! Ayo, temani aku membeli beberapa barang lagi!” “Ha? Masih ada lagi?” Tanya Tian Sen terkejut mendengar kalau Ying Liangyi masih ingin membeli barang lain. Pada
Karena itulah dia bisa memiliki status tidak tergoyahkan di dalam keluarga Xu walaupun dulunya pernah di tolak. Mendengar ucapan dari We Yan, kepala keluarga Xu mengangguk puas dan karena We Yan sudah berbicara dia juga dengan senang hati percaya. Tetua keluarga Xu yang lain juga hanya diam-diam mengangguk. Sekarang mereka bahkan lebih percaya dengan We Yan dibandingkan beberapa orang dalam keluarga Xu sendiri. Karena selama ini, We Yan telah meningkatkan keuangan keluarga Xu sejak berada dalam keluarga. “Baiklah, kamu kembali temani Lia. dia juga dalam keadaan sulit untuk melakukan banyak hal, kamu sebagai suami harus berada di sisinya untuk sekarang!” Ucap kepala keluarga Xu dengan senyuman yang puas dan merasa senang dengan menantu ini. “Baik ayah, kalau begitu aku pamit dulu!” We Yan dengan sopan memberi salam kepada semua tetua disana lalu pergi setelah memberi salam kepada mereka. Setelah keluar dari aula keluarga, We Yan hanya dapat menghela nafas tidak berdaya karena kesibuk
Dua Minggu berlalu, Tian Sen belum juga keluar dari pengasingan dan auranya juga masih sama seperti sebelumnya. Master sekte yang melihat tidak ada perkembangan dari Tian Sen mengerutkan keningnya. Dia di awal bisa merasakan kalau Tian Sen seharusnya bisa melangkah ke tahap awal golden core tingkat tinggi tapi kali ini dia malah tidak melihat ada perubahan dari Tian Sen sedikitpun. Sehingga membuat master sekte dan pria berpakaian biru itu tidak tahu harus tertawa atau menangis. Jika itu murid biasa, mungkin sudah menembus batasnya tapi ini Tian Sen tidak menunjukan sedikitpun akan menembus batas. Sehingga mereka merasa sedikit tidak enak, tepat pada saat mereka masih berpikir butuh waktu untuk Tian Sen keluar. Sosok pemuda itu tampak sudah membuka matanya, ada senyuman di wajahnya yang tidak dapat di mengerti oleh kedua sosok kuat tersebut.“Akhirnya aku bisa menembus tingkat tiga dalam fisik. Setidaknya aku dapat bersaing dengan seorang di ranah golden core tingkat tinggi tahap punc
“Eh, begitu. Hehehehe!” Tian Sen menggaruk kepala, ia terkejut master sekte bisa menyadari apa yang sedang dipikirkan olehnya. “Kamu anak kecil ….. Jadi bagaimana harimu dengan anakku? Apa bagus?” Pertanyaan master sekte itu langsung membuat Tian Sen diam, bagus? Tentu saja tidak! Tapi beranikah Tian Sen menjawabnya? Master sekte bukan hanya pemimpin dari sekte Shenlin tapi ayah dari Ying Liangyi jadi wajar jika dia bisa saja marah pada Tian Sen.Master sekte melihat Tian Sen menggaruk-garuk kepala, hanya membalasnya dengan senyuman. Itu karena dia sadar kalau anaknya memang sedikit lebih kasar dalam perhatian pada Tian Sen. Dia tidak mengomentari banyak hal mengenai hubungan keduanya, tapi dia berharap kalau Tian Sen bisa menjaga Ying Liangyi dan tidak menyentuhnya sebelum mereka menikah. Tian Sen hanya tersenyum canggung, bagaimana mungkin ia punya keberanian untuk menyentuh Ying Liangyi sekarang? Jika masih ingin hidup lebih baik tidak melakukan hal yang bodoh bukan? Setelah sedi
Jelas kalau mereka menyadari Ying Liangyi sudah seperti harimau betina padanya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mau menolong. Ini tentu membuat Tian Sen agak berat dan tidak dapat menerima semuanya dengan lapang dada. Hanya saja pada akhirnya ia juga harus di bawa pergi oleh Ying Liangyi ke tempat tinggal master sekte dalam keadaan yang sedikit memalukan. Bahkan para tetua yang melihat Ying Liangyi menarik telinga Tian Sen secara paksa membuat mereka tertawa. Sosok yang begitu keras dan gila dalam pertarungan dua hari yang lalu, sekarang malah seperti domba yang akan siap di sembelih kapan saja. “Hahahaha, anak ini akhirnya tunduk juga!” Ucap Zao We yang melihat semua dari jauh bersama Tu Si dan pemimpin puncak lain. Mereka sudah selama dua hari ini bersama terus karena ada hal yang harus mereka diskusikan karena itu mereka sering bolak-balik ke aula utama sekte. Setelah mereka selesai, siapa sangka kalau mereka akan melihat pemandangan yang menakjubkan.“Huf… beruntung ada y
“Lukamu cukup besar, diamlah!” di dalam ruangan, setelah kompetisi selesai. Tampak Ying Liangyi benar-benar merawat Tian Sen dengan baik, bahkan dia yang membersihkan luka Tian Sen serta mengobatinya dengan baik. Tapi, keduanya masih saja adu mulut setiap kali ada kesempatan contohnya pada saat Ying Liangyi dengan baik hati mencoba untuk membalut luka menganga di punggung Tian Sen. Karena kesakitan, Tian Sen meraung dan merasa tidak mau di obati tapi akhirnya ia kalah dengan tekanan Ying Liangyi. “Itu sakit, bisa.. aw…aw…!” Tian Sen meraung kesakitan lagi tapi Ying Liangyi masih terus membentaknya agar tidak bertindak seperti anak kecil. Bagaimana bisa orang yang bahkan berani melawan di saat dirinya terluka parah akan merasa sakit karena hal kecil begitu saja. Dari luar, banyak murid Devouring melihat keduanya dengan rasa penasaran. Saat mereka melihat bagaimana Tian Sen tidak berdaya melawan Ying Liangyi, mereka tertawa dan tersenyum sambil berspekulasi bagaimana nanti Tian Sen ke
“Anak nakal, itu adalah gelar yang terhormat di sekte kita. Kenapa kamu malah memberikannya pada orang lain?” Tanya Zao We dengan senyum tidak berdaya setelah mendengar penolakan Tian Sen.“Haa, aku tidak cocok dengan gelar itu. Aku lebih suka menjadi murid biasa disini dan juga dibandingkan senior Ying Jiali, aku lebih biasa untuk sendiri! Serahkan saja kepada senior Ying, daripada aku membawa nama buruk untuk sekte hanya karena sikapku,” balasan dari Tian Sen membuat semua pemimpin puncak terdiam beberapa saat. Tu Si juga memikirkan beberapa hal mengenai sifat Tian Sen yang sangat tidak terkendali. Jika memang anak ini yang memimpin, kemungkinan nama murid senior sekte hanya akan jadi yang terburuk dari terburuk. Tapi dibandingkan Ying Jiali, dia memang lebih pintar dalam hal memimpin ataupun sikapnya lebih tenang dibandingkan Tian Sen. Karena itulah, memang lebih baik menyerahkan status murid senior kepada Ying Jiali dibandingkan Tian Sen. “Bocah nakal, aku tau maksudmu…. Apa mere
Semua kehidupan di sekitaran Tian Sen, mulai kehilangan energi mereka. Dan semua energi itu mulai di tarik ke dalam pusaran hitam yang ada dalam tubuh Tian Sen. Aura gelap tapi sedikit penuh ketenangan itu membuat suasana yang penuh darah mulai sedikit berkurang, mata We Zukin tidak bisa untuk tidak terkejut. Itu karena yang di tampilan Tian Sen sekarang adalah seni beladiri yang sudah lama hilang dari sekte Shenlin. Sesuatu yang hanya mereka disebut jenius dapat pelajari dan hanya ada beberapa orang dulu yang bisa menggunakan teknik itu. Tapi sekarang Tian Sen benar-benar dapat menggunakannya untuk dirinya sendiri, benar-benar sesuatu yang kuat biasa dan tidak terduga baginya.“Pantas kamu bersikap sombong, ternyata ini kartu truf kamu! Tapi, itu tidak ada artinya karena aku berada di puncak golden core sedangkan kamu hanya di tingkat menengah, sekarang matilah!” Ucap We Zukin dengan tatapan yang menakutkan ke arah Tian Sen. “Teknik naga petir, naga petir turun dari langit!” Tian Se