Mereka juga khawatir melewati batas aman dari hutan karena setahu mereka, jika mereka lebih jauh lagi masuk ke dalam akan ada banyak monster berbahaya menunggu. Dan juga jika mereka tidak salah, jauh dari hutan ini adalah jalan ke perbatasan barat yang juga berseberangan dengan batas kerajaan Hun. Jadi mereka juga tidak berani bergerak jauh ke dalam hutan, tapi mereka juga aman karena ada beberapa penjaga yang ditempatkan sebagai pelindung murid seperti mereka. Sepuluh murid senior itu tidak sadar kalau mereka sedang di perhatikan oleh seseorang di dalam gelap, saat api unggun mereka hidup saat itulah mereka mencium bau yang aneh. Bau itu membuat mereka sedikit pusing sebelum tidak sadarkan diri karena bau dari api tersebut. Dan pada saat itu, sosok yang sudah lama bersembunyi dengan menutup hidungnya serta berpakaian hitam mulai beraksi. Setelah melakukan aksinya, sosok itu melompat kembali ke atas pohon dan bergerak ke arah lain. Dan dalam semalam itu, hampir setengah murid junior
ROOAAAARRRRRR…Ekspresi ke dua makhluk itu sangat marah, jika mereka bisa bergerak pasti mereka sudah membunuh Tian Sen tapi karena tubuh mereka sudah benar-benar kehabisan darah. Membuat mereka hanya dapat melihat Tian Sen mengambil keuntungan dari mereka saat mati nanti, Tian Sen sedikit tersenyum tampaknya memang keputusan benar untuk datang ke tempat ini. Dan lagi, satu monster memiliki atribut api lalu yang lain atribut petir ini benar-benar monster di tingkat kelima. “Lightning crow dan Fire Eagle, dua monster yang selalu bermusuhan dan saling membunuh saat bertemu. Memang luar biasa, darah mereka juga memiliki keunggulan besar! Apa aku ambil saja yah?” Pikir Tian Sen melihat kalau darah dari kedua monster itu tampak menyatu meski berlawanan. Menutup mata, Tian Sen mencoba untuk mengingat apakah ada teknik yang cocok untuknya menggunakan teknik petir? Setelah beberapa waktu ia mendapatkan teknik kultivasi tubuh petir yang mungkin cocok digunakan olehnya. Tian Sen duduk di samp
Jadi terluka juga adalah hal yang wajar selama tes selama tidak ada yang mati maka mereka sangat beruntung, tentu masalah mempermalukan para murid senior di tingkat yang sama berbeda itu murni balas dendam kepada jenderal Ning. Karena dimanfaatkan secara sepihak dengan melawan semua murid baru serta senior setingkatnya, Jenderal Ning tersenyum canggung karena memang dia yang mengusulkan ide itu untuk membantu perkembangan Tian Sen dalam perang seratus kerajaan. Tapi siapa sangka kalau itu malah membuat masalah bagi akademi sehingga membuat tes tahun ini menjadi tes paling mengerikan dalam kerajaan Chu. “Marquess, tuan muda kembali!” Ucap seorang pelayan yang memberitahu ketiga orang di dalam melalui pintu di luar ruangan itu.“Ho? Anak itu telah kembali kah? Panggil dia kesini!” Ucap We Yan kepada pelayan agar membawa Tian Sen keruangan kerjanya dimana dia dan raja sedang membahas masalah yang diperbuat anak tersebut. Tapi pelayan tidak bisa melakukan itu karena alasan yang membuatny
“Hei nak! Menurutmu adakah yang berani mencarimu di dalam hutan itu? Disana bahkan lebih berbahaya daripada saat berada di luar hutan. Hanya kamu saja yang gila bersembunyi di sana!” Jenderal Ning merasa agak marah mendengar kata-kata Tian Sen yang tidak bertanggung jawab itu. Menurutnya, apakah semudah itu anak di ranah pemurnian tubuh masuk ke tempat seperti itu? Tian Sen tidak peduli, karena ia hanya melakukan semua yang ingin ia lakukan sesuai perintah dari jenderal Ning sebelumnya sebagai kepala sekolah. “HM? Ibu, ayo kita potong-potong saja dan makan bersama!” Pada akhirnya Tian Sen meninggalkan jenderal Ning yang masih kesal dengan bicara pada ibu angkatnya. Melihat dia benar-benar di acuhkan oleh seorang anak muda untuk pertama kalinya, jenderal Ning sangat ingin memukul Tian Sen. Raja dan We Yan melihat jendela Ning kesal malah tertawa, mereka memang tidak pernah melihat jenderal sebesar ini di permainkan oleh seorang pria muda karena dirinya sendiri yang memulai. Di saat y
Tian Sen yang berdiri di atas ring itu tersenyum menunggu orang yang akan menjadi lawannya. Dari pangeran kedua sudah mengatakan satu kali kemenangan, mereka akan memberikan Tian Sen lima Pill tingkat menengah. Itu adalah tawaran yang menarik bagi Tian Sen, kenapa harus di tolak saat ada orang yang ingin memberikan tawaran itu padanya? Dan lagi, bukankah ini kesempatan untuk membuat pangeran kedua sadar kalau ia bukanlah orang yang mudah untuk di bully meski oleh keluarga kerajaan sekalipun. Tentu alasan utama karena Tian Sen tidak menyukai pangeran kedua yang ternyata memberikan surat protes dengan lebih dari seratus tanda tangan dari keluarga anak-anak yang terluka di dalam tes masuk akademi sebelumnya. Pria ini menuntut untuk Tian Sen meminta maaf lalu dia menuntut agar Tian Sen tidak di biarkan di dalam akademi yang akan membuat masalah di akademi. Lalu dia meminta agar raja membiarkan anak-anak yang tidak lulus tetap masuk ke akademi sebagai kompensasi, dan paling membuat Tian Se
Dengan serangan Gagak petir, menyebabkan pemuda yang menjadi lawannya terjerat dalam petir. Membuat tubuh pemuda itu langsung hangus dengan wajah sudah menjadi hitam dan hidup atau mati pun tidak bisa diketahui karena posisinya yang tidak dapat lagi dikenali oleh mereka. Saat Tian Sen melihat pria yang sudah tidak lagi bergerak, ia bukannya membiarkan begitu saja tapi dengan kejam Tian Sen menendang turun pria itu hingga jatuh di depan pangeran kedua yang sudah terguncang oleh kekuatan Tian Sen.“Sekarang, apa kalian ingin melanjutkan lagi?” tanya Tian Sen dengan ekspresi dingin dan kejam, di matanya jika itu bukan berada di ranah Yuan qi tingkat kedua atau pangeran kedua yang maju. Tidak sulit baginya untuk membunuh bawahan pangeran kedua dengan kekuatan yang ia miliki, meskipun sulit untuk menjelaskan kepada ayahnya nanti tapi dengan perjanjian antara dia dengan pangeran kedua sudah bisa dipastikan pangeran kedua yang akan nanti disalahkan.“Sialan, anak buah yang aku bawa semuanya
“Matilah!” Teriak pemuda dengan tombak itu sangat marah dengan Tian Sen dan menggunakan semua kekuatannya untuk membunuh. Dia tidak bisa kalah karena ini juga adalah harga diri yang harus di pertahankan di depan pangeran kedua, dan juga jika dia kalah sama saja dengan dia tidak bisa melangkah ke kelas selanjutnya dalam akademi. “Harusnya aku yang bicara seperti itu!” Tian Sen tersenyum, ia bergerak cepat kilat dan telah muncul di belakang pemuda yang baru saja menggunakan tekniknya untuk melawan balik serangan telapak tangannya. “Apa? Bagaimana kamu…”“Killing Fire Eagle Fist!” belum sempat selesai bicara, Tian Sen menggunakan teknik tinjunya ke arah punggung si pria. Menyebabkan pria itu merasakan rasa sakit luar biasa di punggungnya lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh, sampai tulang punggung dan juga organ dalam tubuhnya terasa pecah oleh pukulan Tian Sen. “Puffff!” BOOOOOMMM…“Zen!” Teriak pangeran kedua terkejut dan merasa cemas melihat pria itu terbang sampai hampir menabra
Tian Sen yang tadi berada di depan jenderal Ning bergerak lagi dengan sangat cepat, saat itu ia muncul kembali di tengah arena. Melihat sosok yang muncul tiba-tiba di arena, membuat sang jenderal ketakutan sampai mati. Dia bisa melihat apa yang akan dilakukan oleh pemuda itu di atas arena, tapi Jenderal Ning terlambat beberapa saat karena pedang Tian Sen sudah melayang ke arah para pemuda yang mengeluh kesakitan itu. “Tidak, nak! Berhenti disana,” “Ini untukmu yang berani menghina keluargaku!” Tian Sen tidak berhenti disana saja, ia bergerak ke pemuda yang tadi menyerangnya lalu menebas kepala pemuda itu tanpa ragu sedikitpun. Pemuda yang tidak tahu kalau Tian Sen akan seberani itu mati dengan penuh keluhan, bahkan Tian Sen tidak sampai disana saja. Dengan kakinya, dia menendang kepala itu ke arah pangeran kedua yang jelas adalah sebuah provokasi pada pangeran kedua. BOOOOOMMM.. “Pufff!” “Agh, ada yang mati!” Beberapa murid wanita dan murid yang belum pernah melihat orang
BOOOOOMMM…“Raja, tenangkan amarahmu!” Jenderal Ning melihat raja Chu sangat marah menjadi takut. Dia takut kalau raja Chu menyakiti dirinya sendiri pada saat dimana mereka dalam suasana yang mencekam dengan tiga kerajaan lain. Meskipun dia tahu alasan kenapa raja begitu marah tapi dia berharap sang raja bisa tetap tenang dan mendinginkan kepala demi kerajaan Chu yang sekarang mungkin dalam bahaya. Tapi seorang raja dan juga seseorang yang sangat mencintai rakyatnya apalagi perwakilan kerajaan, saat dia mendengar salah satu mati belum lama saat perang seratus kerajaan di mulai. Bagaimana bisa dia menerima itu semua? Terlebih lagi dia merasakan kalau yang lain masih berada di dalam bahaya, karena beberapa kali lampu jiwa mereka kadang-kadang redup.Tentu saja dia tidak tahu keadaan Tian Sen, tapi dari batu yang diberikan We Yan berisi darah Tian Sen. Tidak ada tanda-tanda kalau pemuda itu terluka atau dalam bahaya menjelaskan kalau Tian Sen masih dalam keadaan baik-baik saja. Tidak sep
“Cih, kalian semua mati begitu saja dan apa-apaan ini? Cuman ini harta yang kalian miliki?” Tian Sen yang berhasil membunuh sisa dari kelompok Shi Kun sangat kecewa karena hanya mendapatkan sedikit harta dari dalam kantong penyimpanan orang-orang ini. Anehnya setiap anak muda membawa kantong penyimpanan bukan cincin spesial seperti milik Tian Sen yang dapat menampung banyak harta dan lagi cincin Tian Sen tidak bisa dilihat oleh orang lain kecuali dirinya sendiri. Tian Sen tidak pernah bertemu orang menggunakan cincin sama dengannya kecuali sang kakek tapi cincin kakek tidak memiliki kapasitas sebesar miliknya. “Aku tidak menyangka kalau diriku benar-benar merugi, dan lagi apa-apaan benda yang ada di dalam sana? Apakah itu sebuah warisan atau cuman jebakan?” Tian Sen tidak tahu apa yang ada di dalam lubang hitam yang terlihat menakutkan itu. Tapi yang jelas pasti berbahaya jika masuk tanpa tahu sesuatu, apalagi dia sudah sangat ceroboh tadi kalau bukan karena tangan batu itu mungkin s
“PUFFFF! Bagaimana bisa kamu melakukannya? Tidak, ini adalah…” Di belakang Tian Sen tiba-tiba dia melihat bayangan phoenix dengan mata biru yang seharusnya mata seekor phoenix adalah merah menyala. Itu benar-benar berbeda dari bayangannya yang dia lihat dalam buku kuno tentang phoenix makhluk abadi, di depannya entah kenapa mirip dengan beast yang tidak dikenal bahkan oleh orang-orang di dunia ini. Tapi bagaimana bisa ada garis keturunan seperti itu dalam medan perang ini? Seharusnya mereka tidak datang begitu saja kesini kecuali jika memang pria ini terlahir dari kerajaan Chu dan telah tinggal sejak dia lahir.“Kalian semua bukan apa-apanya di bandingkan diriku!”BOOOOOOMMMMMMMMMGGRAAAAAAARRRRRRRDari bawah tanah sebelum Tian Sen melancarkan serangan, ledakan besar terjadi dan membuat formasi yang telah retak itu hancur seketika. Dan sebuah tangan raksasa muncul yang langsung berusaha menankgap Tian Sen tapi dengan sayap phoenixnya Tian Sen berhasil kabur dari tangan raksasa tersebu
BOOOOOMMMMM“Hahahaha, apapun yang kamu lakukan semua akan percuma! Di dalam formasi sekuat ini tidak akan ada yang dapat kamu lakukan kecuali menerima kematianmu sendiri jadi menyerah saja untuk mencoba kabur dari formasiku. Selama kamu masih hidup dan aku tidak mengizinkan kamu keluar maka kamu tidak akan dapat keluar!” Terang pria mesum menatap semua yang dilakukan oleh Tian Sen sangat sia-sia. Formasinya telah membunuh lebih dari dua ratus orang di ranah Qi Condensation walaupun semuanya hanya pada tingkat dua tapi itu sudah cukup menunjukan kalau formasinya sangat berguna melawan musuh seperti Tian Sen.Melihat betapa sombongnya mereka membuat Tian Sen kesal tapi ia benar-benar gagal mencari cara untuk menghilangkan formasi yang telah mengelilinginya terlebih ia merasa kalau auranya benar-benar lenyap begitu saja. Seolah aura yang ia miliki tidak ada selama ini dan lagi, beberapa hal membuatnya menjadi sangat aneh itu adalah sesuatu yang ada di bawah kakinya saat ini. Entah kenap
Melihat bagaimana ia ditertawakan membuat Tian Sen sangat kesal kepada pria di depannya ini, bagaimanapun di mata Tian Sen jika tanpa formasi ini mereka benar-benar hanya semut. Semut yang berkelompok dan mencoba memanjat seekor gajah tentu saja semut bisa membunuh gajah tapi itu jika mereka tahu bagaimana bekerja sebagai kelompok. Sayang sekali mereka bukan hanya tidak tahu bekerja sebagai kelompok bahkan mereka juga telah kehilangan antena yang seharusnya membuat mereka dapat berkomunikasi dengan baik. Dari ini Tian Sen bisa melihat kalau pasangan mesum dan yang lainnya tidak bekerja sama dengan senang hati, ia Yakin mereka bekerja sama karena hanya berpikir kalau apa yang mereka lakukan dapat menghasilkan banyak uang saja. “Kalian benar-benar membuatku sangat marah, beraninya kalian manusia rendahan meremehkan aku. Apa kalian berpikir kalau sesuatu seperti ini bisa menahan diriku? Kalian salah!” TIan Sen benar-benar melepaskan sepenuhnya aura yang ia miliki, tingkat ketiga ranah Q
“Hehehehe, junior Shi benar-benar pintar dalam menangkap mangsa. Apa dia mangsa kita kali ini?” Tanya pria yang datang sambil memeluk wanita tersebut, mereka tampak terbang menggunakan sebuah artefak terbang yang mirip dengan pedang. Dan yang lain juga menggunakan artefak terbang seperti sepatu sehingga mereka bisa terbang di udara hingga batas tertentu. Saat Tian Sen melihat mereka, senyumannya tidak bisa berubah menjadi sangat menyenangkan karena melihat ada lebih dari sepuluh artefak terbang. Itu semua dipakai berbeda-beda di tangan orang lain ada yang pedang terbang, sepatu, pakaian atau bahkan perahu terbang yang kecil tapi tingkatnya cukup tinggi jika dilihat oleh TIan Sen. Dan kedatangan orang-orang ini menjelaskan kepada Tian Sen kalau mereka memang telah melakukan ini semua sejak awal, sehingga mungkin mereka telah menyimpan banyak harta di dalam diri mereka sendiri. Hanya saja Tian Sen benar-benar tidak senang dengan cara mereka semua melakukan sesuatu, menjebak dan membunu
Mendengar ucapan dari temannya membuat wanita yang kesal tadi menjadi lebih tenang, meski hatinya sangat sakit dan ingin pergi tapi karena masalah status membuatnya tetap disini untuk mendapatkan harta yang cukup agar dapat menjadi lebih kuat lagi. Jika mereka ingin bersaing dengan generasi muda terbaik atau masuk ke dalam seribu daftar terbaik, hanya sampai mereka menjadi ranah pembangunan dasar atau puncak Qi condensation baru bisa bersaing memperebutkan seribu teratas. Kalau tidak jangan katakan seribu bahkan jika mereka ingin menjadi yang ke dua ribu pun belum tentu dapat masuk. Karena itulah pertarungan yang terjadi di dalam Medan perang lebih sengit daripada perang antar kerajaan biasa. Mereka berkelompok karena sadar jika sendiri tidak mungkin dapat menangkap atau memenangkan sesuatu, jadi meski mereka sadar juga sedang digunakan tapi selama mereka bisa menggunakan kesempatan seperti itu dengan baik mereka bisa juga lepas dari pasangan yang tidak tahu malu tersebut. Melihat ke
RAAAAAAOOORRRRRRR…BOOOOOMMM..Sosok berbadan besar jatuh ke tanah dengan keadaan yang menyedihkan, setiap luka di tubuhnya benar-benar berasal dari goresan tombak. Tian Sen dengan tenang menghapus darah di ujung tombaknya sambil menatap monster yang ia bunuh barusan. Sudah tiga hari berlalu semenjak memasuki kedalaman lembah es, dan ternyata suhu di sekitar semakin dingin membuatnya sadar kalau tidak semua orang bisa memasuki lembah es. Jika mereka tidak punya persiapan matang seperti jimat atau kekuatan yang tinggi, suhu disini bisa membuat mereka mati kedinginan. “Tampaknya ada sesuatu yang menciptakan lembah es ini, ini jelas perbuatan seorang ahli atau sesuatu seperti artefak. Tidak mungkin bisa ada secara alami!” Tian Sen telah menyelidiki lembah es ini, setiap kali monster yang mati tidak ia segera ambil Maka monster-monster itu akan ditelan oleh lemba es. Membeku lalu larut menjadi bongkahan salju yang ada di lembah es, ini membuatnya sangat penasaran jika manusia yang mati a
SWISSHHH….BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…ROOAAAARRRRRR….. “Matilah, berikan kepadaku semua yang kalian miliki!” Dari dalam lembah suara Tian Sen terdengar dengan jelas, pertarungan sengit antara Tian Sen dan monster-monster yang masih berkumpul di lembah es telah terjadi disana tanpa ada orang yang menyadarinya. Hal itu terjadi karena Tian Sen sendiri sangat ingin mendapatkan Pill darah lalu untuk mencari tahu apa yang ada di dalam lembah tersebut? Sampai membuat banyak monster membuat pagar seperti itu untuk mengelilingi lembah es. Hal lain juga karena Tian Sen penasaran dimana anak-anak yang masuk berada sekarang? Itu adalah Shi Kun serta anak muda yang memiliki ranah di tingkat Qi condensation. BOOOOOMMM…“Mereka benar-benar gila, apa kalian tidak takut mati?” Tanya Tian Sen melihat kalau monster-monster di depannya tidak takut mati. Mereka menyerang dan terus menyerang Tian Sen tanpa henti bahkan jika mereka sadar kalau mereka bisa mati di tangan Tian Sen. Tian Sen tidak dapat mencari