Dengan sedikit tidak nyaman di hatinya, Eva menggoyangkan lengan Reagan sambil bertanya, "Sayang, ada apa?"Reagan kembali sadar. Dia melambaikan tangan seraya membalas, "Bukan apa-apa. Aku sudah baikan. Kamu fokus saja dengan kuliahmu, nggak usah bolak-balik ke sini lagi.""Beberapa hari ke depan, aku akan sangat sibuk dengan urusan perusahaan. Jadi, mungkin nggak punya waktu untuk menemanimu," lanjut Reagan.Eva terdiam sejenak, lalu mengangguk dan berucap sambil tersenyum, "Oke, aku mengerti."Setelah keluar dari vila, senyum di wajah Eva perlahan memudar. Hatinya terasa berat dan tatapannya terlihat sedikit muram. Tadi, jelas sekali Reagan teringat dengan sesuatu. Padahal sebelumnya tidak begitu.Setelah ragu beberapa saat, Eva akhirnya mengeluarkan ponselnya dan menelepon Teddy. Dari semua teman dekat Reagan, dia hanya punya kontak Teddy.Begitu telepon tersambung, Eva berbicara dengan ceria, "Malam, Kak Teddy. Apa ada sesuatu yang terjadi di rumah sakit akhir-akhir ini? Aku baru
Read more