A-Yao berdiri di depan Ruang Baca. Wajahnya ragu-ragu, sesekali menelan ludah. Sambil menimbang-nimbang, ‘Haruskah aku masuk sekarang?’‘Mao Lian pasti sedang sibuk karena ini hari pertama Pangeran Ming mengerjakan tugas-tugas Yang Mulia. Jadi mungkin dia akan lembur juga.’‘Jadi, apakah aku hanya bisa menemuinya besok pagi? Sekarang sudah larut.’ A-Yao menghela napas, ‘Sepertinya memang hanya bisa menunggu besok.’A-Yao berbalik untuk meninggalkan ruang baca itu. Kakinya sudah melangkah, lantas sebuah suara menghentikannya. “A-Yao.” A-Yao berbalik ke belakang lagi, matanya membulat melihat Mao Lian sudah berdiri di depan pintu. Dia menjadi gugup seketika, entah apa yang salah, dia seolah tidak siap bertemu dengannya sekarang. “Apakah ada sesuatu, Mao Lian?” suara Pangeran Ming terdengar dari dalam. Mao Lian kembali masuk untuk menjawabnya, “Tidak ada, Yang Mulia. Seorang pelayan dari Kediaman Permaisuri sudah menungguku, mungkin aku harus pergi.” “Pergilah, kau bisa beristirahat
Last Updated : 2025-01-08 Read more