Home / Pernikahan / Madu Beracun Dari Suamiku / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Madu Beracun Dari Suamiku: Chapter 1 - Chapter 10

24 Chapters

Bab 1

"Lebih cepat, Mas!” Begitu Mirna Firdiana masuk ke dalam rumah, dia mendengar suara desahan seorang wanita dari dalam kamar, tidak dapat menahan rasa penasarannya Mirna langsung menuju arah kamar, pintu yang tidak tertutup sempurna membuat aktivitas di dalam kamar tersebut dapat dilihat oleh Mirna. Dirinya tercengang melihat pemandangan yang ada di depan matanya, tampak sepasang manusia sedang mengecap kenikmatan duniawi. Mereka bertumpuk menjadi satu di atas tempat tidur tanpa mengenakan sehelai benangpun. Mirna yang masih tercengang hanya dapat mematung di tempatnya saat ini. Sementara sepasang manusia yang masih menikmati penyatuan mereka tidak menyadari jika seseorang sedang mengawasi. Mirna pun terjaga dan tanpa basa basi menendang pintu kamar tersebut. "Mi Mirna," ujar si pria yang terkejut mendapati sang istri tiba-tiba berada di hadapannya. Lelaki itu melompat turun dari ranjang. Mempertontonkan bagian sensitifnya yang masih basah dan mulai mengecil itu. "Apa ini,
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

Bab 2

" Mau tidak mau, terima saja Yuli sebagai madumu. Dia sedang hamil anak suamimu, artinya anakmu juga. Jangan membantah dan durhaka pada suami!" Ujar sang mertua tanpa memikirkan perasaan sang menantu. "Bagaimana mungkin seorang ibu dengan begitu mudah meminta menantunya untuk menerima madunya? Jika ibu di posisi aku apa ibu tetap akan menerimanya?" Tanya Mirna kepada sang mertua "Seharusnya kamu sadar jika diri kamu sendiri yang tidak bisa menjadi wanita sesungguhnya dan memberikan keturunan untuk suami kamu. Sedangkan suami kamu sangat ingin memiliki seorang anak, kamu tidak boleh egois,Mirna!" Ujar sang mertua Air mata kembali keluar membasahi pipi yang belum juga kering, Dirinya tidak dapat menerima akan ucapkan sang mertua,namun dirinya juga tidak dapat menghindar dari hinaan bahwa dirinya belum mampu memberikan keturunan untuk sang suami. Padahal di awal pernikahan mereka begitu harmonis, pernikahan karena pasangan tersebut sama-sama saling cinta satu sama lain. Namun se
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

Bab 3

Rumah sederhana yang hanya memiliki tiga kamar tersebut kini terisi penuh,Mirna masih berada di dalam kamar tepatnya kamar yang dijadikan gudang. Dirinya tidak dapat menerima pengkhianatan sang suami namun dia harus bisa bertahan untuk mendapatkan kembali hak nya dan memastikan sang suami menyesali perbuatannya. Meskipun memiliki paras wajah yang cantik dan otak yang cerdas, namun nasibnya sangat berbanding terbalik dengan itu semua. Dari kecil dirinya sudah tidak mengetahui siapa keluarga ataupun orang tuanya, dirinya tumbuh dan besar dengan baik disebuah panti asuhan, berkat otaknya yang cerdas dirinya berkali-kali mendapatkan beasiswa sehingga dirinya dapat menyelesaikan pendidikannya hingga SMA. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA dirinya memutuskan untuk mencari pekerjaan agar dapat membantu anak-anak yatim yang berada di panti asuhan tersebut. Dirinya memutuskan untuk bekerja disebuah pabrik sebagai buruh harian, disanalah dirinya untuk pertama kalinya bertemu dan berkena
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

Bab 4

Sungguh berat bagi Mirna untuk bisa bertahan di biduk rumah tangga seperti saat ini, dirinya harus menjadi yang kedua meskipun statusnya adalah isteri pertama, sudah bulan kedua dirinya tinggal bersama dengan suami,mertua dan juga Yuli. Rasanya tidak sudi jika mereka semua yang menguasai rumah yang aku bangun dengan susah payah, namun untuk bertahan lebih lama juga rasanya sakit sekali apalagi perlakuan ibu mertua yang tiap hari selalu menghina dirinya yang tidak bisa memberikan keturunan untuk sang suami. Padahal wanita mana yang tidak ingin memberikan keturunan untuk keluarganya namun jika yang diatas memiliki kehendak yang lain kita sebagai hambanya hanya bisa menerimanya, lagipula jika bukan karena kecelakaan itu tentu aku dan suami sudah memiliki seorang putra. Diam-diam Mirna mengumpulkan informasi mengenai legalitas rumah yang dibangun diatas tanah mertua melalui media sosial dan ternyata keputusannya membangun rumah ditanah mertua merupakan kebodohan yang sangat fatal.
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

Bab 5

Suara teriakan Devan ternyata membangunkan sang mertua yang sudah terlelap sedari awal. "Ada apa lagi,Devan? Apa perempuan mandul itu membuat ulah lagi?" Teriak sang mertua dari dalam kamarnya. "Tidak apa-apa,bu! aku cuma bilang Mirna untuk tidak pulang larut malam setiap harinya tapi dia malah membangkang!" ujar Devan pada ibu nya. Akibat kepolosan Mirna dalam hal percintaan yang membuat Mirna mau menikah dengan laki-laki seperti Devan yang suka mengadu kepada ibunya entah itu masalah besar ataupun kecil sehingga sang ibu selalu saja ikut campur dalam permasalahan rumah tangga mereka. Padahal dengan postur wajah yang dimiliki Mirna dia seharusnya bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari Devan. "Biarkan saja,Devan! Mau ngapain kamu perduli dia mau pulang jam berapa? perempuan seperti dia pasti sudah biasa pulang larut malam, lagi pula perempuan mandul seperti dia mau pulang sampai jam berapa juga tidak akan menghasilkan masalah buat nya," ketus sang mertua. "Tolong be
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

Bab 6

"D-Devan, cepat bawa Yuli ke klinik terdekat saja kita sudah tidak ada waktu, ketuban Yuli sudah pecah" ujar sang mertua. Devan bersama dengan sang ibu memutuskan membawa Yuli ke klinik persalinan yang terdekat karena jika mereka tetap bersikeras ke rumah sakit itu akan memakan waktu yang lebih lama sementara kondisi ketuban Yuli sudah pecah yang artinya proses persalinan akan segera terjadi. Sebelum pergi Devan tetap memaksa Mirna untuk memberikannya uang yang dia miliki berapa pun itu. "Aku tidak punya banyak waktu Mirna, kamu sudah lihat bagaimana keadaan Yuli apa kamu tega membiarkannya kesakitan lebih lama? Cepat berikan aku uang! Ujar Devan " Sudah aku katakan aku tidak punya uang lagi kenapa kamu tidak percaya?" Ujar Mirna " Jangan keras kepala Mirna atau kamu juga akan merasakaan sakit!" Ucap Devan Keadaan yang mendesak membuat Devan menjadi gelap mata, tanpa aba-aba Devan menjambak dan memukul Mirna secara bertubi-tubi, Mirna berteriak histeris meminta tolong namun t
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

bab 7

"Kamu jangan sombong Mirna, walaupun rumah ini dibangun menggunakan uang kamu tapi rumah ini berada diatas tanah milik ibu, kalau saja tidak ada tanah milik ibu belum tentu dengan uang kamu yang pas-pas an itu bisa membangun rumah dengan luas seperti ini!" Sengit Devan. "Karena aku menggerti rumah ini berada diatas tanah milik ibu kamu makanya aku minta kamu menjualnya dan hasil penjualan kamu bagi jadi dua, aku rasa ini solusi yang terbaik! Aku juga perlu uang untuk melanjutkan hidup aku." ujar Mirna "Ada apa ini? Kamu mau minta ibu untuk menjual rumah ini dan memberikan kamu uang hasil penjualan rumah ini? Iya begitu?" Tanya sang mertua yang tiba-tiba muncul dari arah belakang mereka bersama dengan Yuli. Mirna memutar bola matanya dengan malas saat tahu ibu mertuanya mulai ikut campur. "Bukan memberikan hasil penjualan rumah keseluruhan untuk aku, tapi di bagi dua sesuai dengan harga tanah dan bangunan tersebut," ucap Mirna menjelaskan. "Memangnya kenapa harus dijual dan dibagi
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Bab 8

Mirna tersenyum miring setelah selesai merapikan barang-barang miliknya yang akan dia bawa bersama dengannya, Hari ini dirinya memutuskan akan pergi meninggalkan rumah tersebut dia juga akan segera mengurus proses perceraiannya dengan Devan. Cukup sudah dia bersabar menghadapi kelakuan suami dan juga ibu mertuanya tersebut. Dengan langkah pasti dirinya keluar dari kamar sembari mendorong koper miliknya, entah mengapa rumah yang tiap paginya selalu ramai oleh suara tangisan bayi dan ocehan sang mertua kali ini sangat sunyi dan tenang. Suasana yang tenang seperti itu dimanfaatkan Mirna untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri, sepiring nasi goreng dan segelas teh hangat menemani sarapan Mirna yang terakhir di rumah tersebut. Selang beberapa menit kemudian terdengar suara mesin mobil yang berhenti tepat didepan pagar rumahnya, Mirna sudah dapat menebak jika mobil tersebut adalah taksi online yang belum lama dia pesan melalui ponsel miliknya. Untuk memastikan dugaannya tidak
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Bab 9

Suara tangisan bu Lastri masih saja terus terdengar, dia meraung-raung sembari memukul tanah beraspal. "Rumahkuu... rumahkuu...kembalikan rumahhkuu... huhuhu." Sementara itu Devan terlihat sibuk menghubungi Mirna, istri pertamanya namun panggilan tak kunjung tersambung, masih belum menyerah Devan mengirimkan banyak pesan kepada Mirna dan berharap istri pertamanya itu membalas pesan yang dia kirim. Api baru dapat dipadamkan setelah satu jam lamanya para petugas berusaha keras memadamkan api. Rumah yang dibangun diatas tanah miliknya kini menyisakan puing-puing yang hangus terbakar, untung saja rumah tersebut tidak berada dikawasan padat penduduk sehingga api tidak menyambar ke rumah lain dan memakan korban. Sementara itu di lain tempat, Mirna baru saja tiba dirumah mewah dengan halaman yang cukup luas, rumah mewah itu memang cukup mewah untuk dilihat dari luar tapi sebenarnya rumah itu dimanfaatkan sebagai kost an yang disewakan perkamarnya. Mirna masih belum tahu harus bagai
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Bab 10

Devan tidak dapat membantah ucapan dari istri kedua nya itu, dengan gusar dia mengusap wajahnya."Lalu harus bagaimana kita sekarang Yuli? jika uang untuk menyewa rumah saja kita tidak punya kita harus kemana?" Tanya lelaki yang tidak siap berpoligami itu."Ya mana aku tahu, Mas! kamu yang harusnya berpikir bukan aku," Jawab Yuli tak acuh.Tanpa mereka sadari seorang di belakang mereka mendengar percakapan mereka, orang itu tak lain adalah ibu dari Devan sendiri, dia sudah dapat mengendalikan emosinya didepan umum namun hatinya masih saja mencurigai MIrna dan ingin membuat perhitungan dengan menantu pertamanya tersebut."Apa kamu sudah tahu dimana keberadaan MIrna sekarang, Devan?" tanya wanita tua itu pada anaknya."Aku belum tahu,bu! Mirna tidak memberitahu keberadaan dia yang sekarang," jawab singkat Devan"Bu, Sebaiknya yang kita pikirkan saat ini, akan tinggal dimana kita sekarang? Urusan dengan mbak Mirna bisa kita tunda nanti." Yuli lelah menghadapi putrinya yang terus menangis
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status