All Chapters of Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan : Chapter 51 - Chapter 60

184 Chapters

51. Amaya Bicara, Kelvin Mendengar

“Ibunya Pak Kelvin,” jawab Amaya yang membuat ketiga temannya itu mendengus tak habis pikir.Amaya menoleh pada mereka yang menggeram kesal sekaligus menyesal mengapa mereka secara suka rela mendengar Amaya yang justru mengatakan sebuah tipu muslihat.“Ya kalau itu sih kami juga tahu, May!” kata Randy. Sementara Kelvin yang sebelumnya sudah percaya bahwa Amaya akan mengatakan yang sebenarnya pun hanya mampu menahan tawa.‘Benar-benar nggak ada yang bisa nebak dia mau ngapain,’ gumamnya dalam hati kemudian melanjutkan kemudi mobilnya.Sepanjang perjalanan, Kelvin mendengar bagaimana berisiknya anak-anak muda yang duduk bersamanya ini. Dimulai dari kembali membahas kaos yang dipakai oleh Amaya dan topik itu berhenti saat Kelvin menjelaskan dari mana ia mendapatkannya.Pembicaraan berlanjut ke arah yang lebih serius, kali ini pada materi yang mereka keluhkan sedikit sulit dan Kelvin memberi solusi pada mereka bagaimana cara belajar agar lebih mudah dipahami serta tak membebani.Dan deng
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

52. ‘W’ Untuk ‘WIFE’

'Wife? W itu artinya wife?' batin Amaya saat ia duduk di tepi tempat tidur setelah rasa penasarannya pada cara Kelvin memberinya nama itu sedikit terobati. 'Bukan Wolverine atau Wewe gombel?' Entah perasaan senang apa yang ada di dalam hatinya ini. Tapi Amaya sangat suka mendengarnya. Ia baru saja mengikat rambutnya setelah selesai mandi. Dadanya berdebar kencang mengingat kembali senyum Kelvin saat ia bertanya, 'Gimana? Udah nggak penasaran lagi?' beberapa saat yang lalu seraya menepuk puncak kepalanya dan lebih dulu meninggalkan Amaya. Pria itu sedang ada di dalam kamar mandi sekarang, yang saat ia keluar nanti ... Amaya tak tahu harus bersikap bagaimana karena situasinya akan menjadi canggung—terutama baginya. Ia menunduk, memeriksa ponsel dan menjumpai pesan dari Alin yang mengatakan bahwa namanya ramai diperbincangkan setelah salah seorang mahasiswa mengupload fotonya bersama dengan Kelvin. 'Kayaknya aku yang paling sering nongol di forum mahasiswa deh,' batin Amaya seray
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

53. Lawan Yang Sepadan

“Kamu pikir kamu siapa bisa ngatur aku begitu, Caecil?” serang Amaya balik.Ia satu langkah mendekat pada Caecil sekalipun Alin telah menahan lengannya agar tak menanggapi kalimatnya yang provokatif.Dagu Amaya terangkat. Senyumnya mengisyaratkan bahwa ia senang sebab bisa berhadapan secara langsung seperti ini dengannya. “Kami cuma nggak suka Pak Kelvin dekat sama cewek problematik kayak kamu!” jawab Alin. “Pak Kelvin itu selalu bersih namanya sejak dulu, kami nggak mau beliau dekat sama artis video por—”“Jaga mulutmu nggak?!” potong Amaya sebelum Caecil selesai bicara. “Kamu nggak bisa baca berita? Atau telingamu itu terlalu banyak kotorannya sampai nggak bisa dengar kalau bukan aku cewek di video itu?”“Itu ‘kan—”“Apa?!” tantang Amaya.Ketegangan yang terjadi di lorong seolah membekukan setiap sisi ruangan.Mahasiswa yang kebetulan berada di sana seakan dipaksa menahan napas ketika Amaya berbicara.Caranya menantang orang, dan membela yang menurutnya benar adalah Amaya yang sela
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

54. Tanpa Pengaman!

"Apa dia nggak bisa lakuin itu sendiri?" tanya seorang perempuan yang berjalan melewati sebuah rumah yang gerbangnya cukup tinggi. ‘Kenapa dia nyuruh-nyuruh aku terus?’ batinnya. Miranda, gadis yang menggumam sendirian itu adalah Miranda. Malam ini ia datang ke rumah Rama setelah mereka membuat janji sebelumnya. Tapi sepertinya ia tak bisa menghabiskan waktunya bersama Rama dengan tenang karena Caecil baru saja menghubunginya. Gadis itu mengatakan agar Miranda mempermalukan Amaya, rencana yang ia pilih adalah agar Amaya terlihat menyakiti Miranda, sehingga mahasiswa lain akan menyebutnya sebagai perempuan kurang ajar. Jika yang menjadi korban adalah Miranda, semua orang akan lebih percaya karena mereka berseteru. "Apa aku ini babunya?" gumam Miranda sekali lagi. Kesal pada Caecil. Niat hati mendekat pada gengnya agar mendapat keuntungan, yang terjadi justru sebaliknya. Caecil lebih sering memanfaatkanya. Bahkan bukan hanya Caecil. Tapi anggota gengnya yang lain pun sama. Mir
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

55. Iman Mulai Goyah

Di atas matras biru, Kelvin dan Ziel bertarung. Mahasiswa yang ikut UKM taekwondo berada di sekitar mereka, menjadi penonton dari pertarungan yang sedang dilakukan oleh pembina dan anggota yang memiliki sabuk hitam tingkat satunya—Ziel.Baik itu Kelvin atau Ziel sama-sama memukau. Penyerangan mereka berteknik dan membuat siapapun yang melihatnya menahan napas.Saat Ziel bernafsu menyerangnya, Kelvin yang seakan sudah bisa membaca pergerakannya menanggapinya dengan lebih tenang. Napas mereka memburu, mata tajam memperkirakan ke arah mana lawan menyerang.Tangan terkepal di depan badan. Dalam jarak beberapa meter yang memisahkan sebelum mereka berlari mendekat.Beberapa mahasiswi yang melihat itu menjerit saat Kelvin lebih cakap merenggut kerah Ziel, dengan satu langkahnya yang tak terprediksi ia membuat Ziel terangkat di udara sebelum menjatuhkannya di atas matras.“Aishh!” Ziel mendesis kesal, ia berusaha bangun tetapi usahanya sia-sia saat Kelvin menguncinya hingga tak bisa bergerak
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

56. Kelvin 'Junior' Tersiksa!

Mata Amaya berpindah dari mata Kelvin ke lehernya. Menyusuri perutnya dan berhenti di— "Sudah selesai menelanjangi saya begitu, Amaya?" Tanya dari Kelvin membuat Amaya dengan gegas mengangkat wajahnya kembali. "A-apa maksud Bapak?" tanya Amaya balik. "Saya nggak gitu ya! Pegang Pak Kelvin saja loh enggak!" Kelvin bersedekap mendengarnya yang sedang berusaha mengelak padahal ia jelas baru saja menjatuhkan pandangan pada— "Benar, di sana yang tersiksa!" jawab Kelvin. "Kalau dia kalah, saya bisa membuatmu tidak tidur." Kelvin berjalan melewati Amaya yang dengan cepat memejamkan matanya. Kesal pada dirinya sendiri yang seolah sengaja memancing pria itu menjadi lebih sensitif. "Nyebelin banget," gerutunya. "Pakai baju di kamar pun nggak bisa bebas dan harus pakai aturan." Ia mendengus saat mengikuti langkah Kelvin memasuki ruang ganti. Pria itu menoleh padanya seraya bertanya, "Ngapain ngikutin saya?" "PD banget! Saya tuh mau ganti baju." "Ngapain ganti baju?" tanya Kelvin, kehe
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

57. Aku Yang Pertama Jatuh Cinta

'Apa maksudnya dengan dia jatuh cinta duluan sama aku?' batin Amaya, mengulangi kalimat Kelvin yang dalam sekejap mengubah jantungnya menjadi berdenyut cepat."Aku baru dengar itu," sahut Gafi yang duduk di sebelah kanan Kelvin. Kakak lelaki Amaya itu terangkat kedua alisnya, tampak tidak percaya. "Kamu? Jatuh cinta duluan sama adikku?"Kelvin mengangguk, "Kayaknya begitu sih, Kak Gaf.""Tapi bukannya kamu sebelumnya nolak waktu Papanya Amaya minta kalian buat nikah, Vin?" Kali ini Riana yang bertanya, terlihat yang paling antusias, karena beliau bersama dengan Rajendra adalah saksi betapa dua anak-anak mereka itu saling menolak saat diminta menikah."Ada alasannya, Mam," jawab Kelvin. "Aku sadar kalau usiaku jauh di atas Amaya, masih banyak hal yang pasti ingin dia lakukan daripada terikat dalam sebuah pernikahan, 'kan?""Wait—" sela Gafi. "Maksudnya kamu jatuh cinta sama adikku sebelum diminta almarhum Papa buat nikah?"Kelvin sekali lagi mengangguk."Jangan bilang alasan kamu selam
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

58. Seranjang Denganmu

Amaya menoleh pada Kelvin yang tampak menelan ludahnya dengan gugup. Amaya bisa melihat dari pupil matanya yang bergerak tidak stabil, ia mencoba menyembunyikannya lewat tawa datar yang membuat Arsen sekali lagi bertanya, "Mau nggak tidur sama Arsen?" "Tanya Aunty May," jawab Kelvin. Ia berjalan melewati Amaya dan menyibukkan diri dengan mengambil pakaian dari dalam lemari. "Aunty May nggak mau ya tidur sama Arsen?" tanya keponakannya itu. Sebelum ada insiden menangis jilid dua, Amaya memilih dengan cepat untuk mengiyakannya. "Mau kok," jawabnya. "Biar Aunty gosok gigi sama ganti baju juga ya, nanti habis itu kita tidur." "Mau minum susu dulu boleh?" pintanya. Amaya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, alisnya berkerut saat ia memikirkan apakah sekiranya ada susu yang bisa diminum oleh Arsen. Lagi pula banyak sekali permintaan keponakannya ini! Apa begini gambaran jika nanti ia memiliki anak? "Aunty May nggak yakin," jawab Amaya akhirnya. "Tapi coba kita lihat dulu di bawah ada
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

59. Bapak-bapak Pencuri Hati

Sesuai dengan yang mereka katakan semalam, pagi hari ini Kelvin menepati janjinya untuk mengajak keponakannya pergi ke taman bermain, Fantasy Land. Berangkat lebih pagi, Kelvin melihat wajah kesal Amaya saat ia duduk di samping kemudi dengan tangan yang bersedekap. "Kamu masih kesal sama saya?" tanya Kelvin yang seketika membuat Amaya mendengus. "Menurut Bapak?" tanyanya balik. Kelvin hampir menjawab sebelum Arsen yang duduk di kursi penumpang belakang menyahut, "Pak, Pak, Pak, apa Uncle Vin ini Bapaknya Aunty May?" tanyanya. Kelvin tak bisa menahan senyumnya sementara Amaya menoleh ke belakang, memutar separuh tubuhnya untuk melihat keponakannya yang cerdas itu. "Papa bilang ke Arsen kalau Aunty May dan Uncle Vin itu sama kayak Mama dan Papa, udah nikah," jelasnya dengan bibirnya yang lancar. "Tapi kenapa Aunty May panggil Uncle Vin 'Bapak'? Padahal Mama kalau panggil Papa itu 'Honey'," celotehnya. "Atau kalau nggak, 'Darling, Babe' dan—" Alis kecilnya berkerut, "Seingat Arsen
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

60. Mau Membuat Anak Dengan Saya?

"Pak Kelvin?!"Amaya mendorongnya agar menjauh. Ia harusnya kesal, tapi sekali lagi dadanya malah berdebar. Bayangan seandainya ia dan Kelvin berada di atas ranjang dan—"Apa kamu udah ngebayangin?" tanya Kelvin yang seketika membuat Amaya melebar kedua bola matanya. "Kira-kira gimana rasanya? Kamu pikir itu enak atau enggak, May?""Pak Kelvin bisa diem nggak?!""Kalau saya jawab 'nggak' lalu kamu mau melakukan apa?"Amaya mundur sekali lagi. Melebarkan jarak sepertinya adalah hal yang harus ia lakukan sekarang ini.Ini tidak baik, lebih tepatnya detak jantungnya yang berantakan ini yang tak baik!'Dia kenapa tiba-tiba jadi begitu sih?' tanya Amaya dalam hati. Ia berpikir, apa kata-kata 'bapak-bapak' itu menyinggungnya sehingga Kelvin membalas Amaya dengan menggodanya seperti ini?'Goda saja, Amaya.' Kalimat Kelvin hari itu kembali terngiang. 'Goda sampai pertahanan saya runtuh, saya ingin tahu bagaimana caramu mengendalikan saya!'Maya menelan ludah dengan sedikit pelan, jika ini a
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more
PREV
1
...
45678
...
19
DMCA.com Protection Status