Share

56. Kelvin 'Junior' Tersiksa!

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-18 13:26:44
Mata Amaya berpindah dari mata Kelvin ke lehernya. Menyusuri perutnya dan berhenti di—

"Sudah selesai menelanjangi saya begitu, Amaya?"

Tanya dari Kelvin membuat Amaya dengan gegas mengangkat wajahnya kembali.

"A-apa maksud Bapak?" tanya Amaya balik. "Saya nggak gitu ya! Pegang Pak Kelvin saja loh enggak!"

Kelvin bersedekap mendengarnya yang sedang berusaha mengelak padahal ia jelas baru saja menjatuhkan pandangan pada—

"Benar, di sana yang tersiksa!" jawab Kelvin. "Kalau dia kalah, saya bisa membuatmu tidak tidur."

Kelvin berjalan melewati Amaya yang dengan cepat memejamkan matanya.

Kesal pada dirinya sendiri yang seolah sengaja memancing pria itu menjadi lebih sensitif.

"Nyebelin banget," gerutunya. "Pakai baju di kamar pun nggak bisa bebas dan harus pakai aturan."

Ia mendengus saat mengikuti langkah Kelvin memasuki ruang ganti. Pria itu menoleh padanya seraya bertanya, "Ngapain ngikutin saya?"

"PD banget! Saya tuh mau ganti baju."

"Ngapain ganti baju?" tanya Kelvin, kehe
Almiftiafay

jangan lupa follow 1nst4gram othor @almiftiafay 🌝 terima kasih sudah membaca ya 🙂‍↕️ TYSM I LUH yaaaa 💓🩷

| 13
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
farizyara rsfy
maya pasti nganggp itu bhng kn y
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
wooooaaaahhhh seriusan ini dia bilang bgt..... aq koq kesenengan yak hahahah
goodnovel comment avatar
Eva
Itu jawaban Kelvin pasti jawaban yang bener bener jujur. Secara nggak langsung dia mau Amaya tau sama perasaan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    57. Aku Yang Pertama Jatuh Cinta

    'Apa maksudnya dengan dia jatuh cinta duluan sama aku?' batin Amaya, mengulangi kalimat Kelvin yang dalam sekejap mengubah jantungnya menjadi berdenyut cepat."Aku baru dengar itu," sahut Gafi yang duduk di sebelah kanan Kelvin. Kakak lelaki Amaya itu terangkat kedua alisnya, tampak tidak percaya. "Kamu? Jatuh cinta duluan sama adikku?"Kelvin mengangguk, "Kayaknya begitu sih, Kak Gaf.""Tapi bukannya kamu sebelumnya nolak waktu Papanya Amaya minta kalian buat nikah, Vin?" Kali ini Riana yang bertanya, terlihat yang paling antusias, karena beliau bersama dengan Rajendra adalah saksi betapa dua anak-anak mereka itu saling menolak saat diminta menikah."Ada alasannya, Mam," jawab Kelvin. "Aku sadar kalau usiaku jauh di atas Amaya, masih banyak hal yang pasti ingin dia lakukan daripada terikat dalam sebuah pernikahan, 'kan?""Wait—" sela Gafi. "Maksudnya kamu jatuh cinta sama adikku sebelum diminta almarhum Papa buat nikah?"Kelvin sekali lagi mengangguk."Jangan bilang alasan kamu selam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    58. Seranjang Denganmu

    Amaya menoleh pada Kelvin yang tampak menelan ludahnya dengan gugup. Amaya bisa melihat dari pupil matanya yang bergerak tidak stabil, ia mencoba menyembunyikannya lewat tawa datar yang membuat Arsen sekali lagi bertanya, "Mau nggak tidur sama Arsen?" "Tanya Aunty May," jawab Kelvin. Ia berjalan melewati Amaya dan menyibukkan diri dengan mengambil pakaian dari dalam lemari. "Aunty May nggak mau ya tidur sama Arsen?" tanya keponakannya itu. Sebelum ada insiden menangis jilid dua, Amaya memilih dengan cepat untuk mengiyakannya. "Mau kok," jawabnya. "Biar Aunty gosok gigi sama ganti baju juga ya, nanti habis itu kita tidur." "Mau minum susu dulu boleh?" pintanya. Amaya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, alisnya berkerut saat ia memikirkan apakah sekiranya ada susu yang bisa diminum oleh Arsen. Lagi pula banyak sekali permintaan keponakannya ini! Apa begini gambaran jika nanti ia memiliki anak? "Aunty May nggak yakin," jawab Amaya akhirnya. "Tapi coba kita lihat dulu di bawah ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    59. Bapak-bapak Pencuri Hati

    Sesuai dengan yang mereka katakan semalam, pagi hari ini Kelvin menepati janjinya untuk mengajak keponakannya pergi ke taman bermain, Fantasy Land. Berangkat lebih pagi, Kelvin melihat wajah kesal Amaya saat ia duduk di samping kemudi dengan tangan yang bersedekap. "Kamu masih kesal sama saya?" tanya Kelvin yang seketika membuat Amaya mendengus. "Menurut Bapak?" tanyanya balik. Kelvin hampir menjawab sebelum Arsen yang duduk di kursi penumpang belakang menyahut, "Pak, Pak, Pak, apa Uncle Vin ini Bapaknya Aunty May?" tanyanya. Kelvin tak bisa menahan senyumnya sementara Amaya menoleh ke belakang, memutar separuh tubuhnya untuk melihat keponakannya yang cerdas itu. "Papa bilang ke Arsen kalau Aunty May dan Uncle Vin itu sama kayak Mama dan Papa, udah nikah," jelasnya dengan bibirnya yang lancar. "Tapi kenapa Aunty May panggil Uncle Vin 'Bapak'? Padahal Mama kalau panggil Papa itu 'Honey'," celotehnya. "Atau kalau nggak, 'Darling, Babe' dan—" Alis kecilnya berkerut, "Seingat Arsen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    60. Mau Membuat Anak Dengan Saya?

    "Pak Kelvin?!"Amaya mendorongnya agar menjauh. Ia harusnya kesal, tapi sekali lagi dadanya malah berdebar. Bayangan seandainya ia dan Kelvin berada di atas ranjang dan—"Apa kamu udah ngebayangin?" tanya Kelvin yang seketika membuat Amaya melebar kedua bola matanya. "Kira-kira gimana rasanya? Kamu pikir itu enak atau enggak, May?""Pak Kelvin bisa diem nggak?!""Kalau saya jawab 'nggak' lalu kamu mau melakukan apa?"Amaya mundur sekali lagi. Melebarkan jarak sepertinya adalah hal yang harus ia lakukan sekarang ini.Ini tidak baik, lebih tepatnya detak jantungnya yang berantakan ini yang tak baik!'Dia kenapa tiba-tiba jadi begitu sih?' tanya Amaya dalam hati. Ia berpikir, apa kata-kata 'bapak-bapak' itu menyinggungnya sehingga Kelvin membalas Amaya dengan menggodanya seperti ini?'Goda saja, Amaya.' Kalimat Kelvin hari itu kembali terngiang. 'Goda sampai pertahanan saya runtuh, saya ingin tahu bagaimana caramu mengendalikan saya!'Maya menelan ludah dengan sedikit pelan, jika ini a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    61. Kelvin Dan Double Trouble

    ‘Apa dia lihat baju yang aku ambil sebelum aku mandi tadi?’ batin Amaya tak habis pikir. Sehari saja ... apa Kelvin itu tak bisa diam dan tak mengatakan sesuatu yang memalukan padanya? Padahal dia baru minta maaf soal mengatainya kuda lumping, tapi hari ini sudah menemukan bahan lain untuk mengejek Amaya. Ia menyaksikan ke mana pria itu menjauh, seringai di salah satu sudut bibirnya terlihat penuh dengan kepuasan saat ia menyusul Arsen yang sudah meluncur lebih dulu di atas arena ice skating, meninggalkan Amaya yang mau tak mau harus menjadi sebatas penonton. “Nyebelin banget,” gumamnya kesal. “Kalau tahu begini aku nggak mau ikut tadi.” Mungkin sekitar setengah jam kemudian paman dan keponakan itu menepi. Amaya membiarkan mereka melepas atribut keselamatan sekaligus sepatunya sekalian dan mengembalikannya pada petugas. “Sendirian?” tanya sebuah suara yang membuat Amaya tersentak. Ia menoleh ke sisi kanannya. Seorang lelaki tak dikenalnya mendekat dan mengajaknya bicara. “K-ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    62. Bibir Julid Arsen

    Meski ia ‘dihajar’ hampir seharian oleh Amaya dan Arsen, akhirnya Kelvin berhasil membawa mereka pulang setelah Arsen mengeluh lapar dan ingin makan pizza. Berhubung tak ada menu yang dimintanya, maka Kelvin melobinya untuk pulang, sekalian membeli makan di perjalanan.Entah apa yang dipikirkannya sedari tadi, tetapi Amaya melihatnya terus tersenyum saat mereka duduk di ruang makan pada malam harinya.“Kenapa tersenyum begitu?” tanya Amaya, membuka percakapan di meja makan malam bersama dengan Arsen yang akan dijemput oleh Gafi sebentar lagi.“Uncle Vin pasti senang karena tadi main di Fantasy Land seharian, Aunty May,” jawab Arsen lebih dulu.Pria itu menoleh pada Arsen yang duduk di sebelah kanannya, berseberangan meja dengan Amaya yang menyaksikan interaksi mereka.“Uncle Vin yang senang, atau kamu?” tanya Kelvin, menepuk puncak kepalanya. Sementara yang ditanya menunjukkan barisan giginya yang kecil saat menjawab, “Arsen sih.”“Habiskan makanmu, Sen!” sela Amaya. “Kamu mau ngina

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    63. Mau Di Atas, Atau Di Bawah?

    “Ada apa, Kak Gaf?” tanya Amaya yang sudah berdiri sedikit menjauh dari ruang tengah. Kakak lelakinya itu berhenti melangkah. Ia memutar tubuhnya pada Amaya sehingga kini mereka berdiri berhadapan. Gafi tak serta-merta menjawab, melainkan lebih dulu mengeluarkan ponsel dan menyerahkannya pada Amaya. “Itu informasi yang didapat sama orangnya Kakak,” ucap Gafi pertama-tama. “Mereka udah bisa nemuin siapa yang mengunggah video syur kapan hari di forum mahasiswa dan nyebut kalau itu kamu.” Bibir Amaya terbuka tetapi tak bisa mengeluarkan sepatah kata. Di layar ponsel Gafi menunjukan bahwa pemilik akun anonim tersebut adalah orang yang ia kenal. Bukan hanya sebatas kenal, melainkan ia kenal dengan baik karena mereka pernah sangat dekat seumpama diri dengan nadi. Miranda. “Itu punya Miranda, May,” kata Gafi. Ia memandang perubahan wajah Amaya yang tampak sangat marah tetapi ia tidak tahu harus mengekspresikannya bagaimana. Amaya mengembalikan ponsel tersebut pada si pemiliknya diir

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    64. Diam-diam Memiliki Rasa

    “Eh—nggak! Bukan gitu maksud saya,” jawab Amaya dengan cepat. “Maksudnya tuh ... biar saja aja yang tidur di sofa, Bapak yang tidur di sini,” tunjuk Amaya pada ranjang yang tak jauh dari tempatnya berdiri. “Nggak apa-apa, pakai aja!” tanggapnya tak keberatan. “Tapi nanti kalau pagi Pak Kelvin ngeluh lagi?” “Emang saya pernah ngeluh apa?” tanya Kelvin balik. Salah satu alisnya terangkat, tampak antusias mendengar Amaya yang mau mengajaknya bicara. Padahal jika sudah masuk ke dalam kamar, biasanya di antara mereka yang terjadi adalah kecanggungan sehingga ia lebih banyak diamnya. “Pak Kelvin ‘kan sering bilang pas bangun tidur kalau kaki Bapak terasa kaku kayak kakinya belalang sembah,” jawab Amaya polos. Yang tentu saja membuat Kelvin tertawa. “Itu hanya perumpamaan kok, tidurlah di sana ... saya baik-baik aja.” Amaya tak ingin mendebatnya lagi, melihat Kelvin yang meraih bukunya membuat Amaya memilih untuk menyudahi percakapan itu. Pria itu memang lain, setidaknya beg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    242. (Bukan) Keinginan Terlarang

    Amaya mengayunkan kakinya menjauh dari samping brankar Calista pada akhirnya. Tangan kecilnya digandeng dan digenggam oleh Kelvin, mereka dengan gegas keluar melewati pintu ruangan itu agar bisa mengambil napas bebas Berada di dekat Calista memang membuat kepala rasanya ingin meleduk. "Yang barusan itu bagus banget, Sayang," puji Kelvin, sekilas mengayunkan tangan mereka dengan terus berjalan menuju ke parkiran. "Pria yang haram dimiliki, that was amazing. Aku nggak pernah ada kepikiran buat bilang begitu loh." "Tapi 'kan sebenernya aky nyontek kalimat Mas Vin?" balas Amaya. "Nyontek kalimatku?" ulangnya dengan alis berkerut. "Iya." "Aku pernah bilang begitu emangnya?" tanya Kelvin memperjelas. "Bukan soal pria yang haram dimiliki, tapi soal banyak tokoh wanita yang berusaha membuat martabat kaum kita terangkat itu," jawabnya. "Kapan aku bilang begitu?" "Mas Vin nggak ingat? Itu loh pas aku mau masuk kampus lagi, dan aku pakai baju yang kamu bilang warna-warni tapi aku mala

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    241. Pria Yang Haram Dimiliki

    "Nggak, Calista!" jawab Kelvin dengan tegas, tangannya yang direngkuh dan seolah menjadi sandera wanita itu dengan cepat ia tarik. Kelvin tak peduli suaranya yang sedikit meninggi itu dapat didengar oleh orang lain yang ada di sana. Amaya hanya berdiri di dekatnya, menatap Calista dengan mata yang berair berusaha meredam amarah. "Aku udah bilang kalau kamu bisa hubungin keluarga kamu, 'kan?" tanya Kelvin dengan nada suara yang sama. "Lagian nggak ada yang serius sama lukamu ini! Kakimu nggak kenapa-kenapa." "Tapi 'kan tetep cedera?" bantahnya. "Apa salahnya ngantar orang yang udah kamu tabrak sih? Itu nggak akan—" "Bu Calista kenapa ngotot banget kalau suamiku nabrak Anda sih?" sela Amaya. "Kita udah sama-sama lihat loh kalau nggak ada yang serius dari kejadian pagi ini. Maunya Bu Calista tuh apa? Kelvin harus nemenin Anda seharian akibat bikin luka gores yang keponakan saya aja kalau dapet luka begitu masih ngajakin papanya panjat tebing? C'mon ...." Amaya sangat geram denganny

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    240. Ahh, Sakit ....

    "Ahh—sakit—" rintih Calista seraya mengusap kakinya. "Sakit banget ...." Amaya bergeming di tempatnya saat wanita itu mengaduh kesakitan. Amaya tak ingin memiliki pikiran buruk terhadapnya, tetapi rintihannya barusan seperti dibuat agar semua orang yang mendengarnya. Beberapa orang memang datang, melihat dan memastikan sendiri apa yang terjadi pada Calista. Lebih dari satu orang yang menyebut bahwa tadi Kelvin berhenti tepat sebelum terjadi apapun. "Kayaknya tadi Mbak-nya nggak kena mobilnya deh?" tanya Bapak-bapak pemilik bengkel yang ada di sebelah kiri jalan. "Ya lagian udah tahu ada mobil lewat ngapain main nyebrang aja sih?" tegur yang lainnya. Kelvin si pria dewasa yang tenang dan hati-hati dalam bertindak mencoba menenangkan mereka yang justru lebih memihak pada si pemilik mobil alih-alih pada wanita yang bersimpuh tak berdaya di tengah jalan itu. Beberapa mengenalinya sebagai dosen dari Universitas di dekat situ, karena ada mahasiswa yang juga ada di Tempat Kejadian Perka

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    239. [@kelvinindra__ ‘Forever Be Yours’]

    Calista mendadak berdiri kaku saat membuka ponselnya pagi ini. Paginya selalu diawali dengan sesuatu yang mengejutkan beberapa waktu terakhir ini. Jika sebelumnya ia melihat foto Kelvin yang menggenggam tangan Amaya dengan menyebut 'I was totally hooked', pagi ini lebih dari sekadar genggaman tangan belaka. Fotonya terlihat sangat cantik, berkonsep wedding outdoor, dan Calista tahu ini adalah foto postwedding mereka. Tapi yang membuatnya shock adalah bukan hanya betapa tampannya Kelvin, melainkan apa yang ia lakukan. Pria itu tengah menunduk di depan seorang perempuan cantik dengan gaun berwarna putih yang ekornya menyapu rerumputan. Sedang duduk di bangku taman dengan keadaan bibirnya yang dicium. Meski Kelvin menutupi wajah gadis itu dengan stiker hati, tapi orang gila mana yang tak tahu bahwa itu adalah Amaya? Seolah sengaja menaburi garam di atas lukanya, pria itu membuat dunia tahu bahwa hatinya telah berhenti pada Amaya. [@kelvinindra__ 'Forever be yours, the one and only

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    238. Agenda Sabtu Pagi

    Agar bibirnya yang terus mengerucut itu berhenti, atau agar yayasan yang menaungi berdirinya kampus itu tak benar-benar dibeli oleh kakak iparnya—Gafi—Kelvin berusaha melakukan sesuatu. Berpikir bahwa Calista sengaja berusaha melemahkan mental Amaya yang seperti baja itu dengan menduplikasi dirinya, Kelvin harus menegaskan bahwa pernikahannya dengan Amaya tak bisa diganggu gugat oleh siapapun juga. Pada Sabtu pagi yang cerah ini, Amaya baru saja keluar dari rumah dan berdiri memandangi pohon tabebuya yang bunganya tak selebat sebelumnya. "Mau pergi nggak?" tanya Kelvin tiba-tiba dari belakangnya yang membuat Amaya segera menoleh. "Ke mana?" tanyanya balik. "Bikin foto postwedding," jawabnya. "Aku udah minta temanku yang punya studio buat nyiapin tempat, jadi aku harap kamu mau." "Foto postwedding?" ulang Amaya dengan kedua alis yang terangkat penuh rasa terkejut—karena memang ia benar terkejut. "Iya." "Tiba-tiba aja?" "Hm ... udah dari lama sih ngerencanainnya, cuma kayaknya a

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    237. Hampir Saja ....

    “Kelvin?” panggil sebuah suara manis yang datang dari belakang Kelvin. Ia menoleh ke belakang dan melihat Amaya yang berjalan bersama dengan Alin dan Randy serta disusul oleh Naira di belakangnya. Meminimalisir terjadinya kesalahpahaman yang bisa saja terjadi antara mereka, Kelvin dengan cepat mengayunkan kakinya mendekat pada Amaya. Tapi, Calista tak mengizinkannya begitu saja. “Kelvin!” panggilnya dengan suara mengiba. Lorong sunyi itu membuat suaranya menggema. Tapi, Kelvin tak menjawabnya. Ia bahkan tak menoleh saat meraih pergelangan tangan Amaya dan menariknya untuk pergi dari sana. Memilih untuk mencari jalan lain. Tak ada yang bicara, teman-teman Amaya yang ada di belakangnya pun juga terdiam untuk tak memperkeruh suasana hingga mereka tiba di kantin. Barulah saat itu Kelvin mengakhiri ‘lomba diam-diaman’ itu dengan mengatakan, “Kalian pesanlah, saya yang akan bayar.” “E—“ Randy yang mendengarnya terlebih dulu memberi reaksi. “E—sungkan sih sebenernya, tapi mungkin kare

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    236. Wanita Yang Menyerupai Istriku

    “Pikirkan dengan matang sebelum kamu bertindak,” lanjut Arsha. “Kecuali kamu mau berakhir sama kayak si Hakim Rasyid itu, aku persilakan kamu melakukan apapun sesuka hatimu. Tapi nanti kalau kamu hancur, hancurlah sendiri.” Arsha menutup kalimatnya dengan rahang yang menggertak. Ia memalingkan wajah dan mengayunkan kakinya pergi meninggalkan meja milik Calista. Punggungnya lambat laun menghilang selagi Calista merapikan rambutnya agar senantiasa cantik. Ia tatap pantulan wajahnya pada cermin kecil yang ada di atas meja, wajah yang terlihat gugup setelah mendengar semua kalimat bernada penjelasan dari Arsha soal apa yang terjadi sebelum ia masuk ke tempat ini. ‘Harusnya aku cari tahu dulu nggak sih apa aja riwayat anak itu?’ gumam Calista dalam hati. ‘Didengar dari penjelasan Arsha ... emang kayaknya dia tengil juga, dan tahan banting. Mentalnya itu kayak bukan mental anak-anak.’ Calista membasahi bibir berlipstick matte miliknya dengan lidah, rasanya mendadak kering saat ia mengi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    235. Bukan Sembarang Orang

    Rasanya ... justru Arsha yang malu melihat tingkah Calista itu. Wanita itu adalah sepupu istrinya, yang secara tak langsung mereka memiliki hubungan keluarga, bukan? Arsha sudah melihatnya sejak tadi pagi apa saja yang dilakukan olehnya. Ia berganti pakaian yang hampir sama dengan yang kemarin dilihatnya dikenakan oleh Amaya. Sepertinya ia membelinya secara online dengan sistem beli sekarang kirim sekarang juga—pengiriman instan—sehingga ia bisa mendapatkannya dengan cepat. Pagi tadi Arsha masih sempat melihatnya mengenakan pakaian berwarna kuning tetapi pada jam makan siang ini ia telah berganti dress broken white. Arsha tak tahu apa yang tengah dipikirkannya, tapi sepertinya ia harus memberi sepupunya Kaluna itu sebuah teguran. Arsha berjalan memasuki ruang dosen di mana Calista berada dan menghampirinya. Keadaan di dalam sedang tak begitu ramai sehingga ia lebih memilih untuk bicara di sini. “Bisa stop sekarang?” ucap Arsha langsung pada pokok persoalan. Yang merasa diajak

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    234. Menjadi Amaya

    Sepertinya ... bukan hanya postingan di sosial media milik Kelvin yang membuat kampus pagi ini menjadi heboh. Calista yang masih berdiri di sana—dan mengabaikan rasa sakit atau kesemutan pada kakinya sebab ia telah terlalu lama berdiri—mendengar seorang dosen yang ia kenal sebagai Lucy mengatakan pada Andrew, "Gokil banget Kelvin semalam." Mendengar nama 'Kelvin' disebutkan tentu saja membuat kedua telinga Calista berdiri. 'Kelvin?' ulangnya dalam hati. 'Ngapain dia emang semalam?' Ia akan menemukan jawabannya sebentar lagi jika ia terus menguping di sana. Dan itu benar .... "Sumpah iya! Manis banget tuh kulkas berjalan kalau lagi di rumah. Zoom meeting malah istrinya minta pangku." "Clingy wife and Cool Husband banget nggak sih mereka?" sahut dosen lain yang bernama Sonya. "Kalian sebelumnya denger nggak Amaya bilang 'Laptop terus akunya kapan' gitu?" Louise ikut menimpali dari tempat ia duduk. "Denger," jawab yang lainnya hampir bersamaan. "Itu 'kan sebelum dia minta pangku

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status