Share

64. Diam-diam Memiliki Rasa

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-10-23 13:08:28
“Eh—nggak! Bukan gitu maksud saya,” jawab Amaya dengan cepat. “Maksudnya tuh ... biar saja aja yang tidur di sofa, Bapak yang tidur di sini,” tunjuk Amaya pada ranjang yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

“Nggak apa-apa, pakai aja!” tanggapnya tak keberatan.

“Tapi nanti kalau pagi Pak Kelvin ngeluh lagi?”

“Emang saya pernah ngeluh apa?” tanya Kelvin balik. Salah satu alisnya terangkat, tampak antusias mendengar Amaya yang mau mengajaknya bicara.

Padahal jika sudah masuk ke dalam kamar, biasanya di antara mereka yang terjadi adalah kecanggungan sehingga ia lebih banyak diamnya.

“Pak Kelvin ‘kan sering bilang pas bangun tidur kalau kaki Bapak terasa kaku kayak kakinya belalang sembah,” jawab Amaya polos. Yang tentu saja membuat Kelvin tertawa.

“Itu hanya perumpamaan kok, tidurlah di sana ... saya baik-baik aja.”

Amaya tak ingin mendebatnya lagi, melihat Kelvin yang meraih bukunya membuat Amaya memilih untuk menyudahi percakapan itu.

Pria itu memang lain, setidaknya beg
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
amaya udah kena virus cinta kelvin. si mirmir paling di tinggal sama si Rama apalagi tau klo dia hamil pasti Rama lepas tangan
goodnovel comment avatar
Eva
Wahh Amaya mulai jatuh cinta nih sama Pak Kelvin. Udah mulai ada tebar tebar cinta haha kasian juga si Miranda kayanya Rama nggak bakal mau tanggung jawab deh.
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Cieeee amaya mulai ada getaran di hati nih yeeee..udh jatuh cintrong yaaaa ...... si rama pasti ngomong ke miraton gugurin ajj aq blm siap nikah & jd ayah ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    65. Akibat Fatal

    “Aku udah mau bilang ini dari kemarin-kemarin, Ram,” ucap Miranda. “Tapi aku masih belum yakin jadi aku mau pastiin dulu. Tadi aku pakai test pack, dan hasilnya garis dua.” Tangan Rama yang semula merangkul Miranda perlahan terlepas. Tatapan penuh kehangatan yang tadi menghujaninya sirna secara cepat. Pemuda itu satu langkah mundur dan menjaga jarak dengan Miranda. Melihat perubahan ekspresinya membuat Miranda sesak. “Ram—“ panggil Miranda yang seketika dihentikan oleh pemuda itu. Seakan ia tak ingin mendengar Miranda lagi. “Kamu ... hamil?” ulangnya. Miranda menganggukkan kepalanya, “Iya, aku hamil.” “Terus? Kenapa kamu ngomong ke aku?” tanya Rama yang membuat sepasang bola mata Miranda melebar. Bibirnya terbuka, tanpa ada sepatah kata yang keluar dari sana. Sesak memenuhi sanubari saat ia lambat-laun menyadari bahwa lelaki yang puluhan kali bertukar keringat dengannya ini jelas tak akan mengulurkan tangannya untuk bertanggung jawab. “Kamu mau bilang kalau aku ayah dari an

    Last Updated : 2024-10-23
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    66. “Saat Pria Dingin Jatuh Cinta,” Ucap Mereka

    “Daebak!” Seketika pecinta drama Korea mengeluarkan kalimat-kalimat mereka.“Apa begitu wujud cowok dingin yang udah jatuh cinta?” celetuk salah seorang mahasiswa yang duduknya jarak beberapa meja di belakang Amaya.“Kalau bener sih kepingin juga dibucinin yang modelnya kayak Pak Kelvin.”Jika tak ada peringatan agar mereka menjaga nada bicara dan mengendalikan kegaduhan, mengingat ini adalah perpustakaan dan barangkali banyak yang terganggu, celotehan masih akan bersahut-sahutan.[Apa yang Bapak lakuin di sini?]Itu tertulis di atas kertas yang ada di tangan Amaya, yang ia sodorkan pada Kelvin, berharap ia mengerti maksudnya dan menyadari keadaan di sekitarnya sedang tidak baik-baik saja sehigga memutuskan untuk pergi dari sana.Amaya melihatnya mengeluarkan pena dan membalas dengan kalimat yang ia tulis di bawah tulisan tangannya.[Kamu nggak suka saya duduk di sini?]“Terlalu mencolok,” kata Amaya, berbisik selirih mungkin tetapi masih dalam jangkauan Kelvin.Kelvin mengedarkan pan

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    67. Seranjang Tanpa Sentuhan

    Mata Amaya terpejam tak berdaya membaca pesan dari Kelvin. Dan itu memnag tidak salah, mereka semalam memang tidur di satu ranjang yang sama. Setelah Kelvin mendengarkan cerita Amaya tentang bagaimana ia harus menghadapi Miranda dan memberi keputusan bahwa ia akan lebih dulu bicara dengan temannya itu, Amaya meminta Kelvin agar pindah ke tempat tidur saja. ‘Bapak yang tiap hari kerja, masa harus terus tidur di tempat yang nggak nyaman?’ ungkapnya semalam pada Kelvin yang duduk di sofa. ‘Betulan saya boleh tidur di situ sama kamu?’ Kelvin pun juga memperjelasnya, memastikan Amaya yakin dengan keputusan yang ia berikan. ‘Iya, asalkan ... Bapak jangan khilaf aja sih.’ ‘Saya nggak akan memaksamu untuk melakukan apapun dengan saya,’ tanggap Kelvin. ‘Saya menghargai keputusanmu.’ Mereka berakhir dengan tidur di atas ranjang yang sama, dengan dipisahkan bantal di tengah dan boneka pororo milik Amaya. Meski awalnya sedikit tidak nyaman, dan rasanya sangat canggung dan aneh karena mereka

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    68. Saya Tak Peduli Apa Kata Orang

    Amaya sedang sibuk di wastafel yang ada di dapur saat ia mendengar suara langkah kaki familiar Kelvin yang mendekat seraya menyapa, “Selamat sore.”“Sore,” jawab Amaya seraya menoleh pada kedatangannya.Pria itu melepas ransel miliknya ke kursi ruang makan sebelum menghampiri Amaya dan mengintip apa yang ia lakukan.“Ngapain?” tanyanya.“Mau bikin cumi pedes,” jawab Amaya. “Bapak mau nggak?”“Mau, tapi kenapa kamu yang masak? Bi Mara mana?”“Ada, lagi ruang laundry,” jawabnya sekali lagi. “Bapak baru pulang? Kenapa agak lambat?”“Ada urusan sebentar sama Arsha tadi,” katanya kemudian menuju ke lemari pendingin, mengambil air minum dan kembali mendekat pada Amaya.Kelvin tak bisa menahan senyum melihat pipi Amaya yang memiliki noda kehitaman, pasti dari tinta cumi yang sibuk ia bersihkan itu, setidaknya begitu yang ia pikirkan.“Mau saya bantu nggak?” tawar Kelvin saat kembali mendekat pada Amaya.“Nggak usah, nanti aja kalau udah siap saya akan panggil Pak Kelvin.”“Kalau saya maksa?”

    Last Updated : 2024-10-25
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    69. Mau Kencan Dengan Saya?

    “Iya, anak-anak muda mungkin menyebutnya ‘nge-date’?” Amaya meremas jemarinya yang ada di atas meja, mata mereka bersirobok dalam hening yang cukup lama. “K-kenapa tiba-tiba aja ngajak nge-date?” tanya balik Amaya. “B-Bapak cuma bercanda, ‘kan?” “Nggaklah, buat apa saya bercanda?” tanggapnya. “Kak Gafi bilang ke saya kalau di kafenya Kak Serena ada menu baru yang hari Jumat launching, jadi saya mau ngajakin kamu pergi ke sana.” Amaya mengangguk senang, “Boleh,” jawabnya. “Kalau kamu mau pergi ke tempat yang lain setelah dari kafenya Kak Serena, bilang aja ke saya.” “Hm ... mau ke mana emangnya?” sangsinya. “Mungkin nonton bioskop, karena kapan hari ‘kan kamu bilang kalau kurang suka sama film pilihannya Randy, jadi sekarang mungkin kamu bisa milih film yang kamu sukai?” Terdengar sangat menyenangkan, membayangkan ia menghabiskan waktu akhir pekannya dengan Kelvin saja membuat pipinya memanas. Kelvin adalah pria pertama yang membuat jantungnya bertalu sehebat ini. Hal yang t

    Last Updated : 2024-10-25
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    70. Kencan Pertama Kita

    “Apa maksud kamu bicara seperti itu?” tanya Kelvin, sendok dan garpu yang ada di tangan pria itu jatuh ke atas piring dengan sedikit kasar. Meski wajahnya terlihat tak mengalami banyak perubahan, tetapi Amaya bisa mendengar serak rasa muak yang tersirat dari caranya berucap. “Bukannya saya benar?” tanya Caecil balik, “Selama ini Bapak perhatian ke saya, dan saya dekat sama Pak Kelvin itu biar Bapak nggak dicap sebagai penyuka sesama jenis! Tapi kayaknya usaha saya sia-sia karena setelah rumor itu nggak ada, Bapak malah blokir saya kayak begini!” Karena atmosfer di sekitar mereka berubah menjadi tegang, dan puluhan pasang mata yang datang ke kafe untuk menikmati launching menu baru sepertinya mulai terganggu dengan keributan yang mereka buat, Kelvin menghela dalam napasnya. Matanya terpejam sejenak sebelum suaranya yang tenang mencoba menegur Caecil. “Saya nggak pernah merasa berlebihan memperhatikan kamu,” ucapnya pertama-tama. “Saya berlaku adil pada semua mahasiswa saya, C

    Last Updated : 2024-10-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    71. Ingin Dekat Tanda Sayang

    “Aku berhak ngatur dengan siapa dia dekat atau nggak dekat, termasuk buat ngejauh dari makhluk-makhluk kayak kamu ini!” jawab Amaya sama lantangnya. Jika tak ada otot penahan, mungkin bola matanya telah lepas berhadapan dengan Caecil. Gadis itu mendengus, tawanya lirih saat berdecak, “Kamu bilang biar aku nggak bikin keributan,” katanya. “Tapi kamu sendiri yang teriak, May! Emangnya ini kafe punya bapakmu?” “Abangku lebih tepatnya!” jawab Amaya. Alis Caecil berkerut, ia melirik pada seorang pria yang mengenakan apron di pinggangnya yang berdiri tak jauh dari salah satu meja pengunjung. Wajahnya terlihat sangat mirip dengan Amaya. Di matanya, tak mungkin itu adalah seorang waiter biasa karena dari sini Caecil melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya berasal dari merek mewah yang berharga lebih dari satu milyar. Ia menelan ludahnya dengan gugup saat Amaya bersedekap dan satu langkah mendekat padanya. “Pergi nggak!” usir Amaya sekali lagi. “Kalau kamu ngga

    Last Updated : 2024-10-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    72. Sentuhan Tangan

    “B-Bapak ngomong apa sih?” tanya Amaya setelah keheningan terjadi selama beberapa saat. “Kamu mendengarnya, kenapa saya harus mengulanginya lagi?” tanya balik Kelvin. Pria itu menegakkan tubuhnya kemudian menepuk puncak kepala Amaya dan memberinya jalan untuk lewat. “Ganti sana, saya tunggu kamu buat nonton drama.” Rasanya jantungnya hampir lepas! Amaya meremas pakaian tidur yang ia bawa erat-erat saat menuju ke kamar mandi. Angannya tak berhenti mengulang, ‘Apa artinya dia sayang sama aku?’ Jika praduganya ini salah, lalu apa artinya ‘Memang sudah begitu’ dan ‘Kamu mendengarnya’? Tapi jika benar, kenapa Kelvin tak pernah mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada Amaya? Saat ia berjalan keluar dari ruang ganti, Kelvin duduk di sofa di dekat ranjang. Senyum dan lesung pipinya terlihat saat ia menyambut Amaya dan menepuk sofa di sebelah kanannya seraya berujar, “Duduk sini.” Amaya melakukannya, ia duduk di samping kanan Kelvin saat pria itu menunjuk pada layar besar te

    Last Updated : 2024-10-27

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    275. Kita Telah Memiliki Pemberhentiannya

    Amaya membiarkan tiga sahabatnya itu memeluknya secara bersamaan. Isak tangis Alin dan Naira sebab rindu terdengar sementara Randy tak bersuara. Tapi saat mereka saling melepaskan, Amaya bisa melihat sepasang matanya yang memerah. “Kangen banget,” kata Alin menyusul ucapan dari Naira yang menyebutkan bahwa ini sudah bulan ke enam mereka tak saling berjumpa. “Aku tanya ke Pak Gafi di kantor apa beliau nggak akan datang ke sini,” kata Randy. “Kalau mau pergi, aku bilang saya sama dua teman saya mau barengan. Dan ternyata beliau malah minta kami cuti biar hari ini bisa datang.” “Serius?” tanya Amaya, menoleh ada Gafi yang tersenyum sementara ketiga temannya itu mengangguk membenarkannya. Perlu diketahui, Alin dan Naira bekerja di Rajs Holdings—perusahaan milik keluarganya Kelvin. Keduanya menjadi tax accountant, dengan Alin yang belakangan ia dengar sedang dipromosikan untuk naik jabatan sementara Naira menjadi ketua tim. Randy ada di Hariz Corp, posisinya sudah lumayan tinggi. Ota

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    274. Tamu Tak Terduga—Pertemuan Kembali

    Amaya hendak melangkah menjauh setelah mengatakan itu, tapi ia tak bisa pergi begitu saja sebab Kelvin merengkuh pinggangnya agar mereka berdiri seperti sebelumnya. Prianya itu menunduk, dan berbisik, "Aku mencintaimu, Amaya." Kecupan sekali lagi jatuh di bibirnya. Senyum merekah saat mereka kemudian menoleh pada Amora yang menangis dan memanggil, "Mama ...." Bocah kecil itu tengah terduduk di atas rerumputan, tengah dibantu oleh si Abang agar bangun. "Nggak apa-apa, Adek ... ayo bangun," kata Keegan lalu mengusap lutut Amora sebelum merdeka menoleh pada Amaya yang bertanya, "Kenapa, Sayang-sayangnya, Mama?" "Amora jatuh, Mama," jawab Keegan. "Nggak apa-apa, 'kan? Udah ditolong Kakak?" Amora mengangguk meski bibirnya masih tertekuk dan pucuk hidungnya yang memerah. "Kalau begitu bisa berhenti sebentar lari-lariannya?" pinta Amaya yang disambut anggukan oleh si kembar. "Bisa." Maka setelah itu Amaya melihat Keegan dan Amora yang berjalan bergandengan tangan, di atas jogging tr

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    273. Keegan Yezekail & Amora Amarilly

    Vancouver, Canada. Tiga tahun kemudian. .... Amaya menggandeng tangan kecil masing-masing di sebelah kiri dan kanannya saat berjalan keluar dari mobil yang ia berhentikan di tepi jalan. Mereka tengah menunggu seseorang keluar dari pintu gerbang itu untuk berjumpa dengannya. "PAPA!" seru suara manis bocah kecil di sebelah kanan dan kiri Amaya secara bersamaan. Mereka melambaikan tangannya pada pria dengan coat panjang warna hitam yang berlari keluar dari pintu gerbang. Kelvin. Pria itu adalah Kelvin. "TWINS!" balas Kelvin tak mau kalah antusiasnya. Ia berlutut seraya merentangkan kedua tangannya, sehingga Amaya melepas 'twins' yang baru saja dikatakan oleh Kelvin itu dan mereka memeluknya. Dua bocah kecil itu adalah Keegan dan Amora, anak kembarnya yang telah lahir dan tumbuh menjadi kembar sepasang yang tampan dan cantik. Keegan Yezekail dan Amora Amarilly, tentu dengan nama keluarga Amaya dan Kelvin di belakangnya, Hariz-Asgartama. Janin kembar yang hari itu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor! Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari. Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang. Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini. Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar. Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus. Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana. "Bang Ziel," sapanya. Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya. "Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya. "Ngapain nggak masu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba. Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin. Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia. Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh. Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’ Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang. Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari m

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya. Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja. “Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya. “Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya. “Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur. Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya. Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat. "Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini. "Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh. Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebe

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status