Home / Young Adult / Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan / 60. Mau Membuat Anak Dengan Saya?

Share

60. Mau Membuat Anak Dengan Saya?

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-10-21 13:14:41

"Pak Kelvin?!"

Amaya mendorongnya agar menjauh.

Ia harusnya kesal, tapi sekali lagi dadanya malah berdebar.

Bayangan seandainya ia dan Kelvin berada di atas ranjang dan—

"Apa kamu udah ngebayangin?" tanya Kelvin yang seketika membuat Amaya melebar kedua bola matanya. "Kira-kira gimana rasanya? Kamu pikir itu enak atau enggak, May?"

"Pak Kelvin bisa diem nggak?!"

"Kalau saya jawab 'nggak' lalu kamu mau melakukan apa?"

Amaya mundur sekali lagi. Melebarkan jarak sepertinya adalah hal yang harus ia lakukan sekarang ini.

Ini tidak baik, lebih tepatnya detak jantungnya yang berantakan ini yang tak baik!

'Dia kenapa tiba-tiba jadi begitu sih?' tanya Amaya dalam hati. Ia berpikir, apa kata-kata 'bapak-bapak' itu menyinggungnya sehingga Kelvin membalas Amaya dengan menggodanya seperti ini?

'Goda saja, Amaya.' Kalimat Kelvin hari itu kembali terngiang. 'Goda sampai pertahanan saya runtuh, saya ingin tahu bagaimana caramu mengendalikan saya!'

Maya menelan ludah dengan sedikit pelan, jika ini a
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Eva
Kok tu sih Pak Kelvin? Udah hapal apa giman nih? Ngintip ya pas Amaya pkai? Haha
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Paksu udh mulai hapal apa yg di pakai istri kecilnx atw paksu ngintip amaya pas ambil baju hahaaahaaaa
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
udah hapal nih pak dosen sama apa yg di pake amaya. pak dosen bikin salting amaya trus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    61. Kelvin Dan Double Trouble

    ‘Apa dia lihat baju yang aku ambil sebelum aku mandi tadi?’ batin Amaya tak habis pikir. Sehari saja ... apa Kelvin itu tak bisa diam dan tak mengatakan sesuatu yang memalukan padanya? Padahal dia baru minta maaf soal mengatainya kuda lumping, tapi hari ini sudah menemukan bahan lain untuk mengejek Amaya. Ia menyaksikan ke mana pria itu menjauh, seringai di salah satu sudut bibirnya terlihat penuh dengan kepuasan saat ia menyusul Arsen yang sudah meluncur lebih dulu di atas arena ice skating, meninggalkan Amaya yang mau tak mau harus menjadi sebatas penonton. “Nyebelin banget,” gumamnya kesal. “Kalau tahu begini aku nggak mau ikut tadi.” Mungkin sekitar setengah jam kemudian paman dan keponakan itu menepi. Amaya membiarkan mereka melepas atribut keselamatan sekaligus sepatunya sekalian dan mengembalikannya pada petugas. “Sendirian?” tanya sebuah suara yang membuat Amaya tersentak. Ia menoleh ke sisi kanannya. Seorang lelaki tak dikenalnya mendekat dan mengajaknya bicara. “K-ka

    Last Updated : 2024-10-21
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    62. Bibir Julid Arsen

    Meski ia ‘dihajar’ hampir seharian oleh Amaya dan Arsen, akhirnya Kelvin berhasil membawa mereka pulang setelah Arsen mengeluh lapar dan ingin makan pizza. Berhubung tak ada menu yang dimintanya, maka Kelvin melobinya untuk pulang, sekalian membeli makan di perjalanan.Entah apa yang dipikirkannya sedari tadi, tetapi Amaya melihatnya terus tersenyum saat mereka duduk di ruang makan pada malam harinya.“Kenapa tersenyum begitu?” tanya Amaya, membuka percakapan di meja makan malam bersama dengan Arsen yang akan dijemput oleh Gafi sebentar lagi.“Uncle Vin pasti senang karena tadi main di Fantasy Land seharian, Aunty May,” jawab Arsen lebih dulu.Pria itu menoleh pada Arsen yang duduk di sebelah kanannya, berseberangan meja dengan Amaya yang menyaksikan interaksi mereka.“Uncle Vin yang senang, atau kamu?” tanya Kelvin, menepuk puncak kepalanya. Sementara yang ditanya menunjukkan barisan giginya yang kecil saat menjawab, “Arsen sih.”“Habiskan makanmu, Sen!” sela Amaya. “Kamu mau ngina

    Last Updated : 2024-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    63. Mau Di Atas, Atau Di Bawah?

    “Ada apa, Kak Gaf?” tanya Amaya yang sudah berdiri sedikit menjauh dari ruang tengah. Kakak lelakinya itu berhenti melangkah. Ia memutar tubuhnya pada Amaya sehingga kini mereka berdiri berhadapan. Gafi tak serta-merta menjawab, melainkan lebih dulu mengeluarkan ponsel dan menyerahkannya pada Amaya. “Itu informasi yang didapat sama orangnya Kakak,” ucap Gafi pertama-tama. “Mereka udah bisa nemuin siapa yang mengunggah video syur kapan hari di forum mahasiswa dan nyebut kalau itu kamu.” Bibir Amaya terbuka tetapi tak bisa mengeluarkan sepatah kata. Di layar ponsel Gafi menunjukan bahwa pemilik akun anonim tersebut adalah orang yang ia kenal. Bukan hanya sebatas kenal, melainkan ia kenal dengan baik karena mereka pernah sangat dekat seumpama diri dengan nadi. Miranda. “Itu punya Miranda, May,” kata Gafi. Ia memandang perubahan wajah Amaya yang tampak sangat marah tetapi ia tidak tahu harus mengekspresikannya bagaimana. Amaya mengembalikan ponsel tersebut pada si pemiliknya diir

    Last Updated : 2024-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    64. Diam-diam Memiliki Rasa

    “Eh—nggak! Bukan gitu maksud saya,” jawab Amaya dengan cepat. “Maksudnya tuh ... biar saja aja yang tidur di sofa, Bapak yang tidur di sini,” tunjuk Amaya pada ranjang yang tak jauh dari tempatnya berdiri. “Nggak apa-apa, pakai aja!” tanggapnya tak keberatan. “Tapi nanti kalau pagi Pak Kelvin ngeluh lagi?” “Emang saya pernah ngeluh apa?” tanya Kelvin balik. Salah satu alisnya terangkat, tampak antusias mendengar Amaya yang mau mengajaknya bicara. Padahal jika sudah masuk ke dalam kamar, biasanya di antara mereka yang terjadi adalah kecanggungan sehingga ia lebih banyak diamnya. “Pak Kelvin ‘kan sering bilang pas bangun tidur kalau kaki Bapak terasa kaku kayak kakinya belalang sembah,” jawab Amaya polos. Yang tentu saja membuat Kelvin tertawa. “Itu hanya perumpamaan kok, tidurlah di sana ... saya baik-baik aja.” Amaya tak ingin mendebatnya lagi, melihat Kelvin yang meraih bukunya membuat Amaya memilih untuk menyudahi percakapan itu. Pria itu memang lain, setidaknya beg

    Last Updated : 2024-10-23
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    65. Akibat Fatal

    “Aku udah mau bilang ini dari kemarin-kemarin, Ram,” ucap Miranda. “Tapi aku masih belum yakin jadi aku mau pastiin dulu. Tadi aku pakai test pack, dan hasilnya garis dua.” Tangan Rama yang semula merangkul Miranda perlahan terlepas. Tatapan penuh kehangatan yang tadi menghujaninya sirna secara cepat. Pemuda itu satu langkah mundur dan menjaga jarak dengan Miranda. Melihat perubahan ekspresinya membuat Miranda sesak. “Ram—“ panggil Miranda yang seketika dihentikan oleh pemuda itu. Seakan ia tak ingin mendengar Miranda lagi. “Kamu ... hamil?” ulangnya. Miranda menganggukkan kepalanya, “Iya, aku hamil.” “Terus? Kenapa kamu ngomong ke aku?” tanya Rama yang membuat sepasang bola mata Miranda melebar. Bibirnya terbuka, tanpa ada sepatah kata yang keluar dari sana. Sesak memenuhi sanubari saat ia lambat-laun menyadari bahwa lelaki yang puluhan kali bertukar keringat dengannya ini jelas tak akan mengulurkan tangannya untuk bertanggung jawab. “Kamu mau bilang kalau aku ayah dari an

    Last Updated : 2024-10-23
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    66. “Saat Pria Dingin Jatuh Cinta,” Ucap Mereka

    “Daebak!” Seketika pecinta drama Korea mengeluarkan kalimat-kalimat mereka.“Apa begitu wujud cowok dingin yang udah jatuh cinta?” celetuk salah seorang mahasiswa yang duduknya jarak beberapa meja di belakang Amaya.“Kalau bener sih kepingin juga dibucinin yang modelnya kayak Pak Kelvin.”Jika tak ada peringatan agar mereka menjaga nada bicara dan mengendalikan kegaduhan, mengingat ini adalah perpustakaan dan barangkali banyak yang terganggu, celotehan masih akan bersahut-sahutan.[Apa yang Bapak lakuin di sini?]Itu tertulis di atas kertas yang ada di tangan Amaya, yang ia sodorkan pada Kelvin, berharap ia mengerti maksudnya dan menyadari keadaan di sekitarnya sedang tidak baik-baik saja sehigga memutuskan untuk pergi dari sana.Amaya melihatnya mengeluarkan pena dan membalas dengan kalimat yang ia tulis di bawah tulisan tangannya.[Kamu nggak suka saya duduk di sini?]“Terlalu mencolok,” kata Amaya, berbisik selirih mungkin tetapi masih dalam jangkauan Kelvin.Kelvin mengedarkan pan

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    67. Seranjang Tanpa Sentuhan

    Mata Amaya terpejam tak berdaya membaca pesan dari Kelvin. Dan itu memnag tidak salah, mereka semalam memang tidur di satu ranjang yang sama. Setelah Kelvin mendengarkan cerita Amaya tentang bagaimana ia harus menghadapi Miranda dan memberi keputusan bahwa ia akan lebih dulu bicara dengan temannya itu, Amaya meminta Kelvin agar pindah ke tempat tidur saja. ‘Bapak yang tiap hari kerja, masa harus terus tidur di tempat yang nggak nyaman?’ ungkapnya semalam pada Kelvin yang duduk di sofa. ‘Betulan saya boleh tidur di situ sama kamu?’ Kelvin pun juga memperjelasnya, memastikan Amaya yakin dengan keputusan yang ia berikan. ‘Iya, asalkan ... Bapak jangan khilaf aja sih.’ ‘Saya nggak akan memaksamu untuk melakukan apapun dengan saya,’ tanggap Kelvin. ‘Saya menghargai keputusanmu.’ Mereka berakhir dengan tidur di atas ranjang yang sama, dengan dipisahkan bantal di tengah dan boneka pororo milik Amaya. Meski awalnya sedikit tidak nyaman, dan rasanya sangat canggung dan aneh karena mereka

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    68. Saya Tak Peduli Apa Kata Orang

    Amaya sedang sibuk di wastafel yang ada di dapur saat ia mendengar suara langkah kaki familiar Kelvin yang mendekat seraya menyapa, “Selamat sore.”“Sore,” jawab Amaya seraya menoleh pada kedatangannya.Pria itu melepas ransel miliknya ke kursi ruang makan sebelum menghampiri Amaya dan mengintip apa yang ia lakukan.“Ngapain?” tanyanya.“Mau bikin cumi pedes,” jawab Amaya. “Bapak mau nggak?”“Mau, tapi kenapa kamu yang masak? Bi Mara mana?”“Ada, lagi ruang laundry,” jawabnya sekali lagi. “Bapak baru pulang? Kenapa agak lambat?”“Ada urusan sebentar sama Arsha tadi,” katanya kemudian menuju ke lemari pendingin, mengambil air minum dan kembali mendekat pada Amaya.Kelvin tak bisa menahan senyum melihat pipi Amaya yang memiliki noda kehitaman, pasti dari tinta cumi yang sibuk ia bersihkan itu, setidaknya begitu yang ia pikirkan.“Mau saya bantu nggak?” tawar Kelvin saat kembali mendekat pada Amaya.“Nggak usah, nanti aja kalau udah siap saya akan panggil Pak Kelvin.”“Kalau saya maksa?”

    Last Updated : 2024-10-25

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    275. Kita Telah Memiliki Pemberhentiannya

    Amaya membiarkan tiga sahabatnya itu memeluknya secara bersamaan. Isak tangis Alin dan Naira sebab rindu terdengar sementara Randy tak bersuara. Tapi saat mereka saling melepaskan, Amaya bisa melihat sepasang matanya yang memerah. “Kangen banget,” kata Alin menyusul ucapan dari Naira yang menyebutkan bahwa ini sudah bulan ke enam mereka tak saling berjumpa. “Aku tanya ke Pak Gafi di kantor apa beliau nggak akan datang ke sini,” kata Randy. “Kalau mau pergi, aku bilang saya sama dua teman saya mau barengan. Dan ternyata beliau malah minta kami cuti biar hari ini bisa datang.” “Serius?” tanya Amaya, menoleh ada Gafi yang tersenyum sementara ketiga temannya itu mengangguk membenarkannya. Perlu diketahui, Alin dan Naira bekerja di Rajs Holdings—perusahaan milik keluarganya Kelvin. Keduanya menjadi tax accountant, dengan Alin yang belakangan ia dengar sedang dipromosikan untuk naik jabatan sementara Naira menjadi ketua tim. Randy ada di Hariz Corp, posisinya sudah lumayan tinggi. Ota

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    274. Tamu Tak Terduga—Pertemuan Kembali

    Amaya hendak melangkah menjauh setelah mengatakan itu, tapi ia tak bisa pergi begitu saja sebab Kelvin merengkuh pinggangnya agar mereka berdiri seperti sebelumnya. Prianya itu menunduk, dan berbisik, "Aku mencintaimu, Amaya." Kecupan sekali lagi jatuh di bibirnya. Senyum merekah saat mereka kemudian menoleh pada Amora yang menangis dan memanggil, "Mama ...." Bocah kecil itu tengah terduduk di atas rerumputan, tengah dibantu oleh si Abang agar bangun. "Nggak apa-apa, Adek ... ayo bangun," kata Keegan lalu mengusap lutut Amora sebelum merdeka menoleh pada Amaya yang bertanya, "Kenapa, Sayang-sayangnya, Mama?" "Amora jatuh, Mama," jawab Keegan. "Nggak apa-apa, 'kan? Udah ditolong Kakak?" Amora mengangguk meski bibirnya masih tertekuk dan pucuk hidungnya yang memerah. "Kalau begitu bisa berhenti sebentar lari-lariannya?" pinta Amaya yang disambut anggukan oleh si kembar. "Bisa." Maka setelah itu Amaya melihat Keegan dan Amora yang berjalan bergandengan tangan, di atas jogging tr

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    273. Keegan Yezekail & Amora Amarilly

    Vancouver, Canada. Tiga tahun kemudian. .... Amaya menggandeng tangan kecil masing-masing di sebelah kiri dan kanannya saat berjalan keluar dari mobil yang ia berhentikan di tepi jalan. Mereka tengah menunggu seseorang keluar dari pintu gerbang itu untuk berjumpa dengannya. "PAPA!" seru suara manis bocah kecil di sebelah kanan dan kiri Amaya secara bersamaan. Mereka melambaikan tangannya pada pria dengan coat panjang warna hitam yang berlari keluar dari pintu gerbang. Kelvin. Pria itu adalah Kelvin. "TWINS!" balas Kelvin tak mau kalah antusiasnya. Ia berlutut seraya merentangkan kedua tangannya, sehingga Amaya melepas 'twins' yang baru saja dikatakan oleh Kelvin itu dan mereka memeluknya. Dua bocah kecil itu adalah Keegan dan Amora, anak kembarnya yang telah lahir dan tumbuh menjadi kembar sepasang yang tampan dan cantik. Keegan Yezekail dan Amora Amarilly, tentu dengan nama keluarga Amaya dan Kelvin di belakangnya, Hariz-Asgartama. Janin kembar yang hari itu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor! Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari. Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang. Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini. Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar. Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus. Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana. "Bang Ziel," sapanya. Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya. "Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya. "Ngapain nggak masu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba. Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin. Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia. Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh. Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’ Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang. Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari m

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya. Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja. “Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya. “Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya. “Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur. Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya. Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat. "Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini. "Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh. Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebe

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status