Dengan keberanian yang diada-adakan, Almora memutuskan untuk tetap datang ke kantor. Sia-sia rasanya jika bolos hanya karena kejadian kemarin yang sebetulnya bukan masalah besar. Almora bisa pasang wajah acuh atau pura-pura kejadian itu tidak pernah terjadi. Hidupnya tidak boleh berhenti hanya karena menangis di pelukan pria yang pernah dia sumpahi mati. Pria yang sangat amat dia benci."Saya pikir kamu langsung ke lokasi meeting bersama Tuan," ucap Joya begitu Almora tiba di depan ruangannya."Seingat saya meeting hari ini ditunda, Joy," balas Almora.Joya sedikit terkejut. "Iya kah?"Almora mengangguk. Tadi pagi sekretaris Tuan Exel mengabari Almora kalau hari ini mereka tidak jadi meeting. Tuan Exel mendadak jatuh sakit dan sedang dirawat di rumah sakit. Almora juga sudah mengabarkan mengenai hal itu pada Calderon, tapi pesannya belum dibalas."Terus, Tuan mana? Kok kamu sendiri?" tanya Joya menatap sekitar, mencari keberadaan Calderon."Sepertinya belum datang.""Tumben. Dia tidak
Read more