Share

Bab 38

Calderon mengajak Almora makan di restoran bintang lima yang tak berada jauh dari kantor. Tapi Almora menolak, tidak setuju makan di sana. Dia menyarankan agar mereka makan di warung pagi saja karena makanan di sana lebih murah dan pastinya mengenyangkan. Padahal yang ingin sarapan adalah Calderon. Tugas Almora hanya menemani pria itu, tapi malah menyarankan untuk makan di tempat lain. Lagipula tidak ada gunanya makan di restoran mewah terkecuali lambungnya memang kecil, tidak bisa makan bubur ayam satu mangkok full.

Alhasil, dengan kerendahan hati Calderon ikut saja. Tidak banyak membantah. Akhir-akhir ini pria itu memang terlihat seperti malaikat.

"Mau makan apa?" tanya Calderon berdiri di belakang Almora. Mereka sedang melihat menu yang ditempel di etalase.

Bisa tidak Calderon tidak berdiri di belakangnya? Siku Almora bisa menyentuh perut pria itu karena saking dekatnya mereka. Hal ini tentu saja tidak baik bagi kesehatan tubuhnya, terutama jantung.

"Kan yang makan Tuan," jawab Al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status