Share

Bab 36

Memeluk Calderon sambil menangis adalah hal yang paling Almora sesali pagi ini. Dia tidak henti-hentinya berguling ke sana kemari hingga jatuh dari ranjang. Terlentang di atas lantai dengan penyesalan yang semakin dipikirkan semakin membuat Almora tidak mau bertemu Calderon. Entah apa yang dia pikirkan kemarin sampai memeluk pria itu. Almora benar-benar menyesal! Andai kata Almora bisa menghapus ingatan seseorang, dia akan membuat Calderon melupakan bagaimana lemahnya dia saat itu.

"Aaa! Gila!" teriak Almora frustasi. Rasanya dia tidak punya muka untuk bertemu Calderon.

"Woi! Kenapa kau berteriak?"

Pintu kamar Almora di ketuk. Pelakunya sudah jelas Mona. Tidak ada perempuan dengan suara keras di kos ini selain Mona.

"Aaa!" Almora berteriak lagi seraya bangun. Apa dia izin saja hari ini? Ah, tapi Almora belum ada satu minggu bekerja. Bisa-bisa dia betulan dipecat meski rasanya mustahil. Tapi Almora tidak bisa seenaknya juga. Bagaimana ini? Dia benar-benar bingung.

"Kenapa kau?! Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status