All Chapters of Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara: Chapter 161 - Chapter 170

193 Chapters

Bab 161. Dia mencintaiku?

"Ya, Tuan. Savanah yang bertugas di malam itu. Dari bekas gigitan pada bahu Anda semalam, saya sudah mengirim foto perbandingan gigi dan itu adalah sama persis.""Tidak bisa diragukan lagi bahwa Nona Savanah adalah wanita yang ada malam itu. Sementara Nona Keisha baru datang pagi harinya. Saya sudah memeriksa semua catatan dan jadwal kerja kedua wanita itu. Rekan kerja yang hadir pada malam itu juga yakin bahwa wanita yang bertugas malam itu adalah Savanah.""Apakah Savanah mengenalku?" tanya Damian."Sayang sekali, sepertinya Nyonya muda tidak tahu apa-apa, itulah kenapa Keisha memanfaatkan kesempatan itu. Saat Savanah menemukan cincin Anda, Keisha merebutnya dan di saat yang sama, Anda muncul. Saya memiliki bukti CCTV akan hal itu, Tuan."Penjelasan dari peneliti itu membuat tubuh Damian bergetar hebat. Perasaan bersalah teramat menusuk dan membuat hatinya berat seketika."Tuan?""Ada lagi?" Damian mulai merasa kepalanya terasa berputar.
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 162. Ada bayi di sini?

Savanah duduk di atas ranjang periksa dengan wajah lelah dan sedikit pucat. Hari ini dia akan pergi menjemput Ibunya yang dibebaskan pada hari ini. Dia tidak boleh sakit karena juga harus mengurus pemindahan.Dia akan pergi keluar negeri sesudah ini. Jauh dari Damian.Tangannya memegangi perut yang terasa mulas sejak pagi. Ia berpikir bahwa rasa sakit ini hanyalah akibat kebiasaannya melewatkan waktu makan di tengah semua tekanan emosional yang ia alami."Asam lambung saya kambuh 'kan, Dok? Berikan saya obat anti nyeri saja, aku tidak bisa istirahat saja hari ini, banyak yang harus kukerjakan. Saya sangat sibuk," ucap Savanah tanpa memperhatikan mimik wajah sang dokter.Dokter wanita yang memeriksanya, seorang perempuan paruh baya dengan wajah ramah, mencatat sesuatu di clipboardnya sebelum berbalik menatap Savanah dengan ekspresi serius namun lembut. “Nyonya Savanah,” kata dokter itu akhirnya, “saya tahu Anda mengir
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 163. Bertemu dengan Jason

Savanah mengelus perutnya datarnya seraya berkata dengan kedua masa sembab, "kamu tidak bersalah, Nak. Hanya hadir di waktu yang tidak tepat." Savanah tidak tahu apakah ia memiliki kekuatan untuk memperjuangkan hal ini. Tetapi satu hal yang ia tahu, keputusan ini tidak bisa diambil dengan terburu-buru. Ia menghela napas panjang, mengambil tasnya, dan berjalan keluar dari klinik dengan langkah berat. Pikiran tentang Damian, Keisha, dan bayi yang kini tumbuh di dalam dirinya terus menghantui setiap langkahnya."Aku akan pergi dulu dan berpikir untuk langkah yang harus kulakukan. Pertama mengisi perutku lalu pergi menjemput Ibu!"Savanah baru saja mengeluarkan ponselnya untuk memesan taksi ketika panggilan masuk menghentikan jari-jarinya yang hendak mengetik. Nama Jason terpampang di layar, membuat alisnya berkerut dalam kebingungan. Ia ragu sejenak sebelum menggeser tombol hijau. “Halo, Tuan Jason?&rdqu
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 164. Aku juga sedang mengandung anak Damian

Jason menatapnya dengan tajam. “Aku ingin memastikan kau mendapatkan sesuatu yang nyata sebagai ganti dari semua yang telah kau lalui. Aku tahu Damian tidak bisa memberikan kebahagiaan yang kau butuhkan. Jadi anggap ini sebagai cara untuk memastikan kau bisa memulai hidup baru dengan lebih mudah.” Savanah terdiam. Di satu sisi, tawaran ini adalah kesempatan besar untuk keluar dari hubungan yang menyakitkan. Di sisi lain, hatinya masih terasa berat. Ia tidak tahu apakah ini keputusan yang benar, tetapi ia tahu satu hal—Damian tidak pernah menunjukkan bahwa ia benar-benar menginginkan dirinya. Jason melanjutkan, suaranya lebih lembut kali ini. “Savanah, aku tahu ini keputusan besar. Tapi aku percaya ini adalah yang terbaik untuk semua pihak. Kau bisa memiliki kebebasan dan masa depan yang lebih baik tanpa Damian.” Savanah menatap Jason dengan tatapan bimbang. “Ayah, saya… saya tid
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 165. Kita akan bercerai, Damian!

"Bukankah kamu memang selalu menginginkan sebuah perceraian dari awal pernikahan ini? Mengapa matamu terlihat ragu saat ini?" tantang Jason kembali. Kata-kata itu adalah pukulan terakhir bagi Savanah. Ia tidak percaya bahwa Jason bisa begitu dingin terhadapnya, meskipun ia tahu pria itu selalu lebih berpihak pada dirinya sebelum hari ini. Jadi, aku hanya akan menjadi ibu dari anak Damian, tanpa tempat dalam hidupnya? Savanah menanyakan kepada dirinya sendiri dalam hatinya dan dada yang sesak. "... dan saya tidak boleh menghubungi dan berhubungan dengan Damian lagi di masa depan...," ucap Savanah.Jason mengangguk, wajahnya tetap tanpa emosi. “Itu adalah jalan terbaik untuk semua orang, Savanah. Kau bisa tetap menjadi anak yang baik untuk Ibumu, dan Damian akan menjalani tanggung jawabnya dengan Keisha. Tidak ada gunanya melawan ini.” "Kamu menginginkan akhir yang bagus seperti ini
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 166. Anak?

Damian terdiam, wajahnya berubah masam. Ia tahu bahwa hubungan mereka berada di titik terendah, tetapi mendengar kata-kata itu langsung dari mulut Savanah tetap terasa seperti pukulan telak. “Savanah,” katanya pelan, mencoba menjaga suaranya tetap tenang. “Aku tahu aku telah melakukan banyak kesalahan. Aku tahu aku menyakitimu. Tapi bisakah kita berbicara? Berbicara dengan tenang tanpa terburu-buru membuat keputusan ini?” Savanah menggeleng pelan. “Aku sudah cukup berbicara, Damian. Aku sudah cukup memberi kesempatan. Dan sekarang aku tahu, aku harus memulai hidupku tanpa dirimu. Jadi tolong, biarkan aku dan Ibu pergi.” Damian menatapnya dengan rasa frustrasi yang nyata, tetapi ia tahu bahwa memaksa hanya akan membuat situasi semakin buruk. Dengan enggan, ia melangkah mundur, memberi jalan bagi Savanah dan Suzie. Savanah memegang tangan ibunya erat, lalu memanggil
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 167. Kau serius?

Pria itu menoleh ke arah Roni dan baru menyadari, bahwa Roni mungkin belum tahu mengenai perceraian yang diinginkan Savanah dan istrinya itu sudah tinggal di bar Salvastone."Roni, mengapa kamu tertarik sekali dengan urusanku? Saya sarankan, bila kamu ingin membantu, ada baiknya kamu menyelidiki tentang Keisha. Apa yang dia inginkan dengan membohongi Jason mengenai anak dalam kandungannya yang bukan anakku!""Hmm, mengapa kamu yakin sekali, itu bukan anakmu?" Roni berkata sambil tertawa kecil."Karena aku tidak pernah menidurinya, sekali pun aku mabuk!" geram Damian lalu melangkah dengan kasar keluar dari lahan bangunan tersebut."Hei... tunggu!" Roni berusaha menyusul dan masih ingin tahu lebih banyak tentang Savanah."Lalu apakah Savanah tahu, hubunganmu dengan Keisha? dan kehamilannya?"Damian menoleh, "tahu! Tentu tahu, semua dunia ini tahu dan kamu tidak tahu? Kau lucu, Roni!"Damian membuang topi keselamatan proyek yang dipakain
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 168. Tidak pernah menuntut balik!

Ia menghapus tangannya di celemek dan segera berjalan keluar dari dapur menuju tangga yang mengarah ke lantai bawah. Membuka pintu yang kedap suara. Di sana, suara ribut semakin jelas terdengar.Ketika Savanah sampai di lantai bawah, pemandangan yang ia lihat membuatnya terkejut. Seorang pria besar dengan pakaian lusuh berdiri di tengah ruangan, berteriak sambil menunjuk-nunjuk ke arah salah satu penghibur bar, seorang wanita muda bernama Nina. Nina terlihat ketakutan, tubuhnya gemetar sambil memegang meja di dekatnya untuk menjaga jarak dari pria itu. Beberapa staf Salvastone mencoba menenangkan situasi, tetapi pria itu terus berteriak tanpa henti. “Apa-apaan ini?” tanya Savanah dengan suara tegas, melangkah maju ke tengah ruangan. Ruangan yang agak remang membuat pandangan pria gemuk itu harus menyipitkan matanya.  Pria itu menoleh ke arahnya, matanya merah seperti orang yang mabuk, mesk
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 169. Mengusir Paman Robert

Savanah merasa sakit hati mendengar tuduhan itu. “Paman, aku mengerti bahwa Paman sedang kesulitan. Tapi ini bukan cara yang benar. Jika Paman butuh bantuan, kita bisa bicara dengan baik.”"Aku, aku mencari pengacaraku dan membicarakan hal ini, bagaimana?" tanya Savanah dengan niat baik. Namun, Robert tidak mendengarkan. Ia melangkah mendekat dengan marah dan masih berusaha menggapai Nina, membuat Nina semakin ketakutan dan mundur lebih jauh. “Bantuan? Kau ingin membantuku? Kau bahkan tidak bisa mengurus keluargamu sendiri, Savanah! Kau hanya peduli pada dirimu sendiri!”"Dan Damian, dia malah memberikan bar ini kepadamu? Kau licik!""Bahkan tempatku untuk bersenang-senang juga kau rebut dan wanita cantik ini... ""Aarghh!" Nina berteriak karena Robert berusaha menjangkaunya. Dengan segera wanita cantik dan muda itu berlari lalu bersembunyi di belakang Savanah."Nyonya, tolonglah saya," pekiknya dengan raut wajah ketakutan.
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 170. Itu bukan anakku!

Ketika Robert hendak meninggalkan Salvastone Bar, amarah yang membara dalam dirinya mencapai puncak. Ia berbalik kembali ke dalam ruangan dengan mata merah menyala, menatap Savanah seolah ia adalah akar dari segala penderitaannya. “Kau!” teriak Robert, suaranya penuh kebencian. “Kau pikir bisa mengusirku seperti anjing jalanan? Kau pikir aku akan membiarkanmu merendahkanku?” Savanah terkejut melihat Robert kembali masuk, tetapi ia mencoba mempertahankan ketenangannya. “Paman, aku tidak ingin hal ini menjadi lebih buruk. Tolong pergi sebelum kau membuat masalah lebih besar.” Namun, Robert tidak mendengarkan. Ia melangkah ke arah meja bar, meraih botol minuman yang ada di sana, lalu dengan gerakan kasar, memecahkan botol itu di sudut meja. Pecahan kaca yang tajam kini berada di tangannya, berkilauan di bawah cahaya. “Aku akan menunjukkan padamu siapa yang sehar
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status