Semua Bab Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara: Bab 151 - Bab 160

193 Bab

Bab 151. Memilikimu sehari lagi...

Damian hanya menatapnya, seolah ingin mengungkapkan segalanya tetapi takut akan reaksi yang akan ia terima. Ia tahu bahwa jika ia mengatakan tentang Keisha dan janji yang telah ia buat, hubungan mereka mungkin akan benar-benar berakhir, bahkan sebelum esok hari. Namun, ia juga tahu bahwa terus berbohong hanya akan membuat luka itu semakin dalam. Damian ingin memiliki Savanah walau tersisa sehari lagi! “Aku hanya ingin kita… bisa kembali seperti dulu,” jawab Damian akhirnya, menghindari pertanyaan Savanah. Ia menariknya lebih dekat, memeluknya seolah takut kehilangan. Savanah tidak menjawab. Dalam pelukan Damian, ia merasakan kehangatan dan keamanan yang tidak pernah terjadi selama pernikahan mereka. Damian menatap Savanah yang masih terdiam dalam pelukannya. Wajah wanita itu masih menunjukkan tanda-tanda bingung, tetapi Damian tidak ingin memberinya kesempatan untuk pergi lagi. Den
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 152. Aku tidak bermaksud begitu!

Damian terdiam, menyadari kesalahan besar yang baru saja ia ucapkan. “Savanah, maaf. Aku tidak bermaksud begitu—” “Tidak bermaksud?!” Savanah memotong dengan suara meninggi. Ia duduk di tepi ranjang, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang kini terasa terpapar bukan hanya oleh dinginnya udara, tetapi juga penghinaan dari pria yang seharusnya menghargaiya. “Kau berani-beraninya mengatakan hal seperti itu setelah semua yang terjadi?! Kamu baru saja...” Damian mencoba mendekat, tetapi Savanah mengangkat tangannya, menghentikannya. Tatapannya penuh luka. “Selama ini aku bertahan, Damian. Aku bertahan meskipun aku tahu hubungan kita tidak sempurna. Tapi ucapanmu barusan? Itu membuktikan apa yang sebenarnya kau pikirkan tentangku.” “Tidak, bukan itu maksudku,” jawab Damian dengan nada penuh penyesalan. “Aku hanya—aku hanya tergelincir dengan per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 153. Kita tidak akan bercerai!

Damian memanggilnya tetapi Savanah membalas dengan wajah dingin dan ketus. Ia mengenakan pakaian seadanya dengan cepat, mengambil tasnya, dan berjalan keluar tanpa sepatah kata pun."Savanah, kamu mau ke mana?"Damian hanya menatap punggungnya dengan ekspresi penuh penyesalan, tetapi ia tahu bahwa apapun yang ia katakan saat itu tidak akan bisa menghentikan Savanah. Savanah melangkah dengan cepat keluar dari rumah, dan masuk ke dalam bus yang mengarah menuju penjara tempat ibunya ditahan. Damian mengejarnya dari belakang dengan motor, tetapi Savanah tidak menghiraukannya.Savanah malah memerintahkan sang supir bus untuk tidak berhenti."Pak, jangan pernah berhenti atau saya akan diganggu oleh suami yang tidak layak itu lagi!""Baik, Nyonya."Sang supir yang tidak mengerti permasalahan namun dia juga tidak tertarik untuk bertanya lebih lanjut, hanya bisa tetap fokus menjalankan busnya. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

154. Hubungi mereka sekarang

Savanah terkejut. Ia berbalik dengan cepat, menemukan Damian berdiri di sana, basah oleh keringat dan napasnya tersengal, seolah-olah ia berlari untuk mengejar Savanah. Tatapan matanya penuh dengan tekad yang jarang ia tunjukkan. “Damian?” ujar Savanah, suaranya tercekat antara keterkejutan dan kebingungan. “Apa yang kau lakukan di sini?”"Bagaimana petugas itu masih juga membiarkan kau masuk?" Savanah bertanya dengan kesal, lebih kepada dirinya sendiri karena tidak ada yang bisa menjawabnya. Damian melangkah mendekat, mengabaikan tatapan heran para petugas penjara di sekitar mereka. “Aku mengikuti hatiku,” katanya sambil memandang Savanah lurus ke mata. “Dan hatiku membawaku ke sini, untuk menghentikanmu sebelum kau mengambil keputusan yang akan menghancurkan kita.” "Cuih!"Savanah menggeleng, mencoba menahan emosi yang kembali bergolak di dalam dirinya. &ldq
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 155. Dia hamil?

Damian ragu sejenak, namun setelah menarik napas dalam-dalam, dia menekan nomor Keisha, hatinya sedikit berdegup lebih cepat. Situasi dengan Keisha lebih rumit, tetapi ia tahu bahwa ini adalah langkah yang harus ia ambil jika ingin menyelamatkan pernikahannya.Panggilan tersambung, dan suara Keisha yang lembut namun licik segera terdengar.“Damian, kau akhirnya menghubungiku. Apa kau sudah membuat keputusan? Aku tahu kau akan memilih aku dan bayi kita.”"Jadi kapan kamu akan membawaku menemui Jason?"Damian menutup matanya sesaat, merasa sakit kepala mendengar nada manipulatif itu. Ia berbicara dengan nada tegas. “Keisha, aku ingin ini jelas. Aku tidak akan menikahimu. Hubungan kita sudah berakhir sejak awal, dan aku tidak akan membiarkanmu menggunakan kebohongan ini untuk menghancurkan pernikahanku.”Nada suara Keisha berubah dingin. “Kebohongan? Damian, kau tahu ini bukan kebohongan. Anak ini adalah anakmu.”“Aku akan memastikan semua ini jelas dengan tes DNA begitu bayi lahir,” jaw
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Bab 156. Berpikir Keisha!

Setelah beberapa helaan napas dengan berat hati, Damian akhirnya memutuskan pergi meninggalkan Savanah bersama ibunya.Sementara di tempat kediaman Keisha, wanita itu melempar ponselnya ke lantai sehingga ponsel itu hancur seketika. Bagian-bagiannya tercerai berai."Kau tidak menginginkan anak ini? Aarghh!" jerit Keisha dengan marah lalu mulai membanting berbagai barang yang ada di sekitarnya dengan emosi yang sangat tinggi.Tangannya meraih vas bunga di dekat meja, lalu membantingnya ke lantai. Suara kaca pecah semakin memenuhi ruangan, seolah mencerminkan hancurnya perasaannya. Tidak puas, Keisha mulai membanting barang-barang lain—kursi, bingkai foto, bahkan lampu di sudut ruangan.Ibu Keisha, yang sedang berada di dapur, tersentak mendengar keributan itu. Dengan langkah cepat, ia berlari ke ruang tamu, menemukan putrinya yang sedang berdiri di tengah ruangan yang berantakan, napasnya memburu dan wajahnya merah karena amarah.“Keisha!” teriak ibunya. “Apa-apaan ini? Apa yang kau la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Bab 157. Bertemu Jason dan sebuah drama baru

Keisha mengangguk pelan, pikirannya mulai memutar rencana. Ia tahu perkataan ibunya adalah benar, bahwa Jason adalah kunci dari segalanya.“Baik, Bu,” katanya akhirnya, suaranya lebih tenang tetapi tetap dipenuhi determinasi. “Aku tahu dia sering pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan. Aku akan mencari tahu jadwalnya dan memastikan kita bertemu di sana.”Keesokkan harinya, rumah sakit tampak lebih sibuk dari biasanya. Lorong-lorong dipenuhi oleh pasien dan staf medis yang bergerak cepat. Keisha melangkah dengan langkah terukur menuju meja resepsionis untuk mengambil laporan laboratorium kehamilannya. Ia mengenakan gaun berwarna pastel yang sederhana, wajahnya sengaja dibuat pucat dengan riasan minimal sehingga bibirnya terlihat sedikit pucat.Air mata buatan masih membekas di pipinya, sengaja dibuatnya agar memberi kesan bahwa ia adalah wanita yang berada di ambang keputusasaan.Dia sudah membayar informasi untuk mencari tahu keberadaan Jason dan pada saat yang tepat, hari i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Bab 158. Menang sementara?

Keisha segera menghapus air mata yang mengalir karena kedua kelopak matanya sudah dilumuri air cabe sebelum melakonkan dramanya.Jason mengambil napas dalam, mencoba menenangkan dirinya meskipun dadanya terasa sesak. “Keisha, apa Damian tahu kau hamil?”"Damian tahu soal ini, tapi dia… dia tidak mau bertanggung jawab. Dia bilang dia tidak bisa meninggalkan istrinya.”Jason menatap wanita yang berdiri dengan gugup itu tanpa berkedip, seolah sedang mencari titik kesungguhan dan titik kebohongan yang tipis di sana.“Saya sudah memberitahunya,” jawab Keisha sambil terisak. “Tapi dia bilang saya harus mengurus semuanya sendiri. Saya tidak sanggup, Pak. Saya benar-benar tidak sanggup!”"Apa maksudmu?" tanya Jason.Keisha segera berlutut di hadapan pria tua itu, tangannya memegang perutnya seolah-olah ia ingin melindungi bayinya.Jason terkejut, meskipun merasa bingung dan marah, segera berlutut di sampingnya untuk membantu.“Tenang, Keisha,” katanya dengan nada tegas namun penuh perhatian.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Bab 159. Jason menghadapi Damian

Sopir membukakan pintu, dan Keisha masuk dengan gerakan halus, menyandarkan tubuhnya di jok kulit yang empuk. Setelah memastikan dirinya nyaman, ia berkata dengan nada penuh percaya diri, “Bawa aku ke kantor Damian sekarang. Aku ingin berbicara langsung dengannya.”“Baik, Nyonya,” jawab sopir itu tanpa banyak bertanya.Mobil meluncur dengan mulus di jalanan, menarik perhatian setiap orang yang melihatnya. Keisha tersenyum kecil, merasa puas dengan drama yang ia ciptakan di rumah sakit tadi. Dalam benaknya, ia membayangkan ekspresi Damian ketika ia muncul di kantornya. Damian mungkin mencoba menghindar, tetapi dengan Jason yang sekarang di pihaknya, Keisha tahu bahwa posisinya lebih kuat dari sebelumnya.Satu jam kemudian, ,obil berhenti di depan gedung perkantoran mewah tempat Damian bekerja. Keisha turun dari mobil dengan percaya diri, tumit tingginya beradu dengan lantai marmer di pintu masuk. Tatapan pegawai yang melihatnya bercampur antara kekaguman dan rasa penasaran.Seorang rese
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Bab 160. Misteri terbuka

 Jason melangkah masuk, tubuhnya tegap dan langkahnya berat. “Aku datang karena aku mendengar sesuatu yang menjijikkan,” katanya dengan nada rendah namun penuh kemarahan. “Keisha mengatakan bahwa kau menolak bertanggung jawab atas kehamilannya. Apa itu benar?” Damian menghela napas panjang, mencoba menjelaskan. “Dad, dengarkan aku. Ini tidak seperti yang—” Namun, sebelum ia bisa menyelesaikan kalimatnya, tangan Jason melayang dengan cepat.Plak!!Suara tamparan itu bergema di ruangan, membuat Damian terhuyung mundur.Keisha menutup bibirnya dengan sebelah telapak tangan, sedikit terkejut tetapi hati wanita itu berbunga-bunga. “Ini bukan bagaimana aku membesarkanmu!” bentak Jason. “Aku tidak peduli apa alasanmu, Damian. Jika dia mengandung anakmu, maka kau harus bertanggung jawab!” "Itu adalah cucu kelu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
20
DMCA.com Protection Status