Di ruang sidang yang penuh sesak, suasana terasa tegang. Sidang ketiga akhirnya dimulai. Darsih duduk di kursi terdakwa, menunduk dalam diam. Di sekelilingnya, mata-mata penuh harapan menanti keputusan hakim. Tiara duduk tak jauh dari sana, menggenggam tangan Shara dengan penuh harapan.Hakim membuka persidangan dengan suara lantang, "Sidang ini kembali digelar untuk mendengarkan pembacaan keputusan terkait terdakwa, Darsih, yang dituduh terlibat dalam kematian Tuan Baskoro."Darsih mengangkat kepalanya, menatap hakim dengan mata yang berkaca-kaca. Pengacaranya berdiri di sisinya, memberi senyuman tipis penuh dukungan."Setelah meninjau ulang semua bukti yang diajukan, serta mempertimbangkan kesaksian saksi-saksi tambahan, kami telah menemukan bukti baru yang mengindikasikan bahwa terdakwa, Darsih, tidak terlibat dalam tindakan kriminal ini," lanjut hakim dengan nada tegas.Darsih tak kuasa menahan air mata, tapi ia tetap menahan diri. Sementara itu, Tiara menutup mulutnya, terharu d
Read more