"Kamu kenapa, Sya? Ini masih pagi lho, Sya. Kenapa udah nangis?” tanya Irene pada akhirnya. “Coba cerita!" Nesya segera melepaskan pelukan mereka. Menghapus air mata yang membasahi wajah, dia menatap Irene dengan sendu. "Kamu beneran nggak mau sama abangku, Ren?" Irene sontak menghela napas panjang. Dia kira masalah ini sudah usai, tetapi nyatanya Nesya kembali membahas hal serupa di pagi hari yang seharusnya bisa Irene nikmati dengan tenang! "Kamu tau sendiri, kalau jalin hubungan romantis nggak pernah ada dalam list aku, Sya!" tegas Irene. "Aku mohon, Ren!" Nesya meraih tangan Irene. "Bantu aku, please ...! Ya, Ren? Iya?" Irene mengacak rambut frustasi. "Kenapa harus aku, Sya?! Kamu bisa minta yang lain, 'kan?" "Aku cuman percaya kamu, Ren buat bantu aku dan Abang buat batalin pernikahan itu," jelas Nesya dengan suara bergetar. Irene menyandarkan tubuh di pintu masuk. Dia memandang Nesya dengan tatapan yang sulit diartikan. Sementara perempuan itu memandang Irene den
Terakhir Diperbarui : 2024-09-04 Baca selengkapnya