Share

Bab 5. Fitting

Irene menghempaskan tubuhnya di kasur–masih memikirkan kejadian yang baru saja terjadi.

Ya, dia baru saja pulang ke rumah diantar oleh Arsen.

Sebenarnya tadi Devan meminta Irene untuk menginap saja karena sudah larut malam. Namun, perempuan itu menolak karena dia butuh waktu untuk sendiri.

Irene mengembuskan napas. "Tuhan kadang-kadang suka kidding, ya."

Hari ini, energinya terkuras. Dia bahkan tak ada tenaga untuk memaki sahabatnya lagi. Memperbaiki posisi berbaringnya, Irene menarik selimut sebatas dada.

Perempuan itu segera mematikan lampu dan hanya menyalakan lampu tidur yang ada di salah satu nakas, lalu memilih tertidur.

Sebab, dirinya harus ke rumah sakit besok.

Entah berapa lama dia tertidur, Irene tak menghitung.

Yang jelas, Irene terbangun kala mendengar dering ponselnya begitu nyaring.

Irene sontak mencari ponsel pintar yang dia letakkan di nakas.

Namun, kening perempuan itu mengerut saat melihat nomor tak dikenal menghubungi dirinya.

"Hallo. Maaf, sia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status