“Ya, tentu saja,” jawab Niklas membuat Amber senang, dia lantas bernit untuk memutar tubuhnya akan tetapi tiba-tiba sebuah tangan kekar terasa menahan pinggangnya dan terdengar bisikan. “Kamu sangat cantik dan wangi, Nona Amber.’’ Bisikan itu membuat Amber sedikit merinding, bukan takut dia justru merasa geli. Akan tetapi akal sehatnya segera kembali dan dia langsung mundur, membuat tangan yang mengunci pinggang rampingnya terlepas. “Maaf tuan, aku rasa ini tidak seharusnya terjadi. Aku khawatir ada yang melihat.”“Jadi, jika tidak ada yang melihat tidak apa-apa, ya?“Eh, bu-bukan. Ah sudahlah. sejak tadi anda terus saja menggangguku. Aku sudah minta maaf bisakah anda melepaskanku tuan Niklas?’’ Mohon Amber karena sudah tak tahan untuk segera keluar dari sana, entah kenapa dia merasa ruangan itu membuat dia kesulitan bernafas dengan benar. Niklas yang melihat wanita dihadapannya terlihat frustasi terkekeh pelan lalu dia berkata ‘’Baiklah, pergilah sebelum aku memberimu tanda lainnya
Baca selengkapnya