Semua Bab Nikah dengan Miliarder Pada Hari Kencan Buta: Bab 1 - Bab 10

50 Bab

Bab 1

Bulan September di Kota Biantro, setelah beberapa hari hujan yang membuat cuaca sejuk, kembali menjadi panas lagi.Aurie sedang memantau pengerjaan renovasi di toko barunya. Saat dia baru kembali dari membeli perlengkapan yang diperlukan oleh tukang, ibu tirinya Samantha meneleponnya lagi."Aurie, jangan lupa janji pertemuan kita besok malam di Hotel Kortina jam tujuh malam, ya.""Janji apa? Aku akhir-akhir ini sedang sibuk renovasi toko baru, aku nggak ada waktu!" Tempat ini sangat ribut karena pengerjaan renovasi. Sebelum Samantha menyelesaikan pembicaraannya, Aurie sudah mengakhiri panggilannya.Kemarin malam, kakaknya Aurie yang bernama Keisha Sunur memberitahunya melalui ponsel kalau adik tiri mereka yang bernama Edward Sunur telah menghamili pacarnya. Calon mertuanya meminta Edward membeli sebuah rumah baru di Kota Biantro sebagai syarat untuk menikahi putri mereka, kalau tidak, mereka akan melakukan aborsi dan memutuskan hubungan mereka.Samantha tahu kalau anak dari kepala desa
Baca selengkapnya

Bab 2

Ketika Nathan sedang angkat telepon, Aurie juga mendapat telepon dari Evelyn."Aurie, tadi aku sedang menidurkan cucuku, jadi ponselku mode senyap. Aku barusan mendapat telepon dari keponakanku, dia tanya kamu ke mana, karena dia sudah menunggumu setengah jam di kafe."Ketika Aurie mendengarnya, pikirannya seakan-akan disambar petir! Kalau keponakannya Evelyn menunggunya di kafe, jadi dengan siapakah dia menikah?Tidak heran Aurie merasa ada yang aneh, kini dia baru teringat kalau keponakan dari Evelyn bukan bermarga Imanuel, tapi marganya Iskandar.Aurie menatap Nathan dengan ekspresi tercengang! Dia hanya ingat kalau keponakan Evelyn adalah karyawan perusahaan dan berpenampilan tampan, maka itu saat melihat Nathan, dia langsung merasa sama dengan yang disebutkan Bibi Evelyn! Jadi dia pun langsung menghampirinya tanpa berpikir panjang.Aurie tidak menyangka dirinya yang buru-buru menikah ternyata menikah dengan orang yang salah."Bi ... Bibi ...." Aurie memegang ponselnya dengan kebin
Baca selengkapnya

Bab 3

Aurie menyimpan kunci dari Nathan dan surat nikah mereka, setelah itu dia mendapat telepon dari tukang renovasi toko yang menyuruhnya untuk beli bahan."Pak Nathan, tokoku masih ada urusan, aku kembali dulu, ya." Aurie mengakhiri panggilan sambil berpamitan dengan Nathan, setelah itu buru-buru menuju ke stasiun kereta bawah tanah.Nathan ingin mengantarnya, tapi Aurie malah sudah lari dengan cepat hingga membuat Nathan tidak sempat berbicara. Aurie terlihat sangat mandiri dan bukanlah orang yang suka merepotkan orang lain.Mereka berdua menjalankan kesibukan masing-masing seharian. Aurie sangat sibuk dengan renovasi tokonya sampai jam sepuluh malam baru pulang dengan kelelahan.Dia dengan terbiasa kembali ke rumah sewaan, lalu memesan semangkuk bihun untuk makan malam. Dia bahkan sudah lupa dengan dirinya yang sudah menikah.Saat Aurie sedang makan bihun, dia tiba-tiba mendapat telepon dari Nathan."Halo, Pak Nathan ...." Saat Aurie angkat telepon, dia baru teringat dirinya sudah menik
Baca selengkapnya

Bab 4

Aurie berjalan masuk dengan tenang sambil melihat sekeliling rumah.Rumah dengan luas sekitar 200 meter persegi, tiga kamar utama di lantai atas dan sebuah ruang tamu kecil, di bawah adalah dapur, ruang makan dan sebuah balkon besar terbuka.Balkon besar terbuka seperti ini adalah rumah impiannya Aurie, sayangnya dia tidak punya uang untuk beli rumah, jadi selama ini hanya bisa memikirkannya saja. Sekarang pernikahan mendadak ini malah membawakan sebuah balkon besar untuknya. Maka itu, Aurie selalu berpikir Tuhan pasti menyayanginya.Aurie terus mengitari balkon, Nathan pun berkata, "Kamarmu di bagian kanan lantai atas, di sana ada sebuah balkon kecil dan cahayanya lumayan bagus. Aku dari dulu tinggal sendirian, jadi kalau ada yang kurang, kamu yang urus saja sesuai keinginanmu."Saat mengatakannya, Nathan bahkan memberikan sebuah kartu bank hitam kepada Aurie. "Kamu pakai kartu ini semaumu, anggap saja ini adalah kebutuhan kita setelah pernikahan."Aurie melihat kartu yang diberikan N
Baca selengkapnya

Bab 5

Setelah mengganti pakaian yang rapi dan keluar dari kamar, Aurie tidak melihat bayangannya Nathan lagi. Entah Nathan sudah ke luar atau masih di dalam kamar, Aurie tetap berangkat ke toko tanpa mengganggunya.Saat Aurie tiba di toko, Keisha datang bersama Hervin Angkasa, putranya yang kurang dari satu tahun.Ketika Keisha melihat Aurie, kekhawatiran di wajahnya baru menghilang, dia berkata, "Melihatmu baik-baik saja baru bisa menenangkan hatiku."Melihat keponakannya yang tertidur di dalam pelukan Keisha, Aurie langsung menggendong anaknya untuk membantu kakaknya mengurangi beban.Melihat wajah kakaknya yang kelelahan dan masih mengkhawatirkannya, Aurie merasa sangat sedih. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik kakaknya duduk berbicara, tapi Keisha malah langsung merintih!Aksi Keisha pun mengejutkan Aurie. Dia menanyakan, "Kak, ada apa denganmu?" Aurie hanya menarik lengan kakaknya tanpa menggunakan tenaga ....Aurie pun langsung menyadari sesuatu. Tanpa menunggu penjelasan dari Kei
Baca selengkapnya

Bab 6

Suara renovasi di toko Aurie lumayan keras. Setelah memastikan adiknya baik-baik saja, Keisha pun kembali dengan membawa anaknya.Luas toko Aurie hanya 20 meter persegi. Renovasi hari ini sudah hampir selesai, mungkin besok sudah mulai pengerjaan akhir.Setelah tukang renovasi selesai kerja malam ini, Aurie membersihkan toko sebelum pergi. Kali ini, dia tidak melupakan kalau dirinya sudah menikah.Aurie menutup toko dan pulang ke Citra Mandala dengan sepeda listriknya. Barusan dia tiba di pintu rumah, ponsel Aurie langsung berdering.Melihat panggilan masuk dari Samantha, Aurie pun langsung melirik ke sekeliling rumah.Lampu depan pintu masih menyala, mungkin Nathan belum pulang, jadi hanya menyisakan sebuah lampu kecil untuknya. Nathan melakukan dengan sangat teliti.Menebak Nathan sedang tidak di rumah, Aurie baru berani angkat telepon dari Samantha."Ada apa?" Aurie tidak pernah menyapa ibu tirinya karena Samantha memperlakukan mereka berdua dengan jahat selama 20 tahunan, maka itu
Baca selengkapnya

Bab 7

Nathan tidak memberitahunya karena dia merasa semuanya dibiarkan berjalan secara natural saja, kalau memberi tahu terlalu banyak akan membuat situasi berubah.Air sudah mendidih, Aurie membalikkan badan untuk memasak mi, jadi dia tidak melihat ekspresi Nathan yang berubah. Dia bahkan lanjut berkata, "Kamu juga kerja di perusahaan besar, 'kan? Seperti keponakannya Bibi Evelyn."Mengungkit keponakan Bibi Evelyn, Nathan teringat kemarin saat di KUA, dia mendengar Aurie membahas hal ini di telepon."Maksudmu pasangan kencan butamu?" tanya Nathan sambil menatapnya."Iya, kata Bibi Evelyn keponakannya bekerja di perusahaan terbaik di kota! Keponakannya sangat hebat," ujar Aurie dengan nada kagum sambil memasak mi.Kata-kata ini berhasil menarik perhatian Nathan. Dia bersandar di sebelah pintu dapur sambil menanyakan, "Perusahaan terbaik di kota?""Grup Imanuel, apa kamu nggak tahu?" Aurie menoleh menatap Nathan dengan ekspresi kagum sambil berkata, "Saat aku baru lulus kuliah, aku juga perna
Baca selengkapnya

Bab 8

Philip Junaida, asistennya adalah pekerja yang sangat efisien. Dalam setengah jam, dia langsung menemukan lamaran kerja Aurie tahun lalu.Sejujurnya, Aurie selain terlihat lucu, dia terlihat cantik pada pandangan pertama. Dari lamaran ini, selain memberikan kesan murid pintar, dia tidak punya daya tarik lainnya lagi.Mengirimkan lamaran kerja mencari pekerjaan adalah masalah besar dalam seumur hidup. Melihat Aurie tidak mengerti menuliskan keunggulannya dalam lamaran kerja,Terlihat jelas kalau Aurie bukanlah orang yang licik.Teringat pertanyaan Aurie kemarin malam, Nathan merasa kalau dirinya yang berpikiran berlebihan. 'Aku marga Imanuel, terutama Grup Imanuel yang begitu terkenal, jadi wajar saja dia bisa mengaitkan.'Nathan dilahirkan di keluarga kaya, dia juga punya tekanan persaingan yang besar. Dia bisa mendapatkan posisi direktur Grup Imanuel sekarang juga bukan hal yang mudah.Maka itu, Nathan sudah terbiasa berpikir berlebihan hingga salah paham pada Aurie.Setelah melihat l
Baca selengkapnya

Bab 9

Yuri menghabiskan waktu seharian untuk membersihkan toko, dia menata semua barang yang sudah disiapkan di rak. Di depan toko bahkan disusun kios teh susu, sosi bakar dan bermacam-macam makanan kecil."Aurie, sekarang cuaca lumayan dingin. Bagaimana kalau kita bakar ubi merah?" tanya Yuri sambil menyusun minuman di lemari pajangan depan pintu."Oke! Kamu adalah pemegang saham terbesar, jadi semua sesuai keinginanmu, dong," ujar Aurie dengan nada bercanda.Yuri memiliki kepribadian yang cerah. Ketika mendengar kata-kata Aurie, dia pun langsung berkata dengan bangga, "Sekarang kita juga sudah menjadi bos."Ketika mereka berdua sedang bercandaan, ponsel Aurie tiba-tiba berbunyi, ternyata itu adalah telepon dari Keisha. Aurie mengira Keisha menghubunginya untuk menanyakan jadwal pembukaan besok.Aurie menjadi sangat semangat karena memiliki bisnis kecil bersama teman sendiri. Ke depannya, dia bisa mendapatkan lebih banyak uang untuk menghidupi dirinya, kakaknya dan keponakannya. Jadi, ke de
Baca selengkapnya

Bab 10

"Kamu bukan ibuku, apa ada hubungannya denganmu pria seperti apa yang kudapatkan?" Aurie berjalan sambil mendekati Keisha dengan tatapan sedih.Aurie sekarang sudah mengerti kalau selama ini kakaknya dianiaya hanya untuk melindunginya, contohnya seperti sekarang.Kalau Keisha memberi tahu Samantha tentang situasi Aurie sekarang, Samantha pasti tidak akan membuat keributan di rumahnya."Kak, aku yang menanganinya saja. Kamu bawa Hervin masuk ke kamar dulu. Jangan biarkan dia ketakutan terus." Aurie segera menenangkan keponakannya, "Sayang, jangan nangis, ya. Bibi sudah datang, jadi kamu jangan takut lagi.""Bibi ...." Sebelumnya Hervin hanya bisa panggil ayah dan ibu, sekarang dia tiba-tiba memanggil Aurie seakan-akan juga ingin menasihati Aurie untuk tidak takut.Di balik kesenangan Aurie dan Keisha, mereka malah merasa sedih dengan kehidupan mereka bertiga yang saling bergantung satu sama lain."Sayang, ayo masuk ke kamar sambil menunggu Bibi." Aurie menghela napas panjang dengan mena
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status