Semua Bab Dicampakkan Setelah Melahirkan: Bab 241 - Bab 250

263 Bab

Bab 241

Malam ini di kediaman Sulaiman Basalamah terlihat ramai. Semua anak, menantu, cucu dan cicit datang.Hanum dan Sulaiman duduk di singgasananya dengan perasaan penuh sukacita. Kebahagiaan mereka lengkap karena kehadiran Jeena. Mereka sangat merindukan Jeena.“Jeena, kamu kok kurusan. Kamu makan bagus di sana?” cecar Hanum seraya mencium wajah Jeena dengan penuh haru.Jeena terkekeh geli ketika ia diperlakukan seperti anak kecil olehnya. Setelah merenggangkan pelukannya, Jeena pun memeluk Sulaiman bergantian. Kemudian ia duduk di samping Hanum dan merangkul lengannya. Kepalanya bersandar pada lengannya dengan manja. “Aku makan bagus dong, Nena. Nena gak usah khawatir! Justru Nena yang harus makan yang banyak, minum vitamin dan rajin yoga biar kayak Mami. Orang mengira jika Mami kakakku karena awet muda.”Jeena berkata sembari menahan tawa melihat ekspresi ibunya yang kerepotan mengasuh Sagara.Baru saja tiba di sana anak kecil itu langsung membuat keributan.“Sekarang Nena makan sedikit
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

Bab 242

Ali tidak suka ibunya menyuruh istrinya saat mereka sedang makan. Mengapa tidak menyuruh art saja? Lagipula ia juga kurang suka pada Serina. Mungkin pada awalnya ia menyukai sifatnya yang terlihat baik dan lugu. Bahkan ia terlihat alim. Namun lama kelamaan gadis itu berubah menjadi gadis yang manja. Ali tidak suka anak gadis yang manja. Dulu ia memilih Sulis sebagai istrinya—yang meskipun terkenal tomboi dan keras kepala namun ia sangat mandiri.Jika bukan karena Hanum, ia akan menolak perjodohan itu. Namun ia juga tidak akan memaksa putranya. Sedari awal, ia membiarkan ke dua putranya mencari wanita yang cocok dengan mereka.“M-Mas,” imbuh Sulis merasa tak enak hati menolak permintàan mama mertuanya. Meskipun Ali berbicara pelan, namun bahasa tubuhnya menunjukan ia keberatan.Sulis tetap akan bersikap baik pada gadis itu sebelum ia benar-benar bisa membuktikan jika gadis itu memang penyelamat nyawa Mama mertuanya.Tiga hari yang lalu, tercetus sebuah ide. Saat Sulis pergi ke mall MEN
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

Bab 243

“Bagaimana kabarmu?”Dania menarik kursi lalu duduk di depan Laila dengan bersedekap tangan di dada. Laila pun berusaha bangun meskipun masih lemah. “Gak usah bangun! Santai aja,” imbuh Dania yang terlihat berwajah pucat. Di pergelangan tangannya masih menempel perban kecil. Seperti halnya dirinya, Dania masuk rumah sakit karena penyakit lambungnya kumat.Mereka terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga suara Dania lebih dulu keluar meskipun lemah.“Sekarang kamu sudah ingat semua?”Dania berkata dengan nada dingin tak seperti biasanya.Mendengar perkataan itu keluar dari bibir Dania, hati Laila terasa pedih. Ia pun berusaha tegar dan menjawab. “Aku sudah ingat semuanya. Aku bukan anak kandung Ayah.”Dania menatap Laila dengan perasaan yang lega. Sudah seharusnya Laila tahu diri. Ia sudah mengambil tempat dirinya dari sisi ayahnya.“Baguslah! Ingatanmu sudah kembali,” lanjut Dania dengan menyisir ruangan Laila. “Bos kamu baik banget! Kalau gak salah, ruangan ini biasanya di
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-17
Baca selengkapnya

Bab 244

“Eh, Tante. Aku mau minum soalnya aku haus. Tapi aku lihat ruang tamu masih menyala jadi aku menengoknya. Ternyata ada Mbak Jeena dan Mas Gala lagi pacaran.”Serina berkata dengan tenang setelah berusaha menormalkan perasaannya. Ia bisa menghadapi siapapun dengan santai. Namun ia hanya bersikap gugup di depan wanita cantik di depannya. Sulis memiliki aura yang kuat sebagai seorang wanita dewasa. Cara ia menatapnya terlihat intimidatif. Apalagi Serina pernah mendengar dari ke dua anaknya bahwa Sulis adalah seorang mantan detektif. Pasti ia pandai dalam melakukan investigasi dan deduksi. Ia takut jika kebohongannya akan terbongkar.“Tante, permisi, aku mau ke dapur,” seru Serina buru-buru melarikan diri dari Sulis. Sulis hanya menatap punggung gadis itu yang secepat kilat menghilang dari pandangannya. Wanita bertubuh semampai itu pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua. Ia membuka pintu kamar dan seketika terkejut saat melihat ke dua anaknya tidur di atas ranjangnya. “Kalian ngapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

Bab 245

Usai sarapan Jeena sudah bersiap-siap akan pulang kembali ke Jakarta lebih dulu dari yang lain. Ia pun berpamitan pada keluarganya, nenek, kakek dan para sepupunya. “Sayang, jaga diri baik-baik ya selama di sana!” Hanum memeluk Jeena dengan erat dengan air mata yang sudah menggenang di matanya. Kemudian ia menatap Rosa dan berkata padanya. “Rosa, kamu harus jaga Nona Jeena! Jangan sampai lengah!”Rosa pun menjawab dengan penuh keyakinan. “Siap, Nyonya! Tenang saja!”Hanum tersenyum puas melihat kesetiaan Rosa pada keluarganya. “Bagus! Nanti Nena minta Ana kasih bonus ya! Soalnya kamu pasti gak bisa pulang selama ada di LN,”Rosa meneguk salivanya karena gugup. Ia pernah meninggalkan Jeena sendirian di sana. Mungkin lain kali ia tidak akan melakukannya.Tiba-tiba Rosa mengerutkan keningnya. Siapa yang memindahkannya tidur? Tak mungkin setan kan? Apa jangan-jangan pemuda berwajah oriental itu? Pemuda itu sedang mengobrol dengan Ali. Tak mungkin kan si kembar? Mereka terlalu cuek padany
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-18
Baca selengkapnya

Bab 246

Acara meeting pun dibuka oleh seorang sekretaris. Ia membacakan agenda acara meeting hari itu secara rinci. Manggala mendapat kesempatan untuk memberikan pidato terlebih dulu. Ia dianggap sebagai sosok owner perusahaan PT Yudistira Group saat ini sekaligus menjabat sebagai presdir.Pada awalnya, Danar tetap bersikukuh tidak ingin menjual perusahaan milik ayahnya. Ia masih ingin mengelola perusahaan itu. Solusi terbaik adalah dengan akuisisi agar ia masih bisa mengendalikan perusahaan.Namun naasnya, kondisi keuangannya tidak mendukung. Oleh karena itu Danar bersedia merelakan perusahaan yang nyaris bangkrut itu pada Manggala. Pemuda itu benar-benar membeli perusahaan PT Yudistira Group. Ia tidak melakukan merger atau akuisisi atas nama PT Cahaya Waluyo Group. Ternyata tujuannya adalah ia ingin menghibahkan perusahaan itu pada Jeena. Sisi lain, Danar berusaha memprovokasi saudaranya agar bisa membeli sebagian saham di sana. Setelah diambil alih oleh Manggala, perusahaan mulai membaik.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bab 247

Jeena menghela nafas pelan. Ia berusaha tenang meskipun dalam hatinya penuh dengan rasa kesal. Ia tidak mau lagi berurusan dengan Danar. “Embun, bagaimana kabarmu?”Danar menatap Jeena dengan penuh kagum. Jeena terlihat cantik dan berkelas. Bahkan penampilannya mengalahkan Paramita. Danar menyesal mengapa dulu ia tidak segera menceraikan Paramita dan buru-buru menyatakan cinta pada Jeena. Sayang, nasi sudah menjadi bubur.“Namaku Jeena Mahira Basalamah!” Jawab Jeena dengan suara yang dingin. “Maaf,” imbuh Danar dengan mendesah pelan. Ia harus tahu diri. Embun bukan Jeena! Jeena adalah wanita karir yang punya harga diri. Bukan gadis lugu yang manis dan penurut. Tapi bagi Danar, Jeena tetap Embun. Bahkan hingga detik itu nama Embun masih tersemat dalam hatinya. “Bu Jeena, bagaimana kabarmu?” Danar mengalah, meralat pertanyaannya. Namun Jeena tetap menjawab meskipun kesal. Alasannya ia tahu jika ia mengabaikannya, Danar bisa bikin masalah. “Baik,” jawab Jeena bahkan enggan menanyak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bab 248

Laila sudah pulang dari rumah sakit. Kini ia kembali pulang ke kediaman Yuda meskipun terpaksa. Bagaimanapun, ia sudah tidak memiliki siapapun di sana.Hari itu Laila menghela nafas panjang. Berat rasanya ia harus resign dari perusahaan Basalamah. Namun saat ini ia ingin pulang ke kampung halaman ibunya di kota Bandung. Ia akan mencari tahu keluarga ibunya yang masih ada. Laila sangat keras kepala. Ia benar-benar telah membuat sebuah keputusan yang bulat. Apalagi setelah perbincangan antara dirinya dan Nirmala–Dania semalam. Mereka meminta Laila untuk pergi dari rumah Yuda dengan cara yang baik secara tidak langsung. Mereka meminta Laila bersedia menerima perjodohan dengan keponakannya yang seorang ASN.Bukan tanpa alasan, Nirmala tahu jika Yuda sudah menyayangi Laila dan menganggapnya putri kandungnya. Jika Laila pergi begitu saja dari rumah itu, Yuda pasti keberatan dan frustrasi. Yuda seringkali jatuh sakit ketika ia punya masalah. Oleh karena itu Nirmala sudah membuat rencana unt
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bab 249

Laila senang saat mendengar kabar Hanum akan datang. Tanpa disàdari, ia menjatuhkan surat pengunduran diri miliknya. Ia dipanggil lagi oleh kepala staf admin untuk menyiapkan dokumen penting. Gadis bercadar itu terlihat antusias saat melakukan tugasnya. Setelah mengetahui sifat asli Serina, ia pun mengubah sedikit rencananya. Ia akan membongkar kebusukan Serina di depan keluarga Basalamah sebelum ia mengundurkan diri. Ketika Serina berpura-pura menjadi orang yang menyelamatkan Hanum, berarti ia sudah punya niat buruk. Ia ingin masuk ke dalam keluarga Basalamah. Ia ingin hidup enak dengan cara yang instan!Lalu bagaimana jika Serina juga ingin merebut sosok ‘kakak’ yang telah menyelamatkannya? Tidak boleh! Serina tidak boleh mendapatkan tempat di keluarga itu! Ia sudah berniat busuk!“Pak, apa pekerjaanku sudah selesai?” tanya Laila yang mulai merasa letih. Ia baru saja pulang dari rumah sakit. Tubuhnya belum pulih sempurna. Namun pekerjaan yang dibebankan padanya justru semakin berat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bab 250

“Laila, please! Aku gak bermaksud bohong waktu itu! Kamu udah salah paham. Kamu tahu, aku bahkan sudah lebih dulu kenal dengan the Great Duke sebelum kamu! Aku lakukan ini karena aku mencintai Mas beryl! Itu saja! Kamu jangan mikir macam-macam!”Karena sudah ketahuan Serina pun mulai memberikan klarifikasi dengan berurai air mata. Ia berkata dengan penuh penyesalan. Laila tersenyum sinis. “Sudahlah! Jangan berpura-pura lagi di depanku! Kamu lebih kenal dengan the Great Duke? Kamu juga harus tahu, siapakah gadis yang akan dijodohkan dengan Mas Gala? Aku! Ayahku dan ayah Mas Gala bersahabat dekat. Jadi … jangan sombong kalau kamu baru saja mengenal dengan anggota The Great Duke!”Kini gantian Laila yang mengeluarkan uneg-uneg dalam kepalanya. Perdebatan pun mulai terasa panas. “Kamu udah membohongi keluarga besar Mbak Jeena! Kalau mereka tahu kebusukanmu, mereka pasti kecewa padamu.”Laila mengangkat tangannya lalu memetik jari. “Dan mendepakmu!”Sikap Serina sudah keterlaluan. Selain m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
222324252627
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status