“Dion, maaf aku tidak tahu kamu berhenti kuliah,” imbuh Jeena saat merasa simpatik pada pemuda berambut pirang yang dulu pertama kali ia temui pada saat awal kuliah. Mereka tidak dekat namun Jeena pernah melihat performa Dion saat menyambut mahasiswa baru. Dion adalah salah satu anak mahasiswa seni tingkat dua.“Tidak apa-apa, Jeena,” jawab pria itu dengan tersenyum tipis. Meskipun ia tersenyum namun siapapun akan menangkap kesedihan yang tersirat dari wajahnya. “Maaf, kenapa kamu tidak melanjutkan studymu? Kamu masih bisa bermain piano,” ujar Jeena terlihat mulai santai. “Sorry, I mean, kamu masih bisa ikut kelas.”Dion terlihat murung saat mendengar komentar Jeena. Jeena menjadi merasa bersalah karena telah salah kata. Jeena hanya berpikir jika seorang difabel sekalipun bisa melakukan aktifitas normal pada umumnya.“Dion, maafkan aku! Aku tidak bermaksud bagaimana. Aku hanya–” imbuh Jeena merasa bersalah. “It’s okay, Jeena,” jawab Dion tidak mempermasalahkannya. Namun, sungguh, ia
Terakhir Diperbarui : 2024-12-23 Baca selengkapnya