Home / Romansa / Dicampakkan Setelah Melahirkan / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Dicampakkan Setelah Melahirkan: Chapter 171 - Chapter 180

184 Chapters

Bab 171

“Jeena!”Manggala terpekik kaget saat ia tidak menemukan Jeena di dalam ruangannya. Tatapannya menyisir sudut ruangan itu dengan tajam. “Mas Gala, ada apa?”Jeena tampak keluar dari toilet di ruangannya. Ia juga terkejut saat mendengar suara Manggala yang nyaring.Manggala menghela nafas panjang ternyata Jeena ada di ruangannya. Pikirannya sudah berkelana ke sana kemari. Ia takut jika kekasihnya diculik. Ia mengusap dadanya beberapa kali. “Maaf, aku meninggalkanmu. Tadi aku berbincang dengan perawat soal Alex,”Manggala menahan diri untuk tidak menceritakan kondisi Alex yang cukup kritis. Ia tidak ingin membuat Jeena khawatir. “Mas, bagaimana kondisi Bang Alex?” tanya Jeena dilanda penasaran. Hingga detik itu, Jeena masih merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Bang Alex. Ia selalu menyalahkan dirinya.“Jeena, Alex masih harus dirawat. Kamu gak usah khawatir ya! Yang terpenting Alex sudah ditangani. Kamu harus percaya Tim dokter,” imbuh Manggala setelah berusaha menormalkan perasa
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 172

Malam itu di sebuah restoran Timur tengah yang terletak di dekat rumah sakit di mana Hanum dirawat, dua orang wanita dewasa terlihat sedang duduk mengobrol dengan serius. Di tangan mereka, ada secangkir teh khas Arab. Mereka meneguknya dengan perlahan. Mereka adalah Ana dan Sulis.Beberapa kali Ana terlihat menghela nafas panjang kemudian meneguk teh favoritnya supaya menenangkan perasaannya yang tak karuan. Menaruh cangkir teh Adeni yang sudah kosong, wanita berhidung bangir itu pun mulai menceritakan kronologis apa yang terjadi pada putrinya. Sementara itu Sulis memasang wajah serius menyimak penjelasan Ana.Setelah penjelasan selesai, Sulis pun berkomnetar. “Ana, kita harus segera kirim Jeena keluar negeri kalau begitu. Lebih aman! Di sana dia juga pasti senang karena bisa kuliah. Bukankah dia ingin segera kuliah?” imbuh Sulis berusaha berbicara tenang. Namun dalam hati ia merasa sangat gelisah. Barusaja Manggala mengirim sebuah pesan yang menceritakan soal sniper yang berusaha menc
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Bab 173

“Jadi siapa pelakunya?”Manggala bertanya pada Kombes Hasan tentang perkara insiden kejadian penembakan yang tertuju pada Jeena.“Yang pasti bukan pihak Satria dan Paramita. Dari kaliber yang digunakan biasanya dipakai oleh mafia. Jujur, saya mencurigai seorang mafia sekaligus pengusaha. Dia bukan orang sembarangan. Sniper itu orang suruhannya yang sudah terlatih. Dia juga bukan gagal menembak. Atau istilahnya meleset. Dia seorang profesional. Namun sepertinya dia mengalihkan tembakannya karena sesuatu hal.”Kombes Hasan menghisap cerutunya dengan begitu nikmat. Secangkir kopi dan sebatang cerutu menemani pertemuannya dengan Manggala malam itu di sebuah kedai kopi bergaya vintage.Manggala mengerutkan keningnya mendengar penjelasan Kombes Hasan. Ia sedang berusaha mencerna situasi. Asumsinya juga sama. Namun ia tak lantas menarik kesimpulan sebelum data yang ditemukan valid.“Laporan sudah masuk. Tapi pelaku sniper belum ada tanda-tanda ditemukan?” imbuh Manggala mempertanyakan soal sn
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bab 174

“Mas?” imbuh Jeena mendekati pria yang tak asing itu. Manggala terlihat tampan dalam balutan casual. Sehelai kaos putih dan celana panjang berwarna light blue. Jauh dari kesan penampilannya yang mirip eksekutif.Saat menyadari ada tamu, Rosa langsung menyingkir dari hadapan mereka. Jeena menyongsong Sagara kemudian memangkunya. “Anak Mama, lagi main sama siapa nih?” tanya Jeena seraya mencium pipi tembem putranya. Sagara yang dicium namun Manggala yang tertangkap basàh tersenyum mesem.“Papa Gala,” jawab Sagara yang terlihat jujur dan menggemaskan. Tatapan Jeena kini terpacak pada Manggala. “Kita ngobrol di taman aja ya Mas,”Manggala mengangguk pelan. Jeena pun menyerahkan putra tampannya pada babysitter Linda. Kini mereka berdua duduk di taman dan mulai berbincang.“Ada apa Mas tumben ke sini?” tanya Jeena penasaran melihat Manggala yang bertamu tiba-tiba ke rumahnya.Manggala menghela nafas panjang kemudian bersuara. “Jeena, kamu yakin mau pergi ke Manhattan lusa?”Jeena terdiam. M
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Bab 175

Ana mematut di depan cermin, memperhatikan penampilannya. Malam itu ia akan makan malam bersama dengan putrinya di sebuah restoran western. Jeena dan Manggala memiliki sebuah rencana untuk menyatukan dua keluarga besar yang sempat bersitegang. Mungkin dengan adanya pertemuan secara langsung, mereka bisa mengatasi masalah mereka yang sudah berlalu. Bahkan Jeena sudah memberitahu ibunya soal rencana makan malam itu. Ia tahu jika ibunya tidak akan keberatan. Namun ia tidak memberitahu ayahnya soal pertemuan itu. Ia hanya mengatakan pada ayahnya makan malam bersamanya.Jeena merasa tegang tak seperti ibunya yang merasa tenang. Beberapa kali ia buang air kecil karena dilanda gugup. Menyadari mimik wajah putrinya yang terlihat tegang, Ana terkekeh pelan.“Sayang, kamu kenapa? Menurut Mama ini ide bagus. Kalian memang bersikap bijak. Mami salut pada kalian.”Jeena tidak terlalu menyimak perkataan ibunya, ia sedang mencari seribu alasan untuk ayahnya nanti. Dr Zain pasti akan terkejut saat a
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 176

“Jadi guru tidak sabar! Jadi ustazah apalagi! Kerja kantoran apalagi tidak sesuai dengan ijazah,” omel seorang wanita berkerudung lavender pada putrinya yang sedang asik membaca koran dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan skill dan ijazah yang dimilikinya. Ia sedang asik melingkari baris iklan tentang lowongan pekerjaan dengan spidol berwarna merah. “Ibu, jangan ceramah terus! Apa Ibu gak cape gitu ngomel-ngomel terus? Seret Buk tenggorokan. Masih mending Ibu ngisi seminar. Capek-capek cuap-cuap juga dapat audiens dan dibayar. Lah, ini cuap-cuap bising iya. Dibayar juga kagak,” jawab gadis muda itu dengan helaan nafas pelan.Sudah dua jam lamanya, ia hanya menghabiskan waktunya dengan tengkurap di atas sofa bed mencari lowongan pekerjaan.“Sok-sokan pake nolak perjodohan coba. Kamu tahu, kamu sudah menyia-nyiakan kesempatan emas. Seharusnya kamu beruntung. Ayahmu punya sahabat orang kaya. Anaknya ganteng, baik, sholeh. Oh, ya, satu lagi, anaknya bahkan sudah punya usaha hotel. Kur
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Bab 177

“Mas, apa kamu setuju?” tanya Putri Melati pada pria tampan di sampingnya. Jujur, dalam lubuk hati terdalam, ia takut mendengar jawaban suaminya yang tak diharapkan. Ia hanya ingin putranya mendapatkan cintanya. Kebahagiaan Manggala adalah segalanya.Saat istri tercinta menyentuh lengannya dengan lembut, Aldino menoleh ke arah istrinya dengan tatapan yang sukar diartikan. Seperti sebuah tatapan yang mengandung emosi. Aldino terlihat menyelami hatinya melalui tatapan itu.Semua orang yang berada di sana sangat penasaran menunggu detik demi detik Aldino mengiyakan permintàan Manggala dan Jeena. Detik-detik yang sangat berharga. Siapapun orang tahu jika pria itu memiliki sifat yang keras kepala dan temperamen. Sekali ia mengambil keputusan, maka ia tidak akan mengubah lagi keputusannya.Aldino hanya menatap wajah istrinya dengan perasaan yang campur aduk. Wanita yang dinikahinya itu begitu berhati lembut dan baik. Bagaimana bisa ia memaafkan Ana yang sudah menyakitinya. Karena Ana patah
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 178

“Tidak Ayah! Kita tidak boleh menyerah.”Danar merespon ayahnya dengan penuh amarah. Sang ayah tiba-tiba datang ke rumahnya tanpa mengabarinya terlebih dahulu.Begitupula dengan Diajeng yang menatap tajam suaminya. “Tidak Mas! Yang benar saja! Kita tidak akan pernah menjual perusahaan yang sudah lama kita rintis. Pasti ada jalan keluar lain!” “Bu, semua sudah terlambat. Coba tanyakan pada anakmu? Pengusaha mana yang mau membeli perusahaan yang nyaris kolaps. Kita pulang saja ke Jogja. Di sana kita masih punya aset. Daripada perusahaan kita jatuh pada Miguel Eduardo. Perusahaan Waluyo masih memberikan harga yang masuk akal.”Adi Yudistira menjelaskan dengan apa adanya. Tentu saja, seperti anaknya, ia juga merasakan sebuah kekecewaan yang berat. Namun setidaknya mereka masih memiliki aset. Bagaimanapun, mereka juga sudah berbuat semaksimal mungkin untuk mempertahankan perusahaan. Ada banyak faktor yang menyebabkan perusahaan Yudistira gulung tikar. Posisi Danar yang bermasalah dalam se
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 179

Setelah pertemuan makan malam di restoran western akhirnya keluarga Manggala dan keluarga Jeena berdamai untuk kemudian berembuk, memutuskan hari bahagia bagi anak mereka. Akhirnya pihak keluarga sepakat jika acara lamaran akan diadakan seminggu kemudian. Jeena terpaksa menunda kepergiannya ke luar negeri demi acara penting tersebut. Sore itu, Manggala melamar Jeena di kediamannya dengan dihadiri oleh keluarga inti baik dari pihak keluarga lelaki maupun perempuan serta sahabat terdekat yang diundang secara khusus.Suasana kediaman Ana yang luas menjadi sebuah tempat yang tepat untuk mengadakan acara lamaran secara outdoor. Halaman rumah itu kini sudah didekorasi menjadi tempat acara yang bernuansa alam dan didominasi oleh warna putih berasal dari bebungaan mawar putih.Ana menarik nafas dalam saat melihat suasana rumahnya yang sudah disulap itu menjadi sebuah venue lamaran. Pemandangan yang menakjubkan itu adalah mimpinya saat ia benar-benar mengharapkan Aldino sebagai calon suaminya.
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 180

Di luar kediaman Jeena, dua orang gadis bersitatap dengan wajah kaget. Ke duanya dipertemukan di sana karena sebuah undangan. “Serina!” seru gadis bercadar saat tatapannya bertemu dengan sosok gadis dalam balutan pashmina berwarna merah muda. Gadis berjilbab merah muda pun sedikit terkesiap melihat temannya. “Laila!” Ke duanya tampak terkejut. Hanya saja, Laila terkejut bahagia karena bisa bertemu dengan Serina yang dianggap temannya. Sementara itu, Serina terkejut dan kesal karena Laila bisa datang ke acara Jeena. Apa hubungan Laila dengan Jeena atau keluarga Basalamah?“Kamu ngapain di sini?” tanya Serina spontan. Mana boleh Laila hadir ke acara itu. Pasti kebohongannya akan terungkap jika Laila menghadiri acara pertunangan Jeena dan Manggala.“Kamu juga?” tanya Laila dengan kekehan pelan. “Ya Allah, takdir ya! Kita ketemu terus. Padahal aku tidak menyimpan nomormu,”“Aku diundang oleh Mas Beryl,” jawab Serina dengan raut wajah yang cemas. Mendadak ia merasa gugup. Ia harus bisa m
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more
PREV
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status