“Jadi guru tidak sabar! Jadi ustazah apalagi! Kerja kantoran apalagi tidak sesuai dengan ijazah,” omel seorang wanita berkerudung lavender pada putrinya yang sedang asik membaca koran dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan skill dan ijazah yang dimilikinya. Ia sedang asik melingkari baris iklan tentang lowongan pekerjaan dengan spidol berwarna merah. “Ibu, jangan ceramah terus! Apa Ibu gak cape gitu ngomel-ngomel terus? Seret Buk tenggorokan. Masih mending Ibu ngisi seminar. Capek-capek cuap-cuap juga dapat audiens dan dibayar. Lah, ini cuap-cuap bising iya. Dibayar juga kagak,” jawab gadis muda itu dengan helaan nafas pelan.Sudah dua jam lamanya, ia hanya menghabiskan waktunya dengan tengkurap di atas sofa bed mencari lowongan pekerjaan.“Sok-sokan pake nolak perjodohan coba. Kamu tahu, kamu sudah menyia-nyiakan kesempatan emas. Seharusnya kamu beruntung. Ayahmu punya sahabat orang kaya. Anaknya ganteng, baik, sholeh. Oh, ya, satu lagi, anaknya bahkan sudah punya usaha hotel. Kur
Last Updated : 2024-12-13 Read more