Di kantornya, Sean mengerutkan kening di hadapan layar laptop. Dokumen menumpuk di mejanya, setiap satu selesai, rasanya tiga lainnya muncul. Absennya Rangga benar-benar membuat beban kerja Sean meningkat drastis. Sean tahu Rangga butuh waktu untuk pulih, tapi situasi ini mulai menguji kesabarannya. "Pak Sean," Bella mengetuk pintu sebelum masuk, membawa sebuah map tebal berisi jadwal kerja yang telah diperbarui. "Ini jadwal Anda hari ini, cukup padat, terutama ada rapat dengan investor jam dua siang." Sean memijit pelipisnya, lalu melirik map tersebut. "Tolong kosongkan jadwal saat makan siang, Bella," katanya sambil menarik napas panjang. "Saya butuh waktu untuk diri sendiri." Bella mengangguk cepat, meskipun terlihat ragu. "Baik, Pak. Saya akan sesuaikan. Tapi jadwal sore tetap berjalan seperti biasa, ya?" Sean mengangguk tanpa menoleh. "Ya, tetap lanjutkan. Saya hanya butuh istirahat sebentar. Pastikan tidak ada gangguan saat makan siang." “Anda akan makan siang di luar atau
Terakhir Diperbarui : 2024-12-13 Baca selengkapnya