Sean tidak membuang waktu. Dia mendekati meja dengan tatapan tajam, lalu mengeluarkan sebuah map tebal dari dalam jasnya. Tanpa berkata apa-apa, dia melemparkan map itu ke atas meja.Suara berkas-berkas yang mengenai meja menggema di ruang yang sunyi itu, membuat pria di hadapannya tersentak.“Lihat sendiri,” kata Sean dengan nada rendah, tetapi sarat dengan ancaman.Pria itu membuka map dengan tangan sedikit gemetar. Di dalamnya terdapat dokumen hasil penyelidikan Selo Ardi, foto mobil Sean yang ringsek tak berbentuk, foto-foto dari rekaman CCTV, plat nomor mobil, hingga aliran dana yang berasal dari rekening putranya. Membuat wajah pria itu berubah pucat seketika.Sean menatap Andika dengan tajam, kemarahannya terlihat jelas meskipun suaranya tetap terkendali. Ia mencondongkan tubuh ke depan, tangan mengepal di atas meja."Selama ini aku sudah cukup sabar," ucap Sean tegas. "Ryan sudah berkali-kali membuat masalah, tapi aku selalu menutup mata. Aku pikir kau, sebagai ayah, akan mamp
Last Updated : 2024-12-09 Read more