“Rahasia,” balas Nilam sambil tersenyum jahil.“Jangan gitu iiih! Kita kan bestie, ayo cerita ada apa?” Rina melipat tangan di dada, menatap Nilam penuh harap."Tapi ini emang masih rahasia Mba."Rina semakin mendekat, menatap Nilam dengan mata yang hampir menyipit. “Halah, kamu jangan gitu ama temen sendiri. Masa kamu sama Pak Jean janjian gak masuk, terus sekarang datang dengan aura beda gini? Pasti ada sesuatu kan? Gak usah ditutupin deh!"Nilam hanya terkekeh kecil, memainkan ujung blouse-nya dengan ekspresi penuh teka-teki. “Pokoknya, sabar ya. Sebulan lagi, aku bakal kasih berita besar buat kalian semua.” “Berita besar apa?!” Rina hampir saja berteriak kalau saja mereka tidak sedang di kantor."Kan aku bilang tunggu dulu sebulan lagi."“Gak bisa gitu, Nilam! Aku kan kepo, plis dong kasih bocoran dikit aja. Sebulan itu kelamaan!"Nilam menggeleng, masih dengan senyum misteriusnya. “Nanti juga kamu tahu, Mba Rin. Kuncinya adalah sabar."Belum sempat Rina merengek lebih lanjut, T
Last Updated : 2025-03-26 Read more