Sore itu, sebuah mobil mewah berhenti di depan rumah orang tua Jelita. Faris, dengan setelan rapi khas pengusaha muda, keluar dari mobilnya dengan membawa oleh-oleh dari luar negeri.Sudah menjadi kebiasaannya untuk mengunjungi keluarga Jelita setiap kali ia pulang dari perjalanan bisnis.Namun langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang sangat familiar berdiri di halaman. Jelita, dengan perut membuncit, sedang merapikan tanaman. Faris mengerjapkan mata beberapa kali, memastikan bahwa ia tidak berhalusinasi."Jelita?" panggil Faris pelan, suaranya penuh keterkejutan.Jelita menoleh, sama terkejutnya. "Kak Faris? Kamu... sedang apa di sini?"Mereka berdua terdiam sejenak, tenggelam dalam keterkejutan masing-masing. Jelita segera menghampiri Faris dan berbisik, "Kak Faris, apa kamu pernah cerita ke orang tuaku tentang... tentang aku?"Faris menggeleng. "Tidak, aku tidak pernah cerita apa-apa. Aku hanya datang berkunjung dan mengobrol dengan Ayah dan Ibumu seperti biasa. Tapi Jelita, k
Read more