Share

BAB 118 - Kehangatan

"Selamat pagi, Bu Ratna! Jelita ada?" suara Faris terdengar ceria dari depan pintu.

Ibu Jelita tersenyum melihat Faris yang sudah rapi dengan kemeja biru muda. "Ada, Faris. Ayo masuk dulu."

"Kak Faris?" Jelita muncul dari arah dapur, masih mengenakan daster rumahan. "Kok pagi-pagi sudah ke sini?"

Faris tersenyum lebar, "Aku mau mengajakmu berbelanja keperluan si kecil. Sudah mulai harus disiapkan kan?"

"Eh?" Jelita terkejut. "Tapi... hari ini aku ada jadwal ke dokter kandungan."

"Justru bagus!" sahut Faris antusias. "Aku bisa mengantarmu ke dokter dulu, baru setelah itu kita berbelanja. Bagaimana?"

Jelita melirik ibunya, mencari pendapat. Ibu Jelita mengangguk menyetujui.

"Pergilah, Jelita. Biar Faris yang menemanimu. Ibu ada arisan hari ini," ujar Ibu Jelita.

"Tap, bui..." Jelita masih ragu.

"Sudah, tidak ada tapi-tapian," potong Faris. "Ayo cepat bersiap. Nanti terlambat ke dokternya."

Setengah jam kemudian, mobil Faris melaju ke rumah saki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status