Share

BAB 121 - Keikhlasan

Hari-hari berlalu dengan rutinitas yang baru bagi Jelita. Perutnya yang semakin membesar tidak menghalanginya untuk tetap beraktifitas seperti biasa.

Setiap pagi, ia menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri, lalu duduk di teras belakang rumah, memandangi kebun kecil yang ditanaminya dengan berbagai sayuran dan bunga.

Di saat-saat seperti ini, ia sering berbicara dengan bayi dalam kandungannya, bercerita tentang masa depan yang akan mereka jalani berdua.

"Jelita," suara lembut ibunya menginterupsi lamunannya pagi itu. "Sudah sarapan, Nak?"

Jelita tersenyum, menunjukkan piring kosong di sampingnya. "Sudah, Bu. Tadi masak nasi goreng."

Ibu duduk di sampingnya, memandangi putrinya dengan tatapan penuh kasih. "Ibu lihat kamu serin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status