Share

BAB 125 - Rindu

Ratna melangkah pelan memasuki ruangan Jelita, mendapati putrinya masih berbaring dengan mata terpejam sementara Faris duduk di sampingnya, menyantap sarapan yang dibawakan Pak Hadi. Aroma nasi uduk masih menguar hangat dalam ruangan.

"Faris, sudah makan?" tanya Ratna lembut, mendekati tempat tidur Jelita.

Faris mengangguk sambil menelan suapan terakhirnya. "Sudah, Bu. Terima kasih sarapannya." Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh pagi. "Saya harus segera pulang, Bu. Ada meeting penting di kantor pagi ini."

"Iya, pulanglah dulu. Istirahat yang cukup," Ratna menepuk pundak Faris dengan penuh kasih. "Nanti sore bisa kesini lagi kan?"

"Pasti, Bu." Faris bangkit dari kursinya, membereskan sisa sarapannya. Ia menoleh ke arah Jelita yang masih terlelap, kemudian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status