Beranda / Romansa / Istri Kedua yang Tersakiti / BAB 120 - Air Mata Penyesalan

Share

BAB 120 - Air Mata Penyesalan

"Jelita," suara Bambang terdengar dari seberang telepon, "bisa kita bicara?"

Jelita yang baru saja hendak tidur, mengubah posisinya menjadi duduk. Lampu tidur di kamarnya menyoroti wajahnya yang lelah namun tetap cantik. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 11 malam. "Iya, Bang."

"Tentang tadi siang..." Bambang menarik napas panjang. Suaranya terdengar berat, seolah ada beban besar yang ditanggungnya. "Maaf kalau aku bersikap tidak sopan."

Jelita memejamkan mata, teringat kejadian siang tadi di restoran. Pertemuan tidak terduga antara dia, Faris, dan Bambang yang berujung pada ketegangan. "Tidak apa-apa, Bang," jawab Jelita lembut. "Aku mengerti."

"Faris..." Bambang terdiam sejenak. Dari nada suaranya, Jelita bisa merasakan kecemburuan yang berusaha ditahan. "Di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status