Setelah pertengkaran hebat di ruang tamu, suasana rumah menjadi sunyi dan mencekam. Bambang mengurung diri di ruang kerjanya, sementara Jelita duduk termenung di kamarnya. Novita, yang tadinya mengunci diri di kamar, akhirnya keluar dengan wajah yang sulit dibaca.Dengan langkah mantap, Novita mengetuk pintu kamar Jelita. "Jelita, bisa kita bicara sebentar?" pintanya dengan nada datar.Jelita, yang masih terkejut dengan kedatangan Novita, hanya bisa mengangguk dan membuka pintu lebih lebar. "Silakan masuk, Mbak," ujarnya lirih.Novita masuk ke dalam kamar dan menutup pintu di belakangnya. Ia memandang sekeliling kamar yang ditempati Jelita selama ini, lalu menghela napas panjang sebelum akhirnya berbicara."Jelita, aku ingin kau pulang ke rumah orang tuamu," ucap Novita
Read more