Home / Urban / Sang penguasa bijaksana / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Sang penguasa bijaksana : Chapter 1 - Chapter 10

81 Chapters

Kebenaran menyakitkan

Kerajaan Ming adalah tempat dimana para saudagar hidup, kota besar dengan penduduk lebih dari 15 juta jiwa itu menjadi tempat pemberhentian para saudagar. Siapapun akan kagum dengan properti yang ada dikerajan itu, kota kaya dan makmur itu benar benar terlihat anggun. Dirumah terbesar yang ada di ibu kota kerajaan Ming, seseorang pria bernama Vans terbaring kaku di tempat tidurnya, saudagar yang dahulunya sangat disanjung itu kini berubah menjadi sampah tak berguna. "Lisa tolong ambilkan obat ku," teriak Vans dengan suara lirihnya. Wanita yang dipanggil itu adalah istirnya. Namanya adalah Lisa, beberapa tahun yang lalu dia menikahi wanita itu. Kehidupan bahagia yang seharusnya akan dialami oleh Vans berubah menjadi kesengsaraan semenjak, dia mengalami sakit lumpuh. "Ah merepotkan sekali dasar pria yang hanya bisa menyusahkan orang lain. Mulai hari ini aku tak akan menuruti permintaan mu itu," ucap Lisa. Semenjak Vans mengalami sakit lumpuh, perilaku Lisa berubah seperti it
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

Liana

l Vans yang merasakan situasi janggal itu membuka matanya, pada saat ini terdapat sosok wanita yang begitu anggun. Kulit putih dan wajah mulus itu bisa dibilang adalah kecantikan yang murni. "Liana benarkah itu kau," ucap Vans dia segera berdiri dari tempat duduknya. Liana yang sedang membawa gelas berisikan teh itu mundur beberapa langkah seolah olah, dia sedang melihat bandit yang kejam. Disisi lain Vans yang terlalu senang karena melihat wanita itu tak menyadari respon tubuh yang janggal tersebut, dia langsung saja memeluk istirnya itu. "Maaf kakanda Vans, aku mohon jangan sakiti aku lagi, aku berjanji tidak akan pergi diam diam seperti tadi," ucap Liana. Dia nyaris meneteskan air matanya ketika mengatakan itu, bagi wanita yang setiap hari disiksa oleh pria yang ada dihadapannya, menangis adalah makanan setiap hari baginya. Terkadang Vans tak peduli dengan Liana, dia acuh seperti manusia rendahan yang menjijikkan. Sempat suatu ketika dia membawa gadis penghibur ker
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

Tamu tidak di undang

*** Liana merapikan meja yang dipenuhi oleh piring kotor, dia pun membawanya ke dapur. Disisi lain Vans sedang berpikir untuk menyiapkan rencana balas dendam pada dua orang penghianat. Siapa lagi kalau bukan Lisa dan Arlon. Namun dia tidak tahu dimana mereka berdua berada. Waktu berjalan begitu saja Liana sudah selesai mencuci piring dan sendok yang sebelumnya kotor. karena malam sudah semakin menggelap mereka bersiap untuk tidur, kedua pasangan yang sebelumnya berpisah rajang itu tak melakukannya lagi. Liana begitu menikmati kasur yang tak pernah dirasakannya selama 3 tahun terkahir. Dia sebelumnya hanya tidur dilantai beralaskan tikar. Ketika mereka berdua hendak tidur tiba tiba saja terdengar ketukan dari arah luar. Liana yang masih menikmati kasur lembut itu segera beranjak lalu berkata pada suaminya. "Kakanda biar aku yang membukanya," ucap Liana. Namun ketika Liana hendak meninggalkan kamarnya, tangan Vans menangkapnya. Vans pun menggeleng gelengkan kepalanya. "Tidak bi
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

Kebenaran yang mengejutkan

**** Burung berikacau seperti menyanyi, kedua pasangan yang selalu ribut setiap paginya mulai menghilang. Para tetangga yang awalnya selalu terganggu dibuat bingung karena kejadian janggal itu. Di kediaman Vans kedua pasangan yang sedang duduk berhadapan sedang menikmati makan paginya. "Kakanda Vans?" Ucap Liana. "Liana sebenarnya aku merasa aneh dipanggil kakanda, kalau kau mau panggil saja aku mas," ucap Vans. "Iya baiklah aku akan menurutinya," ucap Liana. Vans cukup terganggu karena panggilan itu, dahulu dia memang menyuruh Liana untuk memanggilnya seperti itu. Namun ada alasan tak terpuji mengapa dia melakukan itu. Dengan dipanggil kakanda dia merasa berbeda dengan orang orang lainnya berharap mendapatkan pujian. Namun kenyataannya yang dia dapatkan adalah hinaan dan tertawaan dari para tenggangnya, meskipun begitu dia tetap merasa superior. Karena biasanya orang yang memanggil suaminya dengan sebutan kakanda hanyalah orang orang berdarah biru. Vans sebelumnya meman
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

Kepercayaan

Kerajaan Wuan terkenal dengan kekayaannya tidak hanya itu saja mereka memiliki pasukan yang cukup tangguh untuk menjadi benteng utama, semua orang tahu bahwa kerajaan itu sangatlah perkasa, siapapun tak akan mampu untuk menggulingkan kerajaan itu. Begitulah yang dipercaya oleh Rin er saat ini. Namun yang tidak Rin er tahu, ada salah satu kerajan kecil yang mulai berkembang. Dimasa depan mereka akan menguasai separuh benua ini. Nama kerajaan itu adalah Ming. Semenjak kerajaan Ming menemukan bubuk mesiu untuk membuat senjata api, kerajaan itu berubah menjadi bencana yang membakar semua benua dengan lautan darah. Itulah alasan mengapa Vans ingin segera menuju ketanah kelahiran Rin er. Itu semua hanya semata mata untuk menebus kesalahannya. Bisa dibilang Vans adalah salah satu orang yang mengambil peran besar dalam perkembangan kerajaan Ming. "Kau salah Rin er, sebentar lagi kerajaan Wuan akan mengalami kerisis pangan karena hama belalang yang tiba tiba menyerang kerajan Chu," uca
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Bersiap siap

Kedua orang yang sudah sepakat untuk menuju kerajaan Wuan itu mulai mengemasi barang barang mereka. Vans begitu bersemangat ketika melakukan itu, namun berbeda dengan Rin er. Meskipun sebelumnya dia menerima perkataan Vans akan tetapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Rin er tetap merasa cemas akan masa depan suaminya itu. Bukanlah sesuatu yang asing apabila keluarganya menolak Vans dengan mentah-mentah, kemungkinan kemungkinan buruk sudah memenuhi semua isi kepalanya. Rin er pun menggeleng gelengkan kepalanya, dia pastinya tidak ingin berprasangka buruk terhadap keluarganya. "Mana mungkin ayah akan tega melukai suami yang telah aku pilih, selama aku disana semua masalah yang diciptakan oleh keluarga ku pasti bisa aku atasi," batin Rin er. Dengan kepercayaan diri yang tak berdasar itu, Rin er memantapkan hatinya terhadap hal hal yang tak diinginkan dimasa depan. Meksipun badai menerjang dirinya, dia tak akan mundur. "Apakah kau sudah selesai suamiku?" Ucap Rin er.
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

Menuju ke pelabuhan

"terimakasih karena menghentikanku istriku, jika tidak kau hentikan tadi mungkin aku sudah masuk kedalam penjara," ucap Vans. "Bukan masalah besar, bukankah seperti itu gunanya istri menghentikan suami ketika hendak melakukan kesalahan besar," ucap Rin er. Semalam dia memikirkan apakah suaminya ini adalah orang lain, tapi hari ini dia sudah tidak peduli dengan itu. Kejadian aneh yang terjadi pada suaminya sudah dianggapnya anugrah tiada tanding. Dia yakin bahwa Tuhan telah menjawab semua doa yang dia lontarkan selama 3 tahun terkahir. Mau didalam suaminya adalah orang lain, dia tetap mencintai Vans. Sebesar itulah dia dibutakan oleh cinta. Dia yang selalu mendapatkan siksaan tak bisa menjadi istri yang dia impikan, menasehati suami ketika melakukan kesalahan, mendukung suami ketika kesulitan, dan memikul semua masalah bersama. Dia sudah membuang jauh jauh keinginan untuk menjadi istri impian itu, namun semalam dia akhirnya mendapatkan itu semua ditangannya. Mana mungkin dia tida
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

Tiba di kerajaan Wuan

Hari demi hari berlalu begitu cepat, sampai pada akhirnya mereka sampai di kerajaan Wuan. Lebih tepatnya dikota pelabuhan kerajaan Wuan. Butuh beberapa jam lagi sampai akhirnya mereka tiba di ibu kota.Semua orang menyambut kedatangan mereka dengan meriah, para rakyat yang begitu memuja Rin er menangis terharu atas kembalinya ketempat dia dilahirkan ."Ayah benar benar melakukan tindakan yang tidak perlu, sebenarnya aku tidak suka diperlakukan seperti ini," ucap Rin er.Di berguma pada dirinya sendiri, sejak kecil wanita itu memegang tidak menyukai perlakuan istimewa seperti ini. Rin er lebih suka diperlakukan seperti rakyat biasa, sebenarnya dia sudah sering memperingati ayahnya agar jangan menyuruh orang orang memperlakukan dirinya secara istimewa. Akan tetapi sebagai raja, ayahnya tentu saja dengan kesadaran penuh tidak mau menuruti itu semua. Ayahnya benar benar ingin menjaga harga diri keluarganya, seandainya para rakyat berpilaku tak hormat didepan keluarga bangsawan seperti me
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

sambutan yang tidak hangat

Vans dan istirnya sudah tiba didepan gerbang istana, Vans kali ini tidak bisa menutup matanya. Dia melihat sekeliling dengan mata berbinar. Rin er menyeret suaminya begitu saja tanpa peringatan, mereka berdua melewati jalan batu berbentuk bulat yang lurus menebus istana, disisi kanan dan kiri dipenuhi oleh bunga bunga yang bermekaran. Para perajurit istana yang berbaris itu melakukan gerakan penghormatan ketika dua sepasang kekasih berjalan melewati mereka. Dengan iringan terompet dan kerumunan masa yang tak terhitung jumlahnya membuat jantung Vans tak bisa berhenti berdebar. "Suamiku tenanglah, aku yakin kau bisa menghadapi ayahku, mungkin dia awalnya akan membenci mu tapi aku yakin dia akan menyukaimu perlahan," ucap Rin er. Meksipun Rin er tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan, sebagai istirnya dia harus menyemangati suaminya. Begitulah apa yang dia pikirkan. "Tapi aku takut tidak mendapatkan restu darinya dan yang terburuk dia meminta ku untuk menceraikanmu," ucap Van
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

Tempat penuh kenangan

Nafas yang berat menderu selayaknya angin malam yang dingin, sinar rembulan menembus sosok gadis yang sedang berjuang keras untuk menuju keaarah tempat tertentu. Namanya Rin er, dia saat ini hampir sampai ditempat suaminya ditahan. Hanya butuh beberapa langkah saja sampai akhirnya dia tiba di pintu penjara, namun ketika dia ingin melangkah masuk kedalam penjara itu sosok perajurit mengetahui keberadaannya. Dengan berat hati dia lari menjauhi tempat yang ingin dimasuki olehnya. "Berhenti putri mengapa kau berada disini, ini sudah malam sangat berbahaya disini," teriak perajurit itu. Rin er tak menghiraukan peringatan perajurit itu, dia yakin setelah dia tertangkap tak akan ada kesempatan kedua untuk menyelamatkan suaminya. Semakin lama dia berlari, semakin kesusahan dia bergerak. "Gaun ini sulit sekali digunakan untuk berlari," ucapnya. Rin er memutuskan untuk menarik gaun yang dia kenakan. Pada saat ini kaki mulusnya disinari oleh rembulan, pemandangan itu tak pantas untuk dili
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status