Semua Bab Obsesi Gila Tetangga Arogan: Bab 21 - Bab 30

49 Bab

Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras

Orang akan berkuasa dan bisa melakukan apapun jika punya uang.Adnan memiliki semuanya, kekuasaan, harta dan jabatan baru di rumah sakit. Itu sebabnya ia melakukan segalanya dengan sesukanya, saat Sean terbaring koma di ranjang rumah sakit ia melakukan hal yang kejam."Menikahlah denganku, aku akan menyelamatkan Sean. "Mendengar hal itu Hira terdiam seperti patung, bagaimana mungkin ia diceraikan sama pria lain? Saat suami yang ia cintai koma“Jangan lakukan itu,” ucap Hira dengan panik.“Ingat, tadi malam kamu sudah setuju, apa perlu aku memutar videonya,” ancam Adnan lagi."Itu terlalu kejam Adnan, dia masih belum sadar dan kamu merampas istrinya. "Dengan wajah mengeras Adnan mendekat, "apa kamu ingat? Dia yang datang merebutmu dariku. Tiga tahun yang lalu kita sudah bertunangan, tapi dia membawa kabur dirimu. ""Kita tidak pernah bertunangan di masa lalu Adnan. Kamu memaksa memakai cincin di jariku dan aku tidak menginginkannya. Kamu tukang paksa. "Adnan layak mendapat juluka
Baca selengkapnya

Tidak Ingin Tunduk Pada Adnan

  Hira tidak berhenti menangis menyaksikan rekaman yang diperlihatkan polisi, ia menghadapi semuanya sendiri. Setelah bertemu dengan polisi ia kembali menemui dokter. Ia meminta dokter  melakukan sesuatu untuknya suami, ia tidak akan tega  hanya melihat dan menunggu sang suami pergi selamanya.Hira menjelaskan kalau dirinya juga seorang dokter, ia meminta agar sang suami dirawat di sana. Hira bahkan   rela bertugas  di sana tanpa dibayar sebagai dokter asal suaminya diizinkan dirawat. Setelah menjelaskan semua kondisi Sean, pihak rumah sakit merasa simpati dan memperbolehkannya bekerja.
Baca selengkapnya

Pernikahan Paksa

Saat Hira terbangun kaget setengah mati, Adnan duduk di sana sedang menatapnya.Hira memundurkan tubuhnya dengan panik, “Ka-kamu. Bagaimana mungkin kamu ada di sini?”“Justru aku yang bertanya kenapa kamu masuk ke rumah orang seperti itu. Apa kamu akan mencuri?” tuduh Adnan padanya.Ternyata Adnan membeli rumah Hira ia juga selalu mengawasinya, pria bertampang dingin itu mengetahui tentang semua yang dikerjakan Hira. Termasuk ia meminjam uang pada temannya. Tidak ingin berurusan dengan Adnan Hira berdiri berniat pergi. Tapi pria itu menghentikannya menutup pintu dengan tubuhnya.“Apa yang ingin kamu lakukan?” bola mata Hira membesar.“Menjadikanmu jadi milikku.”Lalu menyeret tangan Hira membawanya ke rumah orang tua Adanan. “Kamu mau apa?”“Diam dan lihat saja apa yang aku lakukan.”Tiba di rumah Adnan, Kiya, Dinar dan suaminya kaget karena Adnan membawa Hira ke rumahnya dengan cara paksa. Kedua kakak perempuan Adnan hanya melongo tidak tahu apa yang terjadi“Nan, ada apa?” seoran
Baca selengkapnya

Menikah Demi Menyelamatkan Anak

Malam itu juga Adnan membawa HiraAdnan membawa ke dalam mobil lalu membawanya ke sebuah makam. Di sana tertulis nama ‘Malik’ itu adalah Papi Adnan. Hira terdiam di pusara dengan wajah bingung.“A-apa? Apa om sudah meninggal?” tanya Hira menatap batu nisan tersebut.Sekarang ia sedikit paham tentang kemarahan Adnan padanya. Tetapi ia tidak tahu kalau Malik ayah Adnan sudah meninggal.“Aku berjanji padamu akan menikahinya, aku sudah melakukan janjiku, jadi jangan pernah menyalahkanku lagi,” ucap Adnan menatap pusara sang ayah.Tiga tahun lalu saat Hira menolak lamaran Adnan, ternyata Zafar membongkar pekerjaan Adnan pada Malik, Ayah Adnan syok tidak berapa lama di rumah sakit ia meninggal. Itu artinya penyebab ayah Adnan meninggal semua karena Hira dan Zafar ayahnya. Sejak saat itu Adnan bersumpah akan menikahi Hira dengan cara apapun.“ Aku menikahimu karena aku sangat membencimu dan ayahmu. Aku berj
Baca selengkapnya

Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang

Angin semilir berbisik lembut, menyampaikan cerita kelam, Hira yang cantik menghela nafas panjang. Di antara bunga-bunga masa lalu yang pernah mekar, tumbuhlah duri-duri pahit dari cinta pertamanya, Adnan. Rumah mereka yang dulu menjadi saksi bisu kebersamaan mereka saat masih kecil sampai remaja, kini menyimpan cerita pahit yang membakar jiwa Hira.Cinta pertama bukan hanya membangun kenangan manis, tetapi juga menjadi medan pertempuran bagi hati yang hancur. Hira, yang dulu begitu lekat dengan nama Adnan, kini mengenangnya dengan rasa benci yang mendalam. Dulu, kedua keluarga mereka bersahabat, dan rumah Adnan adalah tempat perlindungan bagi Hira. Namun, seiring berjalannya waktu, kenangan indah itu hancur seperti lukisan yang diterpa badai.Luka yang paling dalam bermula karena Adnan mencampakkan dan meninggalkan dirinya hanya karena fisiknya berubah. Cinta yang dulu Hira curahkan kepada Adnan berubah menjadi dendam ketika Adnan menghancurkan hatinya. Semua itu sudah lama berlalu.
Baca selengkapnya

Pertengkaran Menantu dan Mertua

Rena tidak percaya  dengan apa yang didengar, sebab ia tahu Sean sangat mencintai Hira dan anak mereka. Rena yakin telah terjadi sesuatu. Tapi Zafar tidak ingin istrinya bertambah sakit  meminta Adnan untuk bicara berdua.“Saya sudah pernah bilang Om, saya akan mendapatkan apapun yang saya inginkan,” ucapnya  sembari menatap Zafar.“Aku tidak tahu apa yang  sudah kamu lakukan Adnan. Tapi ketahuilah aku tidak akan pernah menerimamu sebagai menantu. Bahkan Hira juga tidak akan pernah memberikan hatinya padamu sekalipun kamu membeli hidupnya dengan uang dan kekuasaan mu. Aku lebih percaya pada putriku.”“Aku  hanya menjentikkan satu jari tanganku, maka semua yang aku inginkan terkabul Om, sama seperti putri kesayanganmu dia yang datang padaku,” ujar Adnan den
Baca selengkapnya

Ditolak Sebagai Menantu

   Zafar dan Kaivan terlibat dalam pertengkaran sengit di ruang tamu. Kata-kata tajam saling terlontar, dan emosi yang tertekan akhirnya pecah. Nayra mencoba untuk berinteraksi, namun perdebatan antara Ayahnya dan Kaivan  membuatnya semakin bingung dan terpuruk."Bukankah kau bisa melihat, Kaivan? Nayra tidak bahagia denganmu! Kau mencuri kebahagiaannya!" teriak Zafar dengan penuh amarah.Kaivan hanya tersenyum sinis, "Apa yang kau tahu, Om? Kau pikir kau bisa menghentikanku? Nayra adalah milikku sekarang, dan kalian tidak bisa berbuat apa-apa."Nayra menutup telinganya, berusaha menyembunyikan rasa sakit dan kebingungan di dalam hatinya. Baginya, kehidupan yang selalu diharapkannya berubah menja
Baca selengkapnya

Melarikan Diri

Saat mereka mengobrol Zafar  mengetahui banyak fakta, salah satunya rumahnya, setelah mereka memutuskan pindah tiga tahun yang lalu. Rupanya rumah mereka  dibeli oleh Adnan sendiri. Itu sebabnya rumah itu tidak pernah berubah dari dulu. Adnan  tidak memperbolehkan mengubah apapun dari rumah orang tua Hira tersebut. Ia pulang kembali ke Surabaya setelah mengunjungi makam sahabatnya.Sementara perjalanan pulang, Hira  memikirkan  bagaimana cara melarikan diri dari Adnan. Ia dipaksa keadaan untuk mengambil keputusan untuk tidak lagi pasif menerima segala yang terjadi. Ia merasa memiliki kekuatan dan tekad untuk melawan. Dengan langkah pasti, Hira mulai menyusun rencana untuk melibas belenggu pernikahan yang dipaksakan oleh Adnan.“Apa kamu lapar?” tanya Adnan  menghamburkan lamunan Hira.“Tidak, aku hanya ingin kabur,” sahut Hira keceplosan. Dengan replesk ia menutup mulut sembari meralat ucapannya, “tidak
Baca selengkapnya

Hira Melawan

Hira berhasil melarikan diri dari Adnan, lalu bertemu Mona bicara berdua, “kalau Adnan bertanya jangan katakan kalau kita bertemu.”Hira menggendong putra semata wayangnya, ia meminta maaf  belum bisa mempertemukan Alvian dengan papinya.“Apa Papi akan sehat?”Hira mengangguk, “aku berharap papi sehat sayang. Kakek akan menjemputmu besok ya.”Alvin anak yang sangat baik dan penurut ia hanya mengangguk, seolah-olah tahu kalau Maminya sedang panik. “Ia membiarkan pergi, kalau biasanya dia akan merengek minta ikut tapi kali ini ia sangat pengertian“Apa terjadi sesuatu?” bola mata Mona membesar, ia bisa menebak kalau sahabatnya sedang dalam masalah.
Baca selengkapnya

Bos Penjahat

 “Itu tidak boleh jatuh ke tangan orang lain, Bos  besar ingin kita tetap memegang bagian barat dan timur dari dulu tidak ada yang berani mengusik wilayah itu. Kenapa sekarang ada yang ingin merebutnya. Lakukan pertemuan dengannya,” perintah Adnan pada Kanez.Malam itu mereka melakukan pertemuan antara dua bos organisasi besar . Tapi saat mereka duduk mata Adnan terkejut ternyata Leo bagian dari organisasi yang mengusik perusahaannya.“Apa yang terjadi kenapa Leo di sana?” tanya Adnan pada pengawalnya.Kanez berbisik, “Saya mendengar pria itu sudah bergabung dengan bos kim Tuan.”Leo menatap Adnan dengan tatapan tajam adu mata berlangsung beberapa detik.Leo menunjukkan perlawanannya pada lelaki yang dulu ja
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status