Angin semilir berbisik lembut, menyampaikan cerita kelam, Hira yang cantik menghela nafas panjang. Di antara bunga-bunga masa lalu yang pernah mekar, tumbuhlah duri-duri pahit dari cinta pertamanya, Adnan. Rumah mereka yang dulu menjadi saksi bisu kebersamaan mereka saat masih kecil sampai remaja, kini menyimpan cerita pahit yang membakar jiwa Hira.Cinta pertama bukan hanya membangun kenangan manis, tetapi juga menjadi medan pertempuran bagi hati yang hancur. Hira, yang dulu begitu lekat dengan nama Adnan, kini mengenangnya dengan rasa benci yang mendalam. Dulu, kedua keluarga mereka bersahabat, dan rumah Adnan adalah tempat perlindungan bagi Hira. Namun, seiring berjalannya waktu, kenangan indah itu hancur seperti lukisan yang diterpa badai.Luka yang paling dalam bermula karena Adnan mencampakkan dan meninggalkan dirinya hanya karena fisiknya berubah. Cinta yang dulu Hira curahkan kepada Adnan berubah menjadi dendam ketika Adnan menghancurkan hatinya. Semua itu sudah lama berlalu.
Baca selengkapnya