Malam itu juga Adnan membawa HiraAdnan membawa ke dalam mobil lalu membawanya ke sebuah makam. Di sana tertulis nama ‘Malik’ itu adalah Papi Adnan. Hira terdiam di pusara dengan wajah bingung.“A-apa? Apa om sudah meninggal?” tanya Hira menatap batu nisan tersebut.Sekarang ia sedikit paham tentang kemarahan Adnan padanya. Tetapi ia tidak tahu kalau Malik ayah Adnan sudah meninggal.“Aku berjanji padamu akan menikahinya, aku sudah melakukan janjiku, jadi jangan pernah menyalahkanku lagi,” ucap Adnan menatap pusara sang ayah.Tiga tahun lalu saat Hira menolak lamaran Adnan, ternyata Zafar membongkar pekerjaan Adnan pada Malik, Ayah Adnan syok tidak berapa lama di rumah sakit ia meninggal. Itu artinya penyebab ayah Adnan meninggal semua karena Hira dan Zafar ayahnya. Sejak saat itu Adnan bersumpah akan menikahi Hira dengan cara apapun.“ Aku menikahimu karena aku sangat membencimu dan ayahmu. Aku berj
Angin semilir berbisik lembut, menyampaikan cerita kelam, Hira yang cantik menghela nafas panjang. Di antara bunga-bunga masa lalu yang pernah mekar, tumbuhlah duri-duri pahit dari cinta pertamanya, Adnan. Rumah mereka yang dulu menjadi saksi bisu kebersamaan mereka saat masih kecil sampai remaja, kini menyimpan cerita pahit yang membakar jiwa Hira.Cinta pertama bukan hanya membangun kenangan manis, tetapi juga menjadi medan pertempuran bagi hati yang hancur. Hira, yang dulu begitu lekat dengan nama Adnan, kini mengenangnya dengan rasa benci yang mendalam. Dulu, kedua keluarga mereka bersahabat, dan rumah Adnan adalah tempat perlindungan bagi Hira. Namun, seiring berjalannya waktu, kenangan indah itu hancur seperti lukisan yang diterpa badai.Luka yang paling dalam bermula karena Adnan mencampakkan dan meninggalkan dirinya hanya karena fisiknya berubah. Cinta yang dulu Hira curahkan kepada Adnan berubah menjadi dendam ketika Adnan menghancurkan hatinya. Semua itu sudah lama berlalu.
Rena tidak percaya dengan apa yang didengar, sebab ia tahu Sean sangat mencintai Hira dan anak mereka. Rena yakin telah terjadi sesuatu. Tapi Zafar tidak ingin istrinya bertambah sakit meminta Adnan untuk bicara berdua.“Saya sudah pernah bilang Om, saya akan mendapatkan apapun yang saya inginkan,” ucapnya sembari menatap Zafar.“Aku tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan Adnan. Tapi ketahuilah aku tidak akan pernah menerimamu sebagai menantu. Bahkan Hira juga tidak akan pernah memberikan hatinya padamu sekalipun kamu membeli hidupnya dengan uang dan kekuasaan mu. Aku lebih percaya pada putriku.”“Aku hanya menjentikkan satu jari tanganku, maka semua yang aku inginkan terkabul Om, sama seperti putri kesayanganmu dia yang datang padaku,” ujar Adnan den
Zafar dan Kaivan terlibat dalam pertengkaran sengit di ruang tamu. Kata-kata tajam saling terlontar, dan emosi yang tertekan akhirnya pecah. Nayra mencoba untuk berinteraksi, namun perdebatan antara Ayahnya dan Kaivan membuatnya semakin bingung dan terpuruk."Bukankah kau bisa melihat, Kaivan? Nayra tidak bahagia denganmu! Kau mencuri kebahagiaannya!" teriak Zafar dengan penuh amarah.Kaivan hanya tersenyum sinis, "Apa yang kau tahu, Om? Kau pikir kau bisa menghentikanku? Nayra adalah milikku sekarang, dan kalian tidak bisa berbuat apa-apa."Nayra menutup telinganya, berusaha menyembunyikan rasa sakit dan kebingungan di dalam hatinya. Baginya, kehidupan yang selalu diharapkannya berubah menja
Saat mereka mengobrol Zafar mengetahui banyak fakta, salah satunya rumahnya, setelah mereka memutuskan pindah tiga tahun yang lalu. Rupanya rumah mereka dibeli oleh Adnan sendiri. Itu sebabnya rumah itu tidak pernah berubah dari dulu. Adnan tidak memperbolehkan mengubah apapun dari rumah orang tua Hira tersebut. Ia pulang kembali ke Surabaya setelah mengunjungi makam sahabatnya.Sementara perjalanan pulang, Hira memikirkan bagaimana cara melarikan diri dari Adnan. Ia dipaksa keadaan untuk mengambil keputusan untuk tidak lagi pasif menerima segala yang terjadi. Ia merasa memiliki kekuatan dan tekad untuk melawan. Dengan langkah pasti, Hira mulai menyusun rencana untuk melibas belenggu pernikahan yang dipaksakan oleh Adnan.“Apa kamu lapar?” tanya Adnan menghamburkan lamunan Hira.“Tidak, aku hanya ingin kabur,” sahut Hira keceplosan. Dengan replesk ia menutup mulut sembari meralat ucapannya, “tidak
Hira berhasil melarikan diri dari Adnan, lalu bertemu Mona bicara berdua, “kalau Adnan bertanya jangan katakan kalau kita bertemu.”Hira menggendong putra semata wayangnya, ia meminta maaf belum bisa mempertemukan Alvian dengan papinya.“Apa Papi akan sehat?”Hira mengangguk, “aku berharap papi sehat sayang. Kakek akan menjemputmu besok ya.”Alvin anak yang sangat baik dan penurut ia hanya mengangguk, seolah-olah tahu kalau Maminya sedang panik. “Ia membiarkan pergi, kalau biasanya dia akan merengek minta ikut tapi kali ini ia sangat pengertian“Apa terjadi sesuatu?” bola mata Mona membesar, ia bisa menebak kalau sahabatnya sedang dalam masalah.
“Itu tidak boleh jatuh ke tangan orang lain, Bos besar ingin kita tetap memegang bagian barat dan timur dari dulu tidak ada yang berani mengusik wilayah itu. Kenapa sekarang ada yang ingin merebutnya. Lakukan pertemuan dengannya,” perintah Adnan pada Kanez.Malam itu mereka melakukan pertemuan antara dua bos organisasi besar . Tapi saat mereka duduk mata Adnan terkejut ternyata Leo bagian dari organisasi yang mengusik perusahaannya.“Apa yang terjadi kenapa Leo di sana?” tanya Adnan pada pengawalnya.Kanez berbisik, “Saya mendengar pria itu sudah bergabung dengan bos kim Tuan.”Leo menatap Adnan dengan tatapan tajam adu mata berlangsung beberapa detik.Leo menunjukkan perlawanannya pada lelaki yang dulu ja
Saat merawat Adnan dokter cantik itu sempat hampir gelap mata. Apa yang dilakukan Adnan padanya ia ingin membalasnya, ia ingin Adnan lumpuh selamanya agar hidupnya aman dan damai. Hira sudah memegang jarum suntik di tangannya. Namun ia teringat sumpah jabatan yang pernah diucapkan. Hira mengurungkan niatnya ia memasukkan jarum suntik itu ke dalam saku jubah dokternya lagi. Lalu ia keluar dari kamar Adnan, lalu bertemu dengan anak buah Adnan, “biarkan dia istirahat dulu, dia baru minum obat,” ujar Hira.Dua anak buah Adnan tidak menyadari kalau Hira , wanita yang selama ini dicari bos mereka. Tetapi Kanez sempat curiga, ia menatap dr. Hira dengan tatapannya yang tajam, untung saja ponsel Kanez berdering kesempatan itu dimanfaatkan Hira pergi dari sana, lalu meninggalkan rumah sakit. Ia sangat berterima kasih pada seorang dokter temannya yang mau membantu
Ketika Adnan menurunkan sifat keras kepalanya dan membuang egonya, Hira membuka hati padanya. Saat Adnan mengakui perasaanya Hira merasa bahagia. Ia tidak pernah menduga kalau cinta pertama yang dulu ia kejar-kejar seperti orang gila, ternyata jadi suaminya. Hira tidak pernah berpikir kalau hatinya bisa menerima Adnan kembali“Kenapa senyum-senyum seperti itu?” tanya Adnan saat mereka berduadalam bathtub. Adnan megangkat tubuh Hira ke pangkuanya dengan wajahsaling bertatapan. Manik berwarna coklat itu meneliti begitu dalammata Hira. Adnan merasa bersyukur karena Hira akhirnya menerimanyasetelah beberapa tahun saling membenci .“Aku baru menyadari sesuatu. Bukankah luka ini aku yangmelakukannya?” Hira mengusap alis Adnan.“Iya, kamu mendorongku dari tangga.”Adnan mengengam tangan Hira mengarahkan ke pipinya.“Apa dulu itu sangat sakit?” tanya Hira.Adnan menggeleng, “aku sudah lupa.”Apa yang dialami Hira hari itu hampir saja membuat Adnan melakukanhal gila. Sebenarnya ha
Orang tua Hira akhirnya terkena dampak dari menantunya, resiko punya menantu mafia, sudah pasti musuhnya banyak inilah dulu sebabnya Zafar menolak Adnan jadi menantu. Hal yang ditakutkan orang tua itu terjadi juga, mereka dikurung di sebuah rumah.Leo juga ikut dalam aksi penculikan, “jika kamu menyentuh selesai rambut adikku aku akan menghancurkanmu,” ancam Leo pada dua laki-laki yang menatap Mona dan Hira dengan tatapan jahat.Anak buah Kim mendekat lalu berbisik ke kuping Leo, “aku tidak akan berani menyentuh adikmu, karena dia istri Adnan ... tapi bagaimana kalau kamu memberikan wanita itu untuk kita pakai,” mereka berdua melirik Mona.Mona ikut jadi korban penculikan karena saat itu ada di rumah orang tua Hira. Kedua orang tua kedua belah pihak sudah m
Orang tua Hira belum dapat kabar kalau Hira sudah selamat.Orangtua Hira melakukan apapun agar putri mereka selamat, Rena meminta suaminya untuk melapor polisi."Bu jika kita melapor polisi, aku takut para bajingan itu semakin panik dan menyakiti Nay," bujuk sang suam"Aku tidak ingin terjadi apa-apa pada putriku, lakukan sesuatu," desak Rena pada suaminya."Tenanglah Bu, Adnan akan mengatasi semuanya, kita tunggu dan berdoa saja di rumah," buju Leo dan Mona.Tidak lama kemudian, orang tua Adnan juga datang setelah tahu kalau Hira dan semua keluarganya jadi korban penyekapan.*Di sisi lain Adnan melakukan
Seorang pembenci akan mencari cara bagaimana untuk menyingkirkan orang yang dibenci. Ia tidak akan puas melihat saingannya lebih sukses darinya.Kim terlalu sibuk ingin membalas dendam pada Adnan sampai lupa dengan kebahagian sendiri. Adnan sebenarnya bingung dengan Kim entah sudah berapa lama lelaki itu mengusik hidupnya. Dulu Adnan membalas jika Kim mengganggunya dan pertikaian keduanya sudah terjadi sejak lama. Namun semenjak menikah, Adnan lebih memilih menghindar. Bahkan setiap kali ada acara bisnis Adnan tidak pernah mengaku sudah punya istri dan tidak pernah membawa Hira, itu semua itu bukan karena ia tidak cinta, tapi melindungi Hira dari orang-orang yang sirik dengan kesuksesannya salah satunya Kim lalu Dikto. Banyak rekan bisnis Adnan yang belum tahu kalau Adnan sudah
Kemarahan Adnan tidak terbendung lagi, ia melakukan semua cara untuk menangkap dua anak buahnya yang berkhianat itu dan akhirnya tertangkap juga.Adnan tidak tanggung-tanggung ia membayar pembunuh bayaran dari Rusia untuk memburu Hans dan Virto. Ia datang ke rumah sakit di sana terbaring Roby anak buah Adnan.“Maaf Bos,” ucap pria itu dengan wajah menyesal.“Untuk apa minta maaf kamu tidak salah, saya akan memberi mereka pelajaran.” Adnan duduk di sisi ranjang, menatap wajah Roby bibir pecah pipi lebam karena dihajar sama Virto karena menolak bergabung ke mereka."Katakan siapa diantara mereka berdua yang melakukannya. Saya akan mematahkan tangannya," ujar Adnan dengan marah.
Mengeluarkan Hira dan Adnan dari gedung itu satu hal yang sulit, sebab Kim menempatkan orang-orangnya di sekitar gedung apartemen, keinginan laki-laki itu tidak tanggung-tanggung ia ingin Adnan mati, ia menganggap Adnan saingan beratnya dalam bisnis.Kim tahu kalau Adnan datang ke apartemennya ia bahkan membayar preman di sekitar daerah itu untuk menangkap Adnan."Jika kalian bisa membawa dia dengan keadaan hidup, saya akan memberi upah tiga lima ratus juta.""Bagaimana kalau sudah mati?" tanya seorang pria berkulit gelap, seluruh lengan dihiasi tato."Jika sudah mati, saya berikan tiga ratus juta dan ada hadiah lainya.""Baik, kasih tau orangnya," ucap pria tersebut dengan yakin.
Terkadang pertemuan dengan orang yang tidak kita kenal bahkan tidak diduga, bukan karena kebetulan, bisa saja pertolongan yang kita yang kita dapatkan Jawaban dari doa kita. Seperti yang dirasakan Ibu muda yang rumahnya didatangi Adnan dan Hira. Dibalik wajah cantiknya tersimpan sebuah cerita pilu. Wanita itu jadi istri kedua bagi seorang pengusaha. Saat istri pertama datang ke rumahnya Sera sangat ketakutan.“Tolong jangan dibuka,” ucap Sera saat mengintip lubang kecil dari daun pintu.“Kamu buka saja dan kalian bicara baik-baik. Jika dia menimbulkan keributan dengan meng edor-edor pintu, itu akan mengundang perhatian orang yang mengejar kami,” jelas Adnan.“Dia akan membunuhku dengan bayiku Pak. Sebelum dia membunuhku aku akan menelepon
Adnan tidak heran maupun terkejut dengan ulah anak buahnya yang berkhianat, dihianati dan menghianati sudah hal biasa baginya, berkecimpung dengan dunia malam membuat Adnan akrab dengan hal tersebut. Kesetian dan kejujuran sangat mahal harganya. Begitu juga orang-orang yang bekerja padanya. Ia tidak bisa membeli hati mereka. Adnan sudah memberi gaji yang besar untuk semua orang yang bekerja padanya. Namun semua itu tidaklah cukup karena sejatinya manusia itu tidak pernah ada kata cukup. Mereka akan berpindah hati jika ada tawaran yang lebih menggiurkan lagi.Kim dan sekutunya membujuk orang yang bekerja pada Adnan dengan imbalan yang fantastis, tapi sebagai gantinya harus bekerja pada Kim dan menghianati Adnan, mereka setuju. Hans salah satunya orang yang tergiur dengan tawaran yang diberikan Kim, laki-laki itu dan Kanez yang biasanya membawa helikopter miliki Adna
Kepergian Mito meninggalkan luka yang sangat dalam pada Kanez, mereka berdua seperti keluarga. Ia berdiri di samping tubuh yang terbujur kaku itu menatapnya dengan pilu, manik berwarna gelap itu terlihat kosong mata Kanez tertuju pada kain yang menutup wajah laki-laki tersebut. Ia belum yakin kalau Mito sudah tiada.‘Ini hanya mimpi’ ucapnya membatin.Baru beberapa jam mereka masih saling bicara, kini tubuh itu tidak bergerak lagi. Memang ya … kematian setiap manusia itu seperti sebuah misteri, tidak ada yang tahu kapan dia akan mati dan sampai kapan dia hidup. Tanpa sadar kristal bening mengalir dari sudut mata Kanez. Ia sedih karena Mito tidak pernah merasakan kebahagian selama hidupnya, bahkan tidak tahu siapa nama sebenarnya. Itulah yang membuat Kanez sampai meneteskan air mata. Laki-l