Home / Romansa / Obsesi Gila Tetangga Arogan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Obsesi Gila Tetangga Arogan: Chapter 51 - Chapter 60

116 Chapters

Mari Kita Menderita Bersama Sampai Tua

Ada banyak cara orang untuk mengapresiasikan perasaan cinta mereka. Ada dengan cara yang romantis dan ada juga dengan cara yang kaku .Tetapi berbeda dengan Adnan, lelaki keturunan Turki –Indonesia itu  bahkan tidak tahu bagaimana memperlakukan  orang yang dicintainya dengan baik. Ia tidak pernah  mengutarakan cinta pada siapapun. Justru  wanitalah yang selalu mengutarakan perasaannya pada Adnan. Selama ini ada banyak wanita yang  bergonta-ganti untuk menghangatkan ranjang  pria tampan itu. Namun tidak satupun diantara mereka yang ia cintai.Adnan pernah berkata kalau ia tidak akan menikah dan tidak mau terikat dengan namanya pernikahan. Sebab selama hidupnya ia tidak pernah mencintai orang lain. Dalam otak tampannya,  hanya ada satu keingin membuktikan kalau sesuatu yang diinginkan hatinya bisa ia miliki dengan mudah de
Read more

Patah Hati

Pulang dari rumah Hira Adnan, duduk cukup lama dalam mobil, ia menikmati kesedihannya dalam keheningan. Lelaki pemilik tinggi tubuh 180 cm itu , dari dulu sampai sekarang selalu menyimpan masalah dalam hidupnya dalam hati. Selama ini, ia mampu mengatasi setiap masalah,  bahkan sudah terbiasa menyelesaikan sendiri tanpa melibatkan keluarga.Namun kali ini, ia merasa tidak mampu mengatasi masalah hidupnya, dadanya terasa sesak lelaki itu memukul-mukul dadanya. Semakin ia  pikirkan semakin ia merasa gagal, "kamu istriku Hira, dia bukan anak haram tapi kenapa kamu dengan kejam  menyingkirkannya tidak memberi kesempatan padanya untuk melihat dunia ini." Adnan menggenggam setir mobil dengan kuat.Meletakkan kepalanya di setir mobil, ia mengusap ujung mata, bendungan dalam mata kembali menetes  tanpa permisi , Otaknya terasa mau pecah memikirkan uc
Read more

Mabuk mabukan

Beberapa hari sudah berlalu. Hira tidak ingin larut dalam banyak pikiran, ia mencoba melamar di rumah sakit tempat almarhum  Sean dirawat pertama kalinya ternyata ia diterima kembali sebagai dokter di sana. Namun, saat hari pertama  ia bertugas di sana  ia merasa sangat  sedih. Hira pulang ke rumah  dan mencoba merenung kembali semua keputusan yang ia ambil.Penyesalan selalu datang terlambat, sering sekali karena kemarahan  kita akan membuat keputusan yang salah. Itulah yang dialami Hira. Setelah semua  yang sudah terjadi kini wanita itu menyadari sesuatu. Ia merasa keputusannya salah.  Setelah pulang dari rumah sakit ia duduk melamun. Mona, Leo dan kedua orang tuanya sedang keluar mereka mengadakan pertemuan sebelum sidang perdana mereka.Hira tinggal sendiri di rumah,  ia berniat memasak sesuatu untuk menghilangka
Read more

Masuk Rumah Sakit

                                      Dalam perjalanan hidup selalu ada pilihan, baik jalan terjal ataupun jalan yang muda dan setiap tindakan pasti ada konsekuensinya  buruk maupun baik.Hira memilih satu jalan yang  menurutnya baik dalam membalas hatinya yang tersakiti.  Sebuah keputusan yang terbilang nekat dan berani. Walaupun nantinya ia akan menyesalinya seumur hidup.Kini ia akan bertanggung jawab atas pilihan yang dibuat. Tidak ada yang lebih menyiksa dari sebuah penyesalan. Dibalik keputusan yang diambil Hira  menyesali tindakannya, sebab apa yang dilakukan rupa
Read more

Dokter yang Menanganiku Ternyata Hira

Bab 53Adnan akhirnya benar-benar sadar, walau t terlihat sangat lemah ia berusaha merespon ucapan dokter.Dokter kembali menjelaskan pada Adnan tentang penyakit yang  diderita, “Pak Adnan! Apa bapak bisa mendengar saya?” Dokter  berkacamata itu mengarahkan telapak tangannya ke wajah Adnan, mengatakan lelaki itu untuk merespon ucapannya.Adnan hanya bisa meringis kesakitan, rasa sakit di perutnya sangat menyiksa. Laki-laki tampan itu  hanya bisa meringis.“Lakukan apa saja, aku tidak tahan lagi,” suara Adnan tercekik menahan rasa sakit.“Baik kita akan segera melakukannya. Apa semuanya sudah siap?” Dokter melihat suster.“Su
Read more

Tidak Ingin Hira Terluka

Adnan masih membeku, tak sepatah kata terucap dari bibirnya saat melihat Hira di depannya. Wanita yang membuatnya patah hati.Adnan tidak menghiraukan rasa sakit di bekas jahitan di perut. Tatapan hanya tertuju pada Hira. Awalnya ia  berpikir hanya berhalusinasi efek sisa bius di tubuhnya. Ia menutup mata mencoba menghilangkan bayangan Hira dari pikirannya."Aku berharap aku hanya bermimpi' ucap Adnan dalam hati.Namun suara itu membangunnya lagi, memaksanya membuka mata.“Saya akan  mengganti perban luka ini.” Adnan masih terdiam,  setelah  Hira mendekat lalu mengganti perban luka miliknya. Adnan memegang lengan Hira ia memastikan kalau Hira tidak nyata. “Saya akan melakukan dengan hati-hati.” Hira  mendekat  membena
Read more

Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit

Kata orang antara benci dan cinta bedanya sangat tipis, mungkin hal itu benar, saat Adnan mengatakan membenci Hira  karena menghancurkan harapannya jadi seorang ayah, bahkan ia mengatakan tidak ingin melihat Hira sampai luka di hatinya benar-benar pulih.Namun hatinya mengatakan tidak membenci. Saat penjahat itu  menodongkan dengan pistol, ia terlihat tenang tidak menunjukkan raut wajah takut. Untuk menghadapi penjahat seperti keduanya sudah hal biasa baginya. Menjadi seorang pemimpin sebuah organisasi besar ada banyak ancaman yang datang menerornya, Baik dari luar maupun dari dalam. Itu sebabnya ia santai saat kepalanya di todong senjata. Padahal saat pelatuk pistol  tipe caliber N-7 ditarik, sudah pasti dalam hitungan detik kepalanya akan tembus dan tewas. Namun, Adnan seolah memiliki sembilan nyawa ia bersikap santai dan terkesan menantang.
Read more

Tidak Sepenuhnya Kesalahan Adnan

 Terkadang kenyataan lebih menyakitkan dari kebohongan, Kakak Sean menceritakan semua kebenarannya. Hira akhirnya mengetahui  kalau Adnan tidak sepenuhnya salah. Kalau ia sampai  berani menikahinya itu karena Sean telah menceraikannya  terlebih secara lisan.  Menurut penuturan kakak Sean, adiknya  sudah lama ingin menceraikannya."Aku tidak percaya." Hira  masih belum terima  kenyataan  itu."Aku  meminta maaf mewakili Sean. Dia melakukan itu agar kamu bisa bahagia. Dia tahu Adnan masih mencintaimu dan selalu mencari keberadaanmu,"  tangisan Hira  pecahSelama ini ia selalu menyalahkan Adnan  bahkan membenci Adnan begitu dalam. Namun terungkapnya  kebenaran, ia tidak bisa berkata-kata. Hira tidak bisa
Read more

Rahasia yang Disembunyikan Adnan

 Hira masih berdiri di samping ranjang Adnan."Pergilah dari hadapanku Hira, aku tidak  melihatmu. Tapi ingat satu hal, walau aku sangat marah padamu tapi aku tidak akan pernah melepaskanmu. Kamu akan tetap jadi istriku, kamu akan melihat kemarahan dan kebencian dimataku selamanya. Itulah salah satu hukuman padamu . Mari kita  jalani neraka ini bersama-sama," tegas Adnan  kesal.“Kita sama-sama Adnan.”“Kesalahanku tidak sebanding dengan apa yang kamu perbuat Hira. Kamu dan ayahmu lah penjahat yang sebenarnya.”“Jangan bawa-bawa Ayah, dia tidak tahu apa-apa.”Mendengar  hal itu Adnan  mendengus menyepelekan, &ldquo
Read more

Selingkuh

Hira masih mengobrol dengan sang kakak ipar , Hira mengetahui sebuah titik tentang kehidupan Adnan di masa lalu. Hira tidak pernah tahu kejadian seperti itu. Mona sahabatnya juga tidak pernah cerita kalau Adnan pernah mengalami kejadian seperti itu. Adnan salah satu laki-laki yang menyimpan semua masalah dalam hatinya,  dan tidak akan  mengijinkan  orang lain mengetahuinya termasuk keluarganya , itulah yang dilakukan Adnan selama ini. Maka ditanya tentang Adnan pada kedua kakaknya ataupun Maminya mereka bertiga tidak akan tahu.“Sejak kapan   hubungan ayah dengan Adnan memburuk?”“Aku tidak tahu, tapi setelah kamu pergi, hubungan keluarga kita benar-benar renggang,” ucap Kiya.Hira belum menemukan masalah antara ayahnya dan Adnan. Melihat kebencian Adnan pada ayahnya, ia y
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status