Pulang dari rumah Hira Adnan, duduk cukup lama dalam mobil, ia menikmati kesedihannya dalam keheningan. Lelaki pemilik tinggi tubuh 180 cm itu , dari dulu sampai sekarang selalu menyimpan masalah dalam hidupnya dalam hati. Selama ini, ia mampu mengatasi setiap masalah, bahkan sudah terbiasa menyelesaikan sendiri tanpa melibatkan keluarga.Namun kali ini, ia merasa tidak mampu mengatasi masalah hidupnya, dadanya terasa sesak lelaki itu memukul-mukul dadanya. Semakin ia pikirkan semakin ia merasa gagal, "kamu istriku Hira, dia bukan anak haram tapi kenapa kamu dengan kejam menyingkirkannya tidak memberi kesempatan padanya untuk melihat dunia ini." Adnan menggenggam setir mobil dengan kuat.Meletakkan kepalanya di setir mobil, ia mengusap ujung mata, bendungan dalam mata kembali menetes tanpa permisi , Otaknya terasa mau pecah memikirkan uc
Read more