Home / Romansa / Obsesi Gila Tetangga Arogan / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Obsesi Gila Tetangga Arogan: Chapter 71 - Chapter 80

116 Chapters

Ikut Kena Dampaknya

 Mona berbaring kelelahan di samping Kael, ia ngos-ngosan setelah memacu semua tenaganya. Tubuhnya benar-benar letih terasa habis lari maraton.“Aku sangat capek, semua karena ulahmu, tidak seharusnya kamu melakukan seperti ini saat kita sedang  proses perceraian, " ujar Mona menarik selimut menutupi bagian tubuhnya.Wajah Kael terlihat kecewa karena Mona memilih cara sendiri dalam menuntaskan permainan mereka. Walau  cairan miliknya sudah keluar tapi Kael masih belum merasakan kepuasan sepenuhnya. Kael berdiri lagi ia ingin melakukan permainan sesuai keinginannya, ia lupa dan mengusap wajahnya dengan sapu tangan yang sudah diberi bius alhasil ia pingsan. Itu namanya senjata makan Tuan.‘Kurang ajar kamu Kael, apa kamu memasukkan perangsang ke
Read more

Apa Kita Melakukannya Tadi Malam?

Adnan membawa Hira ke hotel, ia tahu dokter cantik itu membutuhkan bantuanya. Sebab hanya dia yang  bisa jadi dokter untuk Hira.“Mandilah, aku minta Roby membawa pakaian ganti untuk kamu pakai,” suruh Adnan. Adnan merebahkan tubuhnya di ranjang, sembari menunggu Hira ia memainkan sebuah game di ponsel miliknya.Hira yang merasa tubuhnya terasa terbakar bergegas ke kamar mandi, ia menyalahkan shower lalu buru-buru mengguyur tubuhnya di bawah semburan air . Ia  belum sempat melepaskan pakaiannya. Bukannya  bertambah dingin kepalanya terasa ingin meledak ia juga merasakan bagian tubuhnya berkedut, mendorong tubuhnya untuk melakukan sesuatu.“Oh, Hira jangan mempermalukan dirimu sendiri, bertahanlah kamu bisa mengatasinya,” ucap Hira, ia duduk dibawah pancuran air. Ia merasakan ke
Read more

Ancaman Adnan Membuatku Marah

  Hira masih diam seribu bahasa dengan Adnan menikmati sarapan pagi, tapi pikirannya entah kemana. Otak Hira penuh dengan pertanyaan-pertanyaan apa yang terjadi setelah ia pingsan. Ia merasa kalau Adnan melakukan sesuatu pada tubuhnya tapi ia takut bertanya.Untuk mencairkan suasana, Hira mencoba bicara, “apa kamu ingin ke kantor?”Mendengar pertanyaan yang tidak biasa dari Hira Adnan menatapnya dengan dalam, “kenapa? Apa kamu ingin ikut?”“Tidak aku hanya bertanya saja.”“Iya, aku akan ke kantor. Aku akan mengantarmu pulang setelah serapan, buruan habiskan sarapanmu kita akan pulang. Aku melihatmu melamun dari tadi. Apa yang k
Read more

Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku

 Hira di posisi serba salah, saat ingin menerima Adnan jadi suaminya, lelaki itu justru semakin  menjauh dan menunjukkan kalau ia membenci Hira dengan terang-terangan membawa wanita ke kamarnya. Tapi Hira tidak tahu kalau ketiga wanita yang diajak Adnan ke apartemennya hanya ingin Hira cemburu, hal itu berhasil dokter cantik itu merasa sangat sakit hati, ia merasa Adnan tidak pernah menganggapnya sebagai istri. Itu sebabnya ia ingin menghilang lagi dari Adnan.Jika hati sama-sama egois  tidak akan bersatu,  harus ada yang mengalah. Adnan tipe lelaki yang sangat angkuh, ia ingin Hira tetap di sisinya semua orang tahu kalau sebenarnya ia memiliki perasaan suka pada Hira tetapi ia tidak mau mengakuinya.Bagaimana akan bersatu kalau hatinya keras seperti batu?
Read more

Dia Putramu

Pengakuan Hira mengejutkan hati Adnan.Ia sangat Syok mendengar kalau Alvin adalah putranya. Bagaimana tidak syok, anak yang selama ini ia benci ternyata darah dagingnya.Adnan tidak langsung percaya begitu saja.Mata hazel itu menghunus Hira dengan tatapan tegas. "Dulu aku bertanya sama kamu Hira kamu menyangkalnya. ""Dia sangat membutuhkan bantuanmu Adnan. "Raut wajah Adnan berubah dari  tenang berubah jadi tegang.  Tidak percaya dengan pengakuan Hira.“Apa maksudnya? Apa maksudnya Hira?”“Aku tidak punya waktu menjelaskan Adnan! Kamu harus menyelamatkannya!” teriak Hira panik.
Read more

Antara Keluarga dan Suami

 Hira masih mengobrol dengan Adnan, laki-laki itu bertanya kenapa Hira membohonginya selama ini. Adnan tidak akan tenang sebelum Hira menjelaskan kenapa Hira menyembunyikan kebenaran tentang putranya."Hira, bukannya saat itu aku sudah bertanya padamu tentang dia. ""Jangan sekarang Adnan, aku sudah katakan tadi aku akan menjelaskan jika suda siap, hanya saja kepalaku sangat sakit aku sangat pusi-"Hira pingsan karena kelelahan, sebagai seorang dokter melihat orang terluka sudah hal biasa tetapi melihat putranya berbaring di ranjang rumah sakit membuatnya begitu ketakutan, ada banyak ketakutan yang. Menghantuinya, ia bahkan tidak ingin menceritakan apapun pada ayahnya padahal selama ini Leo dan ayahnya orang yang di selalu jadi tempat pertama untuk menampung segala
Read more

Berpihak Pada Suami

Adnan membawa Hira ke ruangan recovery Alvin, setelah menggunakan kostum besuk,  keduanya masuk ke ruangan Alvin. Hira tidak bisa menyembunyiakan rasa sedihnya  melihat putranya sekarat. Bayangan  kematian melintas di pikirannya, ia kembali terisak-isak. Banyak hal yang ia sesali  dalam hidupnya, Hira tidak akan bisa memaafkan dirinya kalau putranya sampai tidak bangun.Bayangan Sean tiba-tiba melintas di benaknya, Sean sangat sayang pada Alvin walau anak itu bukan darah dagingnya tapi Sean memperlakukan putranya dengan baik, bahkan rasa sayangnya melebihi ayah kandung.'Jangan pernah  berniat mengajak putraku ikut bersamamu Sean' ucap Hira dalam hati. Saat melihat wajah  putrinya entah kenapa ia berpikir kalau keduanya sedang bertemu di alam mimpi.“Bangunlah Nak, Mami minta maaf
Read more

Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak

 Ibu mana yang tidak bahagia jika anak  kesayangannya bisa berjuang melewati masa kritis.Hira sangat gembira saat Alvin sudah bangun, saking senang ia memeluk Adnan dengan perasaan bahagia, laki-laki yang dulu sangat dibenci, pria  itu menatap wajah Hira dengan tatapan ala devil andalannya, melihat Hira  kikuk  Adnan tersenyum kecil.Sepertinya  percikan-percikan cinta kembali datang pada Hira, tapi hal itu tidak disukai keluarganya. Tatapan Zafar ayahnya mengisyaratkan kalau ia membenci Hira bersatu dengan Adnan. Pria yang berprofesi sebagai dosen itu sudah memikirkan cara bagaimana memisahkan putrinya dengan musuh besarnya.Hira menjauh, "maaf, aku hanya terlalu senang Adnan, " jelas Hira."Kenapa kamu harus meminta maaf ? Kamu melakukan pada orang yang tepat, jika kamu melaku
Read more

Dibohongi Keluarga

 Perdebatan sengit masih terjadi di kamar rumah sakit tepatnya di kamar rawat Alvin putra Hira. Ayahnya menolak bahkan mengusir Adnan dari sana.Hal ditakutkan Hira terjadi juga, ayah dan Leo menolak Adnan sebagai ayah dari anaknya. Empat tahun yang lalu, saat Hira tahu dirinya hamil ia juga ingin menikah dengan Adnan tapi ayahnya menolak dengan berbagai alasan dan kebohongan. Kejadian empat tahun lalu  melintas kembali di benak Hira**Empat tahun yang lalu.Sebulan lebih setelah kejadian penculikan itu terjadi, Hira mengetahui dirinya hamil. Ia bingung,  lalu menceritakan pada keluarganya. Ibunya Rena setuju kalau putri mereka menikah dengan Adnan. Namun ayahnya  menolak keras.
Read more

Memilih Adnan

Dalam kamar rumah sakit Leo dan Ayahnya sama-sama menyerang Adnan. Hira merasa kepalanya ingin meledak mendengar perdebatan mereka bertiga. Apalagi menyangkut masa lalu dan membawa-bawa nama Sean. Jauh di dalam hati Hira ia masih mencintai Sean, lelaki yang baik hati yang mau menerimanya sebagai istri walau sudah hamil. Sean selalu menjaganya saat ia hamil dan tidak pernah merasa risih padanya walau Hira mengandung benih pria lain.‘Aku  merindukanmu Sean, aku selalu berharap kamu tiba-tiba datang dan membawa kami berdua jauh dari mereka semua’ ucap Hira membatin.Masih kental dalam ingatannya bagaimana laki-laki yang berhati lembut itu menjaganya saat hamil, ia mengantar Hira kerja di rumah sakit padahal jarak kantor dan rumah sakit tempat ia bekerja berlawanan arah.“Apa kamu tidak capek&nbs
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status