Semua Bab Obsesi Gila Tetangga Arogan: Bab 11 - Bab 20

49 Bab

Kehilangan Mahkota

Setelah mendengar suara tembakan Adnan mengendap-endap dan masuk ke sana. Saat ia tiba ia melihat pemandangan yang trr tidak biasa, para dokter dijadikan objek mainan sama kepala penjahat tersebut.Hirara ketakutan tetapi otaknya masih bisa bekerja, ia membuka bolpoin dan menuangkan tinta pena ke tangannya lalu mengoleskannya ke wajahnya rambut dan pakaiannya. Dengan begitu ia beberapa kali dilewati karena wajahnya terlihat kotor.“Aku belum puas,” keluh lelaki tua tersebut saat melihat dokter muda yang digilir itu pingsan, boa penjahat itu tidak merasakan kepuasan. Anak buahnya berjalan ke arah HiraDitengah ketakutannya Hira memohon agar dikirim penolong, ternyata permohonan kecilnya di dengar. Tiba-tiba seseorang muncul menyelamatkannya hidupnya.“Biar saya yang melakukannya,” ucap seseorang, tubuh Hirara bergetar bahkan untuk menoleh yang punya suara ia tidak punya kekuatan lagi. Adnan berjalan melepaskan jubah dokter dan melepaskan pakaian satu persatu, tubuh kekarnya dan t
Baca selengkapnya

Aku akan Bertanggung Jawab

Hira tidak punya tenaga lagi untuk berdebat, bahkan tidak punya harga diri lagi di depan laki-laki yang sudah merenggut mahkotanya. Hira berpikir sudah perempuan bekas pakai Adnan, lelaki yang sangat ia benci dalam hidupnya.Setelah keduanya berganti pakaian, Hira dan Adnan melanjutkan perjalanan untuk menemukan perkampungan yang bisa menolong mereka berdua. Kini, wanita cantik itu tidak banyak bicara lebih banyak menangis dengan diam, tubuh dan harga diri yang dijaga selama ini hilang begitu saja, tapi menyesal tidak ada gunanya.“Kita istirahat disini dulu, aku akan cari makanan untuk kita.” Adnan meletakkan tas ransel bawaannya di atas batu di dekat sungai.Hira juga meletakkan tas bawaannya. Adnan menggunakan pisau operasi milik dr, Sinta sebagai ujung tombak untuk mendapatkan ikan.Beruntung Alam berpihak pada keduanya, Adnan mendapatkan beberapa ikan besar untuk mengganjal perut. Dalam ransel ia juga menemukan korek dan menggunakan alkohol untuk menyalakan api. Suasana begit
Baca selengkapnya

Membantu Melahirkan

Di sisi lain.Polisi akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian para penjahat yang menjebak para dokter. Sayangnya bos penjahat itu melarikan diri melalui terowongan bawah tanah.Sejumlah dokter yang ditawan berhasil diselamatkan, penggerebekan itu menjadi berita besar karena melibatkan sejumlah dokter dari salah satu rumah sakit besar. Keluarga Hira histeris saat mendengar kabar beberapa dokter ditemukan tewas.“Hira! Hira.” Bunda Hira menangis histeris, ketika tidak menemukan Hira diantara dokter yang dirawat.“Bunda tenanglah, Hira pasti selamat.” Leo membujuk sang Ibunda agar tenang.Ia baru ingat kalau tadi pagi Adnan bertanya tentang kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan dari rumah sakit. Lelaki yang berprofesi sebagai pengacara itu , buru-buru menelepon Adnan kan tetapi ponsel Adnan tidak aktif. Hira anak yang beruntung sebab kedua kakak laki-lakinya saat perhatian padanya, saat Hira dikabarkan hilang mereka semua melakukan cara untuk menemukan sang adik. Leo mem
Baca selengkapnya

Tidak Ingin Hamil

Tidak pernah ada bayangan Adnan akan melewati pengalaman yang menegangkan ketika melihat seorang ibu melahirkan. Adnan sudah melewati banyak kejadian dalam hidupnya bahkan nyaris mati sudah dialami. Karena ia seorang pengacara bos mafia besar. Pertarungan, kematian sudah hal biasa baginya. Namun saat menyaksikan wanita melahirkan dan mengeluarkan banyak darah, ia merasa sangat tegang. Tapi tidak untuk dr. Hira ia begitu tenang membalut tubuh mungil itu dengan bedongan.Karena perjuangan mereka berhasil, Hira tersenyum bahagia dan memeluk Adnan hal itu terlihat begitu tulus dari seorang dokter yang berhasil menyelamatkan nyawa dua orang.“Terimakasih kita berhasil,” ucap Hira masih memeluk tubuh Adnan, detik kemudian ia baru sadar kalau orang yang dipeluk seorang Adnan, buru-buru melepaskan diri. Tetapi gara-gara hal itu, sebuah batu besar yang menutup dada Adnan seakan bergoncang. Ini pertama kalinya ia melihat Hira tersenyum.Beruntung pasangan suami istri itu membawa perlengkapan
Baca selengkapnya

Menolak Menikah

Adnan memegang benda yang dijatuhkan Hira, “Hira, aku bertanya apa kamu minum obat ini?”Hira sangat terganggu dengan pertanyaan Adnan, “Aku tidak tahu apa yang kamu maksud.”“Hira …! Aku bertanya.”Saat Adnan mencerca Hira dengan pertanyaan, Zafar datang.“Hira! Apa yang kamu lakukan di luar sini?”Hira berbalik badan, “hanya melihat-lihat saja. Apa Ayah sudah makan?”“Belum aku menunggu putri menemaniku makan.”Hira tertawa bahagia saat ayahnya selalu ada untuknya. Hira mampu menghadapi semua rintangan hidup, karena dukungan keluarganya terutama ayah tercinta.*Besok pagi Adnan kembali datang mengganggunya di rumah sakit.“Apa yang kamu inginkan, sih?” tanya Hira sudah mulai kesal.“Ini untuk calon istriku.” Adnan membawa buket bunga. Hira menerima bunga meletakkannya di sofa.“Sudah pulanglah.”“Aku ingin mengajakmu menikah. Aku tidak mau kalah dengan anak kemarin sore seperti Sean,” ucapnya dengan tatapan tegas.“Ini jam kerjaku, ada banyak pasien yang mengantri kenapa kamu
Baca selengkapnya

Bertemu Dengan Laki laki Arogan Lagi

Adnan duduk di kursi kebesarannya, ia memutar-mutar kursinya sembari menatap kertas di tangannya. Mengetahui kalau Hira sudah menikah dengan Fano ada api membara yang membakar hatinya. Tiga tahun yang lalu ia mati-matian mengejar Hira, pada akhirnya dokter cantik itu harus menikah dengan mantan rekan kerja Adnan . Ada perasaan yang membara dalam hati Adnan.Tiga tahun yang lalu ia sesumbar berkata akan menikahi Hira dengan mudah, ia juga berpikir kalau Hira akan mengejarnya sama seperti mereka remaja dulu. Kini lelaki berwajah tegas itu hanya bisa tersenyum kecut sembari menatap selembar kertas di tangannya.“Kamu mendapatkannya begitu mudah bahkan mereka menjodohkanmu,”Penolakan ayah Hira melintas di benaknya. Adnan tidak sadar kenapa Zafar sampai menolak dan membenci Adnan. Semua itu berawal karena sikap sombong Adnan di masa lalu.Fano, baru satu bulan di kenal Hira saat itu tetapi sudah setuju menikah karena Zafar melihat lelaki itu baik, tapi Adnan yang datang melamar Hira di
Baca selengkapnya

Cinta atau Obsesi?

“Apa begitu cara kamu berterima kasih, Hira? Aku menyelamatkanmu dengan mengorbankan hidupku, tapi kamu tidak mengatakan apa-apa malah menghilang dan menikah dengan lelaki lain,” ujar Adnan.‘Berterimakasih untuk apa? Apa yang dia maksud saat dia merusak kehormatanku? Dasar pria aneh, kamu bagian dari mereka kenapa aku harus berterimakasih pada pria jahat seperti kamu’ Hira membatin.“Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud.” Hira ingin berdiri,Saat sedang bicara dengan Adnan ponsel milik Hira berdering, sebuah panggilan masuk dari putranya. .“Mami! Kapan pulang ke rumah Nenek?”“Sayang, Mami nanti akan pulang, tunggu ya.” Hira mematikan panggilan telepon dan ia kembali duduk, jantung dalam dada seakan ingin melompat dari cangkangnya.“Berapa usianya?”“Iya?”“Anakmu, berapa usianya?”“Dua tahun.”“Laki-laki atau perempuan?”“Laki-laki.”Adnan menatap wajah Hira dengan dalam, ada banyak hal yang ingin ia katakan pada Hira tentang semua yang terjadi. Adnan akhirnya tau kejadian di
Baca selengkapnya

Kujual Tubuhku Demi Suamiku

Hira menunggu di rumah, ia mencoba meminta bantuan teman-temannya dan teman suaminya saat mereka tinggal di Jerman. Tapi sudah hukum alam teman ada saat kita senang, saat kita butuh mereka akan hilang bagai ditelan bumi. Itulah yang dirasakan Hira saat itu, mereka semua beralasan tidak punya uang.Ia merasa sangat lelah setelah menelepon semua orang. Hira tidak mau memberitahu kedua orang tuanya, ia tidak mau mereka sakit.Dokter cantik itu tidak tahan lagi ia merebahkan tubuhnya di sofa, “aku gak kuat lagi.”Ia tertidur karena kelelahan, terbangun saat ponselnya berdering, mengangkat sembari menatap jam dinding ternyata sudah sore. Hira menatap layar ponselnya , Sean menelepon.Hira berdiri sambil menempelkan ponsel di daun telinganya, “halo sayang.”“Selamat sore Bu.”Hira menatap layar ponselnya lagi, tapi benar kalau ponsel itu nomor sang suami, tapi kenapa suara perempuan?“Iya, selamat sore.”“Apa ini keluarga Pak Sean?”“Iya,benar.”Wanita itu menjelaskan Sean mengalami kece
Baca selengkapnya

Layani Aku Kalau Mau Uang

Saat malam tiba.Adnan berdiri, “kalau begitu lakukan tugasmu, mandilah terlebih dulu aku tidak mau bau tubuh suamimu menempel di badanmu.”Adnan seolah-olah olah tahu kalau Hira dan Sean baru melakukan hubungan suami istri.Hira masih terdiam seperti patung ia bahkan tidak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Hira hanya ingin suami dan saudara laki-lakinya selamat dari kematian."Apa kamu mendengarku! " Sentak Adnan mengingatkan Hira.Lalu melemparkan sebuah handuk model bathrobes padanya. “Gosok badanmu dengan bersih pastikan tidak ada jejak suamimu di sana.”Kata-kata itu berdengung di telinga Hira, menghantam bagian hatinya, tetapi anehnya ia tidak berontak lagi. Kalau biasanya ia akan marah saat Adnan meledek ataupun menghinanya. Tetapi kali ini ia menerima semua dengan lapang dada.Hira berjalan menuju kamar mandi, ia melepaskan pakaiannya lalu menyimpannya dengan rapi, ia akan memakainya nanti saat keluar dari sana, berdiri di bawah semburan shower menutup
Baca selengkapnya

Dipaksa Bercerai

Hira ingin rasa menenggelamkan dirinya ke lautan terdalam dan tidak pernah muncul lagi. Ia berusa sekuat tenaga agar tidak menangis di depan Adnan. Ia bersikap sok kuat padahal sebenarnya ia tidak punya tenaga lagi, bahkan bernafas rasanya sangat berat.‘Maafkan Aku Sean, aku melakukan semua ini demi menyelamatkanmu. Jika suatu saat kamu tahu kalau  ada pria lain yang menyentuhku kamu boleh marah padaku. Aku hanya minta kamu tetap hidup demi anak kita’ Hira membatin.“Apa kamu  menyesal melakukannya?” tanya Adnan, ia seakan-akan menertawakan penderitaan Hira.Lakukan dengan cepat,” sentak Hira lagi,  ia  ingin segera menyelesaikannya lalu ia pulang. Adnan menghiraukan permintaan Hira ia  terus melakukan  sentuhan-sentuhan  di beberapa  bagian titik tubuhnya. Hira merasa tersiksa menahan tubuhnya agar tidak bereaksi, ia merasa keringat mulai membasahi kening. Ia hanya wanita biasa bukan robot w
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status