Hira menunggu di rumah, ia mencoba meminta bantuan teman-temannya dan teman suaminya saat mereka tinggal di Jerman. Tapi sudah hukum alam teman ada saat kita senang, saat kita butuh mereka akan hilang bagai ditelan bumi. Itulah yang dirasakan Hira saat itu, mereka semua beralasan tidak punya uang.Ia merasa sangat lelah setelah menelepon semua orang. Hira tidak mau memberitahu kedua orang tuanya, ia tidak mau mereka sakit.Dokter cantik itu tidak tahan lagi ia merebahkan tubuhnya di sofa, “aku gak kuat lagi.”Ia tertidur karena kelelahan, terbangun saat ponselnya berdering, mengangkat sembari menatap jam dinding ternyata sudah sore. Hira menatap layar ponselnya , Sean menelepon.Hira berdiri sambil menempelkan ponsel di daun telinganya, “halo sayang.”“Selamat sore Bu.”Hira menatap layar ponselnya lagi, tapi benar kalau ponsel itu nomor sang suami, tapi kenapa suara perempuan?“Iya, selamat sore.”“Apa ini keluarga Pak Sean?”“Iya,benar.”Wanita itu menjelaskan Sean mengalami kece
Baca selengkapnya