“Fir, aku titip Satria ya. Semua keperluan sekolahnya ada di tas kok. Baju ganti, mainan, buku, semuanya lengkap.” Rania membawakan dua tas berukuran sedang milik Satria. “Beres. Lo tenang aja, gue pasti jaga Satria dengan sangat baik.” “Kalo gak titip sama kamu, aku gak tahu harus titip Satria ke siapa. Aku mau titip ke mama, tapi—terlalu jauh. Aku yakin keperluan aku gak ngabisin waktu lama kok.” Fira melirik Satria yang sedang melihat puluhan tanaman miliknya yang tersebar di teras rumah, “Satria sayang, tante punya makanan banyak loh. Satria masuk aja gih, cobain masakan tante.” “Nanti aja tante. Aku masih ingin liat ini.” Fira melirik Rania, ia ingin bicara serius padanya sehingga tidak mau Satria dengar. Rania mengelus kepala Satria, “Sayang, tante Fira baru belajar masak loh. Kalo masakannya di cobain sekarang, pasti jadi makin semangat masaknya. Satria cobain sekarang gih.” “Gitu ya, ma? Oke deh. Tante, aku masuk ya.” “Iya, sayang.” Fira melipat kedua tangannya
Read more