Home / Romansa / Menantu Paling Berkuasa. / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Menantu Paling Berkuasa.: Chapter 41 - Chapter 50

65 Chapters

Bab 41: Kau mau mencuri,

Bab 41: Proyek itu memang milikku. Kini Rocky sadar, jika semakin banyak uang semakin mudah dalam mengatasi masalah, bayangan-bayangan masa-masa sulit di masa lalu kembali melintas di pikiran. Cacian, dikucilkan masyarakat, di bully teman sekolah dan hidup dalam penjara sudah dirasakan oleh Rocky, pahit manisnya kehidupan sudah lengkap, dia rasakan. “Orang tuaku tenyata orang kaya, tetapi, mengapa Tuhan memberikan aku jalan yang penuh dengan duri?” Rocky bertanya-tanya pada diri sendiri. Setelah merasa sedikit pusing, Rocky memesan taksi online untuk menghantarkan pulang. *** Pagi pun tiba, Rocky sudah berada di dalam kamar mandi, dia menatap bayangan dibalik cermin. “Permainan sudah sampai tahap ini, apa aku mampu membalas dendam pada mereka?” gumam Rocky saat di depan cermin. Tok-tok-tok “Rocky, buruan keluar, aku juga mau mandi!” teriak Selly dari luar kamar mandi. Selly mengangkat alis sebelah, karena melihat sikap aneh dari suami, karena hanya diam tanpa tersenyum saat m
Read more

Bab 42: Flashback; Bertemunya Rocky dan Selly.

“Ti–tidak,” jawab Ecy menggeleng, Namun, tidak di percaya oleh Selly dan Sovia begitu saja. “Periksa CCTV!” perintah Selly membuat wanita itu semakin ketakukan dan raut wajahnya seketika langsung memucat, khawatir, cemas, bercampur menjadi satu. “Aku minta maaf, Nona, aku telah berbuat salah, tetapi, tolong jangan adukan ini pada Tuan Widhi,” “Kalau kau ingin bekerja di sini, katakan apa yang kau lakukan di ruanganku?” tanya Selly mengintrogasi. Ecy langsung menceritakan semua kejadian, bahkan sampai hubungan suami istri pun dia ceritakan pada Selly membuatnya menggeleng tidak percaya jikalau ada yang rela melakukan hal semacam itu, didalam perusahaan AGP. “Kalian sudah gila?!” Selly menggeleng tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, bahkan Sovia pub ikut menggeleng tidak percaya dengan kelakuan seorang Ecy. “Aku tidak berhak memecatmu, tetapi, mungkin kau harus segera pergi dan meninggalkan Yudis, kau tahu sendiri kelua
Read more

Bab 43: Flashback Rocky; Pernikahan.

“Aku tahu semua, bahkan pernikahanmu pun aku tahu,” ucap Diffa berjalan mendekat.Rocky menatap dengan tatapan intimidasi, “Kau mengulik kehidupanku?!” mendengar pertanyaan Rocky, Wanita itu lantas tertawa kecil, lalu membalas “Tiada salahnya kalau aku mengulik kehidupanmu, bahkan sampai saat ini aku masih belum terima dengan pernikahan mu,”“Apa yang kau ketahui?” tanya Rocky.“Semua …? Aku mengetahui semua,” jawab Diffa membuat bayangan pernikahan terburuk melintas dalam ingatan.***Didepan cermin, seorang pria menggunakan jas hitam menatap bayangan dirinya sendiri, bingung harus bagaimana, sedih, kecewa, marah semua bercampur aduk menjadi satu.“Inikah balasan atas kebaikanku? mereka tidak mengenal aku, tetapi …,” ucap Rocky terhenti saat terdengar (tok-tok-tok) membuat pemuda itu menoleh menatap kearah pintu kamar mandi.“Maaf Tuan, Anda sudah di tunggu oleh Nona muda,” ucap seorang lelaki dari luar,“Aku akan segera ke sana,” balas Rocky kemudian berjalan keluar untuk menuju aul
Read more

Bab 44: Flashback: Tragedi Kecelakaan 

Tidak berselang lama, Rocky keluar dari kamar setelah selesai berganti pakaian, terlihat lebih segar dari sebelumnya.Rocky ke dapur untuk mencari sisa makanan untuk makan malam sendiri, karena dia dulu juga sering makan sendiri di dapur.“Rocky,” panggil Selly membuat suami menghentikan langkah kaki, menoleh.“Iya, apa ada masalah?” “Tidak, aku hanya …” ucap Selly terhenti lalu meremas tangan, karena bingung harus memulai dari mana untuk memulai pembicaraan, “Maafkan aku, karena telah membuat hidupmu dalam masalah, setelah kita menikah.” dia menundukkan kepala dan berucap begitu tulus, hingga mampu mengetuk hati suami.“Aku tidak merasa dalam masalah selama hidup bersamamu, asal kau tahu …” Rocky pun menghentikan ucapan untuk menarik napas dalam-dalam, kemudian dia hembuskan perlahan, “Aku sangat nyaman, meskipun hinaan dan cacian sering aku dapat,”Selly mendongak mendengar ucapan suami, karena berbalik dengan apa yang dia lihat saat berhadapan dengan Pragus, lelaki yang pernah ber
Read more

Bab 45: Mantan Narapidana.

“Mantan narapidana?!” Selly terkejut mendengar penuturan suami, “Bagaimana bisa, kau masuk ke penjara, jangan-jangan … kau, kriminal?”“Tidak, aku tidak melakukan kriminal apapun,” Rocky menggelengkan kepala, “Aku di tuduh penyebab kecelakaan yang dialami oleh, Stella …”“...!” Selly terkejut dengan ucapan suami, semua benar-benar di luar nalar seorang manusia, “Kenapa tidak mengatakan kejadian sebenarnya?”“Apa orang kaya percaya pada ucapan orang miskin, seperti aku?” jawab Rocky tersenyum kecut, “Bahkan kejujuranku dianggap lelucon, oleh mereka,”Selly sangat tertampar oleh, mendengar jawaban suami, karena semua sama dengan apa yang pernah dia lakukan, disaat malam pertama pernikahan tanpa melakukan apa-apa, bahkan dia dengan sangat tega menyuruh Rocky tidur di ubin tanpa mengenakan alas apapun.Waktu itu Rocky pernah mengeluhkan kedinginan, tetapi, Selly tidak mempercayai keluhan tersebut, malah menganggapnya
Read more

Bab 46: Tiada yang bersandiwara.

“Lakukan sesuatu, Kek, aku tidak mau masuk penjara!” ucap Yudis merengek minta bantuan, seperti anak kecil yang kehilangan mainan.“Aku sudah teramat pusing, jangan membuatku tambah pusing,” balas Widhi lemas seperti orang yang kehabisan energi,***Kembali pada Selly dan Rocky, suami istri itu sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. si pria sedang menata ranjang agar terlihat rapi, dan sang wanita sedang menggunakan skincare malam, agar kulit terlihat lebih sehat dan segar.“Apa kau benar-benar mengizinkan aku tidur satu ranjang denganmu?” tanya Rocky memastikan ucapan Selly saat berada di ruang makan.Selly hanya berdehem menanggapi ucapan suami, karena masih sibuk dengan kulit wajah.Ketika sudah selesai, dia bergegas menuju nakas untuk melanjutkan pekerjaan. Betapa terkejutnya, disaat membuka laptop yang menampilkan desain yang sedang dia garap, “Waow, bagus sekali,” gumamnya terpana dan suka karena d
Read more

Bab 47: Buka mata kalian

Selly bergegas keluar setelah tanda tangan kontrak, tidak sabar ingin memberikan berita bahagia ini, kepada suami.“Rocky, aku berhasil mendapat proyek dengan keuntungan besar,” tutur Selly saat tiba di tempat parkir.“Selamat, aku ikut senang,” balasnya kemudian mengajak istri, ke Restouran mewah untuk merayakan keberhasilan dan kemenangan Selly, biarpun ini baru berhasil di awal, dia sangat yakin jika semua akan berjalan dengan sangat-sangat lancar.*Restouran Trump*Ketenanran dan kemewahan Restoran Trump sangat terkenal di kota tengah, sehingga tidak jarang orang kaya sering nongkrong dan menjadikan tempat tersebut sebagai tempat perkumpulan keluarga dari kalangan orang, dan tidak menerima tamu dari kalangan menengah ke bawah.Disaat Rocky menghentikan mobil di tempat parkir, Selly menatap restoran tersebut dari balik kaca jendela mobil, “Restoran Trump? untuk apa kita datang ke sini?”“Bukankah
Read more

Bab 48: Inikah suamiku?

“Tuan Martin” batin Selly tidak percaya dengan apa yang dia lihat, dia sudah lama mengidolakan sosok seperti beliau, meskipun hanya asisten pribadi, tetapi, nyonya Levya tidak akan pernah berhasil, tanpa sesosok Martin.“Apa kalian semua buta? Buka mata kalian jangan hanya menuruti kemauan dari orang yang menyalah gunakan kekuasaan!” ucap Martin membuat semua scurity megangguk paham.“Tetapi, Tuan. dia sudah membuat keonaran, di sini!” tutur Donny menuduh Rocky, yang sedari tadi hanya diam, tanpa berbuat kesalahan apapun.“Keonaran, katamu?” balas Martin menatap wajah ketua scurity dengan tatapan sinis, “Jangan kau kira, aku tidak tahu bagaimana perlakuanmu, pada tamuku,” “Bima! katakan siapa yang memulai terlebih dahulu, pemimpinmu, atau tamuku memaksa masuk dengan membuat keonaran?!” tegas Martin membuat semua orang langsung bergidik ngeri.“Maaf tuan, saya hanya menjalankan tugas sesuai dengan aturan restoran,
Read more

Bab 49: Tertampar kenyataan 

Tok-tok-tok Suara ketukan pintu kamar, membuat Erllina bergegas memutuskan sambungan sepihak.“Maaf Nyonya, kami mendapatkan kiriman paket dari seseorang yang tidak menyantumkan nama,” ucap maid kepercayaannya.“Paket?” balas Erllina mengangkat alis sebelah, karena tidak pernah memesan apapun dari toko online.“Kau boleh pergi, terima kasih,” tutur Erllina kemudian kembali masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu kamar, lalu membuka paket yang dia dapat.***Setelah tiba di dalam rumah, Rocky langsung mendapatkan telepon dari Waldo bersaudara. “Hallo, bagaimana?”“Semua aman terkendali, sesuai dengan rencana,” ucap Arfandi Waldo dari dalam sambungan telepon.“Bagus, aku akan transfer uang untuk upah, untuk hari ini dan kasus kemarin, sisanya setelah aku berhasil menyingkirkan orang-orang berhati hewan,” Tutur Rocky kemudian memutuskan sambungan telepon, dan menyusul istri ke dalam kamar.Di saat sampai di kamar, Selly sudah heboh mencarikan jas untuk di kenakan pada suami.“Ini kurang
Read more

Bab 50: Pilihan hidup.

“Sialan! siapa dia sebenarnya, dia cuma tangan kanan, bukan pemilik asli Briano Lion!” ucap Widhi geram ketika menginjakkan kaki masuk kedalam rumah.“Bukankah waktu itu …, yang mengirimkan dokumen akuisisi adalah: Tuan Martin?” tanya Yudis menanggapi ucapan sang Kakek.“Benar, kau juga mengingatnya, bahkan kita tidak tahu siapa pemilik asli Briano Lion, orang itu begitu misterius,” balas Widhi bingung harus bagaimana, tidak mungkin juga menyalahkan cucu kesayangan, karena biar bagaimanapun enggak akan menyelesaikan masalah.Yudis ikut berpikir, berjalan mondar-mandir berharap bisa menemukan ide brilian, untuk memancing pemilik BL keluar dari sarang.***Pagi pun tiba, Selly sudah selesai mandi dan kini sedang berdandan di depan cermin. “Ugh,” Rocky mengkretek badan dan jari-jari saat baru bangun dari tidur.“Kau sudah bangun, cepat mandi, kita tidak boleh terlambat,” perintah Selly sambil memasang bulu mata palsu.Tanpa menjawab, Rocky bergegas pergi ke kamar mandi setelah mengambil
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status