"Apa mereka berbicara pada kita?" tanya Bina yang berdiri ketakutan di belakang Lail.Lail menyadarinya, Bina adalah gadis yang terlihat pering, berani dan penuh semangat. Tapi sebenarnya dia adalah gadis lugu yang penakut. "Jangan pedulikan, ayo kembali saja." kata Lail. Bina mengangguk dan mengikuti langkah Lail."Wah, si culun ini pura-pura tidak mendengarku ya?" suara Nana terdengar jelas di telinga Lail dan Bina. Beberapa rekan kerja Nana yang mendengar suara bising di depan ruangan mereka dengan cepat keluar. Mereka berdiri di samping Nana, menatap Lail dan Bina dengan penuh harap. Seakan-akan mereka adalah tontonan bagus yang dapat mereka nikmati hari ini. "Kamu bisa menyuruh pegawai yang bertugas membuat kopi, maaf, tapi kami punya pekerjaan lain," akhirnya Lail buka suara. Jika tidak membalas, bisa-bisa mereka tidak akan dibiarkan pergi oleh Nana dan rekan-rekannya yang lain. "Hahaha, ternyata kamu bisa melawan ya?" "Ini bukan perlawanan, ini hanya pengingat saja, kamu h
Terakhir Diperbarui : 2024-08-07 Baca selengkapnya