Share

8. Alarm Bahaya

Setelah belajar banyak hal baru semalam suntuk. Lail merasa lebih siap menjalani hari ini daripada hari sebelumnya. Darah keturunan Merissa mengalir di dalam nadinya, bagaimana mungkin dia akan menyerah secepat itu.

"Huh, harus aku apakan jaket ini?" Lail memegang jaket hitam milik pria misterius yang ia temui semalam. Jangankan nomer telepon pria itu, namanya saja dia tidak tahu.

"Sudahlah, yang penting aku laundry saja dulu." Lail memasukkan jaket itu ke dalam totebag kemudian bergegas keluar dari kos.

Gadis itu menuruni tangga kosan dan berjalan menyusuri trotoar, dia berbelok ke kanan untuk mampir sebentar ke tempat laundry, kemudian melanjutkan perjalanannya sampai ke halte bus. Dia telah mensurvei dengan teliti tips berhemat seperti orang miskin. Hal pertama yang harus dia lakukan adalah berhenti menaiki taksi dan mulailah menaiki kendaraan umum seperti bus.

Langkah kaki Lail terhenti saat merasakan seseorang mengikutinya, ia menoleh ke belakang, Nihil, tak ada satupun orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status