Bab 62"Maaf, aku nggak bisa membela kamu di hadapan Papa. Aku sudah memberimu banyak kesempatan, Mas, tapi kamu nggak menggunakannya, dan akhirnya jadi seperti ini. Aku hargai semua usaha kamu untuk memperbaiki hubungan kita, tapi endingnya memang harus seperti ini....""Ini bukan ending," sergah Akmal. Jemari pria itu kembali membelai pipi istrinya yang basah. "Suatu saat aku akan kembali lagi sama kamu. Itu pun jika kamu masih setia menungguku.""Aku tidak tahu apa aku bisa. Sekarang Papa sudah tidak bisa lagi diajak kompromi." Isakannya masih terus terdengar, meski lamat-lamat.Keduanya kini duduk berdua di teras dengan tubuh saling berhimpitan, menyalurkan kasih sayang yang menyala di dalam dada. Akmal yang menyadari kesalahannya, dan Hanina pun yang sudah memaafkan. Namun kini hubungan keduanya harus kembali mengalami masa surut, lantaran kekecewaan seorang ayah yang tidak terima putrinya dibohongi."Tapi aku pergi untuk berjuang, Nin.""Aku tahu, tapi itu tidak akan bisa melulu
Last Updated : 2024-10-16 Read more