Bab 44 Dulu mereka memang biasa berpegangan tangan, bahkan Rio juga terbiasa mengusap kepalanya. Hanya sekedar itu. Keduanya memang berteman baik, bahkan seperti saudara, sebelum akhirnya Rio menyatakan cintanya tepat di malam pernikahan Hanina dengan Akmal Hanina memilih menjauh ketika ponselnya berdering. Perempuan itu sesaat termangu menatap layar. Ya, itu panggilan video dari suaminya. "Ya Mas, ada apa?" tanya Hanina setelah ia keluar dari ruang IGD. "Kamu di mana?" Tampak kening Akmal berkerut, karena mungkin ia melihat pemandangan yang tidak biasanya. Bukankah di jam segini biasanya Hanina tengah bermain bersama putri kecil mereka? "Aku di rumah sakit, Mas...." "Di rumah sakit? Memangnya siapa yang sakit? Aqila?!" Pertanyaan Akmal beruntun. Wajah pria itu terlihat sangat serius. "Bukan. Itu, si Rio tadi mengalami kecelakaan. Berhubung dia tidak punya siapa-siapa, jadi aku putuskan untuk menyusul ke rumah sakit, karena pihak rumah sakit menghubungi kami. Aqila sama
Last Updated : 2024-10-05 Read more