Home / Pernikahan / Ternyata Aku Istri Kedua / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Ternyata Aku Istri Kedua : Chapter 41 - Chapter 50

145 Chapters

Bertemu Kembali

Bab 41"Mas Akmal?" Risty pun tak kalah terkejut, tak percaya jika pria keren di depannya ini adalah mantan suaminya. Menyadari situasi, Akmal memberi isyarat kepada Alfian untuk segera keluar dari ruangannya. Lelaki itu berjalan dan memberi isyarat kepada Risty untuk mengikutinya menuju sofa di ruang kerjanya ini."Bukannya kamu masih berada di penjara? Kenapa kamu malah berada di sini dan melamar pekerjaan sebagai tenaga home skeeping?" Akmal yang tak habis pikir segera melontarkan pertanyaan itu. Kehadiran Risty seketika membuat kepalanya cenat cenut. Ini di luar dugaan."Seharusnya iya, tapi ada seseorang yang menebusku, jadi akhirnya aku bisa bebas," sahut perempuan itu terus terang. Dia masih saja menatap kagum pria di hadapannya ini.Pria itu duduk dengan posisi kaki menyilang, terlihat begitu santai dan tenang. Dengan penampilan seperti ini, Akmal dua kali lipat lebih tampan dari biasanya.Risty benar-benar kagum. Dia hanya sekejap berada di penjara, tetapi begitu banyak peru
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Kecelakaan

Bab 42Hari ini adalah hari pertama Risty bekerja di hotel itu dan dipertemukan dengan Akmal. Seharusnya ia senang, karena peluang itu kembali terbuka.Akmal sudah menceraikannya, tetapi bukan berarti mereka tidak bisa rujuk. Risty hanya perlu mengambil hati Akmal dan membuat pria itu jatuh cinta kembali kepadanya. Setidaknya mereka sudah banyak melewati hal-hal yang manis sebelum Hanina hadir dan menjadi permaisuri kedua Akmal.Hanina.Risty mengepalkan tangan. Dia benar-benar benci pada wanita itu. Wanita yang awalnya ia jadikan sebagai alat, tetapi akhirnya sang suami malah berpaling darinya.Risty merasa sudah memberikan apa yang suaminya inginkan.Seorang anak, meskipun itu bukan terlahir dari rahimnya dan juga harta. Status ekonomi yang kuat, meskipun itu bukan berasal darinya.Dialah yang mengizinkan Akmal untuk menikahi Hanina, sampai akhirnya Akmal mendapatkan pencapaian seperti sekarang ini.Risty merasa pengorbanannya sudah cukup, tapi Akmal malah menceraikannya. Seumur hi
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Kecelakaan (2)

Bab 43"Apa?! Rio kecelakaan?!" Hanina yang sangat terkejut tanpa sadar berteriak, bahkan suara teriakannya mengejutkan Aqila yang berada di pangkuannya. Dia baru saja duduk di sofa setelah menekan tombol berwarna hijau di layar ponsel. Sebuah panggilan masuk dan ternyata itu berasal dari rumah sakit Medika Bakti."Betul, Bu. Pak Rio mengalami kecelakaan. Suami ibu itu kini berada di rumah sakit Medika Bakti. Beliau tengah ditangani oleh tim petugas medis. Saya harap Ibu bisa segera menyusul kemari.""Suami?!" gumam Hanina. Tubuh wanita itu seketika lemas, bahkan nyaris saja membuat genggamannya pada ponsel terlepas. Otaknya berusaha mencerna ucapan dari seseorang yang mengaku sebagai petugas rumah sakit itu, yang kini tengah memegang ponsel dan mungkin benda-benda berharga milik Rio."Sepertinya ada kesalahpahaman disini," gumam Hanina lagi. Dia pun bangkit dari tempat duduknya."Ma, aku titip Aqila lagi ya. Aku harus segera ke rumah sakit," pinta Hanina. Untung saja Liani muncul te
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Bagaimana Kopinya, Mas?

Bab 44 Dulu mereka memang biasa berpegangan tangan, bahkan Rio juga terbiasa mengusap kepalanya. Hanya sekedar itu. Keduanya memang berteman baik, bahkan seperti saudara, sebelum akhirnya Rio menyatakan cintanya tepat di malam pernikahan Hanina dengan Akmal Hanina memilih menjauh ketika ponselnya berdering. Perempuan itu sesaat termangu menatap layar. Ya, itu panggilan video dari suaminya. "Ya Mas, ada apa?" tanya Hanina setelah ia keluar dari ruang IGD. "Kamu di mana?" Tampak kening Akmal berkerut, karena mungkin ia melihat pemandangan yang tidak biasanya. Bukankah di jam segini biasanya Hanina tengah bermain bersama putri kecil mereka? "Aku di rumah sakit, Mas...." "Di rumah sakit? Memangnya siapa yang sakit? Aqila?!" Pertanyaan Akmal beruntun. Wajah pria itu terlihat sangat serius. "Bukan. Itu, si Rio tadi mengalami kecelakaan. Berhubung dia tidak punya siapa-siapa, jadi aku putuskan untuk menyusul ke rumah sakit, karena pihak rumah sakit menghubungi kami. Aqila sama
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

Bunga Untuk Hanina

Bab 45"Apa yang kamu inginkan, Risty? Aku tidak menyuruh membuat kopi!" sembur pria itu menatap tajam mantan istrinya. "Jika yang kamu inginkan adalah perhatian dariku, kamu nggak akan mendapatkannya. Apa yang sudah terjadi pada kita itu sudah berakhir.""Apa nggak bisa dilanjutkan, Mas?" Wanita itu maju beberapa langkah sembari tangannya mengibas, memberi isyarat Alfian untuk segera keluar dari ruang kerja ini. Sungguh tidak tahu diri. Perempuan itu jabatannya hanya home skeeping dan dia dengan lancang mengusir asisten pribadi seorang manajer."Kelakuan kamu itu yang membuatku terpaksa untuk menentukan pilihan. Jadi jangan salahkan siapapun." Pria itu kembali duduk tanpa menghabiskan kopi yang baru beberapa teguk masuk tenggorokannya. Akmal justru mengambil sebotol air mineral yang memang sudah tersedia di mejanya, kemudian membasuh rasa manis berlebihan di tenggorokannya dengan air putih, sehingga tenggorokannya menjadi lebih nyaman sekarang."Beri aku kesempatan untuk memperbaiki
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Na, Kamu Ada Disini?

Bab 46Rio membuka matanya perlahan. Dia mengerjap beberapa kali sampai menemukan dirinya menatap langit-langit ruangan yang berwarna biru muda. Namun pandangannya seketika teralih menatap sosok perempuan yang duduk tak jauh dari tempatnya berbaring."Na, kamu di sini?" Bibir pria itu bergetar, menahan rasa haus yang tiba-tiba saja terasa mencekik tenggorokannya."Maaf Mas, aku bukan Kak Hanina, tapi Dira." Bibir Adira seketika bergetar menyadari jika pria di hadapannya ini menyebut nama Hanina yang beberapa detik kemudian Dira sadari jika ternyata sedalam itu Rio mencintai kakak angkatnya.Dira bukan tidak tahu bagaimana perasaan Rio, karena sebagai seorang gadis, ia pun menyadari tatapan Rio kepada kakak angkatnya itu tak biasa. Sebagai seorang adik angkat yang telah lama bergaul dengan Hanina, Dira juga mengenal Rio cukup dekat."Dira...." Pria itu seketika menyadari. Dia pun kembali mengerjapkan mata dan setelah pandangannya cukup terang, dia menatap gadis itu dengan tatapan sayu.
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Pembicaraan Di Pesawat

Bab 47Mereka bertemu di bandara. Melati dan sekretaris Irwan yang bernama Daisy itu segera mengatur perjalanan keduanya. Hanina dan Irwan memilih kelas bisnis, sementara Daisy dan Melati memilih kelas ekonomi."Kenapa Pak Akmal malah memilih bekerja di hotel? di luar kota pula. Katanya tadi mau bikin perusahaan. Emangnya nggak jadi?" Pertanyaan random Irwan membuka pembicaraan mereka di saat pesawat baru saja take off."Itu pilihannya, Pak. Saya hanya bisa mendukung sebagai seorang istri." Perempuan itu menyunggingkan senyum. Dia masih memangku Aqila dan menjejalkan botol dot yang berisi dengan ASI-nya itu ke mulut sang putri yang tampaknya sudah mulai mengantuk.Tidak mungkin dia menyusui langsung putrinya di hadapan seorang laki-laki yang bukan muhrim, bukan?"Tapi menjalani hubungan jarak jauh itu berat loh, Bu. Saya pernah mengalaminya dulu bersama mendiang istri dan hasilnya benar-benar berat." Pria itu menatap sang lawan bicara dengan serius. Dia memang baru mengetahui jika Han
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Sekali Talak Tetaplah Talak

Bab 48"Mas, kamu nggak bisa kayak gini terus! Aku sudah susah-susah masakin buat kamu. Masa kamu tolak sih? Sekali-sekali lah makan masakanku, bukan cuma masakan Hanina terus, lagi pula sekarang Hanina udah nggak bisa masakin buat kamu lagi, kan?""Aku nggak ada hubungan apa-apa sama kamu, jadi sebaiknya kamu bawa kembali hasil masakan kamu ini. Aku masih sanggup membeli makanan apapun yang kuinginkan," ujar Akmal dingin. Dia meletakkan kotak berisi makanan itu ke tangan mantan istrinya.Akhir-akhir ini mantan istrinya itu memang menunjukkan perhatian yang berlebih, dan itu membuat Akmal merasa muak. Mungkin jika dulu ia pasti akan merasa sangat senang, karena ia sadar betul Risty bukan orang yang pandai memasak. Dia hanya pandai bersolek dan mempercantik diri. Berbeda dengan Hanina yang begitu terampil melayaninya. Bukan cuma di kasur, tetapi juga di dapur dan sumur. Meski ada bi Wati yang mengurus rumah mereka, tetapi Hanina selalu menyiapkan sarapan pagi dan menyiapkan pakaian k
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Kecemburuan Akmal

Bab 49Dari sekilas saja Akmal sudah mengenali pria itu. Pria yang pernah terlibat pertemuan dengannya. Dia adalah seorang manajer di salah satu perusahaan penyuplai bahan baku untuk produk yang dihasilkan oleh PT Hanina Indo Textile."Irwan," gumam pria itu seraya mempercepat langkahnya. Dadanya berdegup kencang seperti ditabuh genderang bertalu-talu."Loh, Mas." Perempuan itu menoleh. Dia bahkan sontak berdiri dan membalikkan tubuh menghadap sang suami yang kini sudah berdiri di dekat meja tempatnya makan bersama dengan Irwan."Syukurlah kita bisa bertemu, Mas. Aku sudah berkali-kali menghubungimu sejak kemarin, tapi kamu nggak bisa dihubungi." Perempuan itu menatap sang suami penuh tanda tanya."Aku tidak bisa dihubungi?!' Akmal sangat terkejut. Dia tanpa sadar merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel. "Ponselku selalu aktif, Nin. Kamu jangan mengada-ngada!""Benar Mas, belakang ini kamu sangat sulit dihubungi, apalagi jika malam hari. Apa kamu sesibuk itu?""Sumpah Nin. Aku
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Mengusir Risty

Bab 50"Oh... jadi ini yang buat kamu betah tinggal di sini, sampai lupa menghubungi anak dan istrimu yang konon katanya ingin kamu pertahankan ?!" Sebelah tangan Hanina yang tidak dia gunakan untuk memangku Aqila mengepal tanpa sadar. Dia menatap tajam sang suami dengan perasaan yang sangat kecewa.Kebohongan apa lagi yang sedang Akmal ciptakan? Hanina menunggu Akmal seperti orang bodoh, berharap pria itu mau berubah dengan tidak lagi bergantung kepadanya. Namun nyatanya Akmal malah bersama dengan istri pertamanya di sini.Tapi tunggu! Bukankah harusnya perempuan itu berada di dalam sel tahanan lantaran kasus kemarin? Masa iya sekarang sudah berada di sini? Apa Akmal yang menebus perempuan itu?Tapi bukankah Akmal sudah berjanji untuk tidak memberi bantuan apapun terhadap Risty, bahkan sudah menalak perempuan itu?"Nin... ini tidak seperti yang kamu lihat. Risty memang bekerja di sini, tapi bukan aku yang merekrutnya. Tiba-tiba saja dia masuk dan bergabung dengan hotel ini. Aku ngga
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more
PREV
1
...
34567
...
15
DMCA.com Protection Status