หน้าหลัก / Pernikahan / Ternyata Aku Istri Kedua / บทที่ 51 - บทที่ 60

บททั้งหมดของ Ternyata Aku Istri Kedua : บทที่ 51 - บทที่ 60

145

Menunggu

Bab 51Akmal melangkah lebar menyusul sang istri. Dia masih menggendong Aqila. Rasa rindu membuatnya seolah tak ingin lepas dari putri mungilnya.Dia sudah menanti kesempatan ini. Sebulan mereka terpisah dan Akmal hanya bisa memendam rindunya. Terkadang Akmal berpikir, apakah Hanina tidak merindukannya, atau jangan-jangan peristiwa malam itu membuat Hanina kehilangan rasa cinta kepadanya? Pria itu memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya kembali saat mereka berhenti di depan pintu kamar yang sudah di reservasi oleh Hanina.Semua terasa begitu rumit. Dia dan Hanina merasa bahwa ponselnya baik-baik saja, tetapi nyatanya komunikasi di antara mereka tidak berlangsung baik. Keduanya saling mengklaim tetap berusaha untuk saling menghubungi demi putri kecil mereka. Lalu, siapa yang bermain di balik semua ini?Apakah ada orang-orang di dekatnya yang menjadi pengkhianat?Pikiran Akmal seketika menerawang. Dia teringat Rio yang kini malah menjadi rivalnya. Rio yang semula tak lagi menjadi
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-10
อ่านเพิ่มเติม

Bantu Aku Untuk Mencintaimu

Bab 52"Meski aku tahu jika hal ini seperti sebuah keniscayaan. Aku sadar diri kok.""Bantu aku untuk mencintaimu, Sayang. Aku tahu kenapa kamu bertahan dan aku pun tahu jika aku bertahan denganmu karena Aqila." Akmal terus melanjutkan aksinya. Dia membelai kepala perempuan itu, meski kepala Hanina masih dilapisi oleh kerudung. Tapi itu tidak untuk menuntaskan rasa rindunya pada ibu dari putrinya ini.Dia tidak berbohong. Dia merindukan Hanina, meski bukan berarti dia bisa menerima Hanina sepenuhnya dengan rasa cinta yang seratus persen."Dan juga uangku," timpal Hanina."Maaf, Sayang." Wajah laki-laki itu seketika merah padam"Barangkali benar kata Rio, jika aku memang tidak punya modal saat menikahimu, padahal aku berharap banyak jika dalam pernikahan ini bisa menghasilkan seorang anak yang aku tunggu kehadirannya sejak lama."Hanina terdiam. Dia masih membiarkan Akmal memeluknya. Hanya sebatas itu. Sampai saat ini mereka memang tidak pernah melakukan kegiatan hubungan suami istri
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-10
อ่านเพิ่มเติม

Pak Akmal Cemburu?

Bab 53"Tetaplah di kamar ini. Aku yang akan menemui Pak Irwan, dan bilang jika kamu butuh istirahat." Pria itu tiba-tiba bangkit dari tempat duduk dengan rahang yang sedikit mengetat. Betapa menyeramkan jika wajahnya sudah seperti itu, bahkan Hanina saja sampai bergidik."Mas, kamu itu bukan lagi CEO di perusahaan, dan kamu nggak berhak. Pak Irwan itu klienku, bukan klienmu." Hanina protes. Hari ini suaminya benar-benar kelewatan. Masa iya hanya sekedar menemui Pak Irwan dan berbasa-basi sebentar dengannya, Akmal melarang?"Tapi aku suami kamu, Nin. Kamu itu apa nggak sadar sih, jika sikap dan tatapan pria itu begitu berbeda? Dia itu minta pamit hanya untuk menarik perhatian kamu." Pria itu membuang nafasnya dalam-dalam. Seketika dia kembali teringat kejadian saat ia menemukan Hanina dan Irwan tengah makan bersama. Atensi pria itu begitu berbeda, tidak lagi mencerminkan profesionalitas sebagai seorang klien. Apa yang dilakukan oleh Irwan sungguh sangat intim. Tatapan pria itu kepada
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-11
อ่านเพิ่มเติม

Apakah Ada Maling Masuk Rumahnya?

Bab 54"Menginaplah beberapa hari, Sayang. Aku masih rindu sama Aqila." Akmal memohon. Setelah waktu berjalan selama puluhan menit, Hanina pun terbangun. Akmal menyentuh dagu perempuan itu lalu tangannya dengan cekatan melepas peniti yang mengikat hijab yang dikenakan oleh Hanina.Kini dia bisa bebas membelai helaian hitam yang berbau harum memabukkan itu. Hasratnya kembali bangkit. Namun mau tidak mau Akmal terpaksa menahan diri.Entah kapan Hanina mau melayaninya selayaknya seorang Istri. Apakah setelah surat cerainya dengan Risty terbit?"Kamu pikir aku ini pengangguran, sehingga bisa seenaknya leha-leha?" Wajah perempuan itu seketika berubah keruh."Sayang..." Pria itu meraih tangan sang istri kemudian mencium punggung tangan itu. "Apa bisa satu atau dua hari saja kamu terbebas dari pekerjaan? Kamu masih punya Melati, kan? Suruh saja dia pulang lebih dulu.""Aku harus menyelesaikan pekerjaanku di kantor, Mas. Aku harus membereskan kekacauan yang kamu buat dulu. Dampaknya sangat b
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-11
อ่านเพิ่มเติม

Mau Ikut Bersamaku?

Bab 55"Dari mana kamu tahu tempat tinggalku?!" selidik pria itu. Diabaikannya sejenak rasa lelahnya, padahal sebelum sampai ke rumah ini Akmal sudah berkeinginan untuk mandi, kemudian berbaring sebentar demi melepas rasa lelah.Mantan istri pertamanya ini memang penuh kejutan. Hanya berselang beberapa hari Akmal menemukan kenyataan bahwa ternyata Risty bekerja di bawah divisinya dan ternyata sekarang Risty mengetahui tempat tinggalnya.Musibah apalagi ini?"Aku mengikuti saat kamu pulang," ujar perempuan itu dengan santainya. Dia berjalan mendekat dan bermaksud akan membantu melepaskan jas yang pria itu masih kenakan. Namun Akmal dengan kasar menipis tangan itu."Kamu nggak perlu sok perhatiin seperti ini. Kita bukan lagi suami istri. Cerita kita sudah berakhir dan aku nggak ada sangkut pautnya lagi sama kamu," tandas pria itu."Mas jangan begitu....""Sebaiknya kamu pulang, Risty. Aku nggak butuh perhatian kamu. Di rumah ini aku bisa mengurus diriku sendiri. Kamu nggak perlu sok-sok
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-12
อ่านเพิ่มเติม

Menyewa Pengacara

Bab 56Namun Akmal harus menelan kekecewaan karena ternyata kantor itu sudah tutup. Ya, tentu saja, karena hari memang menjelang petang. Namun Akmal tidak kurang akal. Dia meminta alamat rumah salah seorang pengacara yang bernaung di bawah firma hukum itu, lalu pria itu segera meluncur ke sana.Dan di sinilah ia berada sekarang. Meski ini di luar jam kerja, tetapi lelaki berumur 45 tahunan itu tetap menerima kedatangan Akmal dengan sikapnya yang cukup ramah."Saya tidak tahu apa yang menyebabkan progres perceraian dengan istri pertama saya bisa seperti ini. Padahal saya sudah menyerahkan semua berkas lengkap disertai dengan bukti-bukti kuat, yang menjadi alasan saya untuk menceraikan istri pertama saya," cerita Akmal setelah ia menyeruput minuman yang disajikan oleh asisten rumah tangga pria itu.Lelaki itu bernama Thomas. Dia manggut-manggut. Sebagai seorang pengacara yang punya jam terbang cukup tinggi, dia sudah bisa menebak akar masalah yang tengah dihadapi dihadapi oleh Akmal saa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-13
อ่านเพิ่มเติม

Naluri Seorang Istri

Bab 57Hanina terduduk lemas dengan tubuh bersandar di dinding tembok dekat dengan pintu utama rumah ini. Dia mendengar suara Rio yang tengah bercakap dengan seseorang yang berada di ujung telepon. Entah siapa orangnya. Meski Hanina bisa mendengar ucapan Rio dengan cukup jelas, tetapi Hanina tidak bisa mendengar lawan bicara Rio, karena Rio tidak menghidupkan loudspeaker.Pantas saja ia merasa berat hati tatkala Akmal minta untuk bekerja di luar kota, menerima tawaran Om Danu tempo hari. Ternyata ini penyebabnya. Naluri seorang istri memang tidak salah. Meski dia hanya istri kedua, tetapi cintanya pada akmal tidak luntur, tanpa menepis kenyataan jika Akmal sudah membohonginya sepanjang usia pernikahan mereka."Kamu keterlaluan, Rio! Seniat itu kamu ingin memisahkan aku dengan Mas Akmal, padahal kamu tahu Mas Akmal itu duniaku! Dia adalah papa bagi putriku. Kalau kamu ingin menjadi papanya Aqila, silahkan saja. Tapi caranya tidak begini." Air matanya menetes begitu saja, menderas hingg
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-13
อ่านเพิ่มเติม

Belum Ada Bukti

Bab 58 Namun Rio menggeleng. "Tidak. Semua itu murni berasal dari Om Danu. Aku hanya memanfaatkan situasi yang ada. Kebetulan saja suamimu menerima tawaran Om Danu. Seandainya suamimu tidak menerima tawaran Om Danu, mungkin aku akan memikirkan cara lain," ujar Rio. "Aku kecewa sama kamu, Rio. Aku sudah bercerita banyak hal sama kamu, tapi kamu sama sekali nggak bisa memahaminya. Kamu nggak ngerti perasaanku." Dia pun bangkit, lalu segera berjalan menuju pintu. "Tunggu, Na. Tunggu!" Lagi-lagi Rio menjalankan roda kursinya dengan kedua tangannya. Namun bagaimanapun cepatnya ia berusaha menjalankan kursi rodanya, tetap saja langkah Hanina lebih cepat. Saat ia sudah kembali berada di teras, perempuan itu sudah lenyap dari pandangannya. Rio mendesah kecewa. dia meraup wajahnya kasar, lalu mengacak-acak rambutnya sendiri, menutupi ketidakberdayaannya. Sekarang hubungannya dengan Hanina semakin memburuk, padahal seharusnya momen kecelakaan ini bisa ia gunakan untuk kembali mendekati Han
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-13
อ่านเพิ่มเติม

Sidang Terakhir

Bab 59Namun setelah memikirkan berulang kali, Akmal memilih untuk diam. Lagi pula urusan video itu sama sekali tidak berpengaruh baginya, karena Hanina seakan juga tidak peduli. Komunikasi dengan Hanina masih berjalan lancar dan Akmal berusaha menutupi semua itu dari pengetahuan orang-orang. Setiap ia menelpon istri keduanya, selalu saja saat ia berada di rumah.Risty masih saja sering berkunjung ke rumahnya, tetapi Akmal selalu punya cara yang baik untuk mengusir perempuan itu tanpa membuat Risty merasa diusir.Seperti sore ini, di saat Risty memaksa untuk ikut pulang bersama dengan mobilnya. Akmal justru menuruti. Dia memacu mobilnya dengan kecepatan sedang, singgah sebentar di warung makan, lalu meluncur menuju kediaman perempuan itu."Kamu tidak suka aku berada di rumahmu?" tebak perempuan itu. Mereka kini sudah berada di depan bangunan besar tempat Risty tinggal."Aku sudah mengatakan itu berulang kali, dengan cara yang baik, juga dengan cara yang tidak baik. Akan tetapi kamu se
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-14
อ่านเพิ่มเติม

Dijebak

Bab 60"Menurutmu, jika sudah sampai sejauh ini, apa yang harus aku lakukan?" bisik Akmal. Suasana di ruang sidang ini cukup ramai. Sidang memang akan segera dimulai dengan agenda putusan hakim. Hari ini juga mereka akan resmi bercerai, sementara surat cerainya akan segera diberikan setelah penggugat dan tergugat melengkapi semua dokumen yang diperlukan."Aku tidak menyangka kamu seserius ini. Kenapa kamu bersikeras menceraikanku? Apa kurangku, Mas? Kenapa selalu saja Hanina yang menjadi prioritasmu? Padahal dia cuma istri kedua." Risty menyahut sembari berbisik pula."Dia istri keduaku, tapi tidak bertingkah macam-macam seperti kamu.""Dia sudah mendepakmu dari perusahaan, menarik akses keuangan rumah tangga kalian, dan....""Semua itu miliknya dan dia berhak mengambil kembali," tegas Akmal memotong. "Kita nggak perlu bahas itu. Sekarang fokus pada perceraian kita saja."Sidang segera dimulai dan akhirnya Risty bisa diam. Akmal menghela nafas. Dia mendengar dengan cermat kalimat yan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-10-14
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status