Home / Pernikahan / Ternyata Aku Istri Kedua / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Ternyata Aku Istri Kedua : Chapter 81 - Chapter 90

145 Chapters

Kebal Kepalamu!

Bab 81Akmal baru saja masuk ke dalam ruang kerjanya, tetapi mendadak ia merasakan hawa panas menyergap tubuhnya. Tubuhnya memanas dengan keringat dingin yang melembabkan pelipisnya. Pria itu mendesah kesal. Tangannya seketika terkepal. Benar tebakannya. Untung saja dia sudah mengantisipasi kemungkinan ini. Ini hotel umum, dan mayoritas pengunjungnya adalah para wisatawan. Apapun bisa saja terjadi. Akmal segera berjalan menuju dispenser, mengambil segelas air putih dan menuangkan isi plastik kecil yang ia ambil dari saku bajunya.Itu adalah bubuk penawar untuk menetralisir reaksi obat perangsang yang kini mulai bekerja di tubuhnya. Dia harus cepat-cepat meminumnya, sebelum reaksi obat sialan itu semakin menjadi-jadi.Glek.Akmal menghabiskan minumannya, lalu segera duduk di sofa. Pria itu melepas arlojinya, lalu menaruhnya di atas meja kaca, tepat di hadapannya. Tidak cuma itu. Akmal pun menghidupkan AC demi membuat ruangan menjadi lebih dingin. Setelah itu ia menyandarkan tubuhnya
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

Kita Sama-sama Pemain, Sierra

Bab 82Akibat pengaruh obat perangsang di dalam tubuhnya, Akmal baru bisa tertidur menjelang dini hari. Pria itu merasa sangat bersyukur. Untung saja dia waspada. Seandainya tidak menyediakan obat penawar itu, pasti sekarang dia tengah bergulat di bawah selimut bersama dengan Sierra. Ini sangat mengerikan. Akmal tidak bisa membayangkan.Di sisi lain, dia tengah berjuang demi masa depan bersama dengan Hanina dan putri mereka. Sementara jika kejadian itu sampai terjadi, ia pasti akan terlibat hubungan terlarang dengan Sierra. Tidak mungkin setelah insiden itu tidak berlanjut ke sebuah hubungan yang lebih serius, bukan? Sierra memang licik dan Akmal menghadapi dengan kelicikannya juga."Kita sama-sama pemain, Sierra. Jadi kamu salah orang." Senyum samar terbit dari bibir pria itu Namun dia masih berpura-pura tidak tahu. Kegiatan Akmal hari ini berjalan seperti biasa. Diawali dengan memberikan briefing pagi ke semua tim yang bertugas, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan bebe
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

Jangan Mencoba Menjodohkanku

Bab 83Dua hari kemudian, Akmal bertolak menuju ibukota. Masalah ini harus ia selesaikan. Cerita dari ibunya membuatnya menarik kesimpulan jika saat ini Hanina sudah mulai membuka diri dengannyaIni adalah sebuah kemajuan.Setelah pencariannya menemukan jalan buntu, akhirnya titik terang itu mulai ia dapatkan. Akmal merasa sangat bersemangat."Di mana sekarang Hanina tinggal, Ma?" Pertanyaan itu langsung terlontar dari mulut Akmal tatkala wanita yang telah melahirkannya itu membukakan pintu untuknya."Duduk dulu, Nak," tegur ibunya."Aku tidak bisa tenang jika Hanina tidak diketahui keberadaannya. Aku tidak ada niat untuk pulang, tetapi demi Hanina, maka aku rela mengambil cuti....""Tapi kita bicarakan semuanya baik-baik, Nak."Kali ini Akmal menurut, lantaran melihat pelototan mata ibunya."Jangan berbelit-belit, Ma. Katakan di mana sekarang Hanina tinggal! Aku akan segera menjemputnya, sebab aku sudah tidak tahan sendirian di tempat kerjaku," tukas pria itu."Memangnya kenapa? Apak
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Tak Ada Rotan Akar pun Jadi

Bab 84"Kak Nina nya nggak ada, Mas. Ini kan hari libur," tukas Dira menatap malas pria itu, pria yang nyaris tiap hari selalu muncul di butik ini, seperti tidak ada kerjaan saja."Siapa bilang Mas mau menemui Nina? Mas malah mau ngobrol sama kamu," sanggah Rio santai."Ngobrol sama aku?" Dira menepuk jidatnya sendiri. "Pasti topiknya tidak jauh-jauh dari urusan Kak Nina. Memangnya kenapa sih, Mas? Apa nggak capek ngejar Kak Nina terus? Aku yang ngelihatnya aja capek banget.""Mas nggak ada istilah capek. Mas selalu berharap suatu saat pintu hati Nina akan terbuka." Pria itu menatap Adira dalam-dalam. Mereka duduk berhadapan, duduk di sofa yang memang disediakan di butik ini sebagai tempat bagi para pengunjung yang ingin beristirahat setelah lelah memilih barang yang mereka inginkan."Kalian ini sama saja. Aku juga heran kenapa Kak Nina berkeras menunggu Mas Akmal, sementara Mas Akmal udah nggak tahu lagi kabar beritanya. Sudah itu, Mas Rio malah ngejar-ngejar Kak Nina. Ribet aku jadi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Aku Bukan Rahwana!

Bab 85Pria itu merasa sangat percaya diri jika Hanina kini sudah berada di dalam genggamannya. Dia sama sekali tidak menyadari jika ada sebuah motor yang mengikutinya dari dari jarak yang cukup aman sehingga tidak terlihat olehnya, sebuah motor yang mengikutinya sejak dari restoran.Rio melajukan mobilnya menuju sebuah hotel. Tidak mungkin ia mengeksekusi Hanina di rumahnya, karena pasti akan mengundang kecurigaan keluarga wanita itu. Lagi pula, semua orang pasti akan cepat menyadari menghilangnya Hanina. Dan untuk membendung semua kemungkinan itu, Rio memang sengaja mengajak Dira jalan-jalan.Tidak ada makan siang yang gratis, bukan?Sampai di parkiran hotel tujuan, Rio menggendong Hanina ala bridal menuju lobby. Seorang petugas mengantarnya menuju kamar yang sudah ia reservasi sebelumnya.Bugh bugh!Rio baru saja membuka pintu kamar hotel ketika mendadak sebuah tendangan keras bersarang di pundaknya, membuat tubuh pria itu terdorong ke depan. Hampir saja tubuh Hanina jatuh ke lanta
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Akhirnya Aku Menemukanmu

Bab 86"Ingat, aku bukan lagi Akmal yang bisa kamu remehkan. Aku bisa saja menjebloskan kamu ke dalam penjara jika kamu masih nekat," ancam pria itu. Dia maju dua langkah, kemudian menoleh kepada Rio."Mungkin aku tidak punya bukti untuk membongkar kejahatanmu di hadapan Papa Darmawan, tetapi aku yakin suatu saat nanti kebenaran pasti akan datang. Papa Darmawan pasti akan tahu bagaimana bejatnya kelakuan anak angkatnya yang konon katanya sangat ia sayangi ini." Pria itu tersenyum sinis. Rio masih saja meringis. Pukulan yang bertubi-tubi dari Akmal serasa meremukkan sampai ke tulang-tulangnya.Meski bertubuh tinggi dengan paras yang rupawan, tetapi jika urusan adu jotos, Rio pasti akan kalah."Tetapi jika soal penculikan Hanina, aku tidak segan-segan melaporkannya kepada polisi, lagi pula aku punya bukti, dan dua orang petugas keamanan itu akan menjadi saksinya. Bukankah kamu check in di hotel ini atas namamu, sementara petugas resepsionis mendapati kamu membawa Hanina dalam keadaan t
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Aku Mau, Mas

Bab 87"Kalau kamu nggak ada hubungan apa-apa sama Sierra, kenapa kamu bisa seintim itu dengan dia?!" gugat perempuan itu. Entah karena perasaannya saja yang terlampau cemburu, sehingga dia merasa tayangan video launching hotel Sierra itu terlihat jika kebersamaan Akmal dan Sierra begitu intim. Atau jangan-jangan apakah itu karena permainan kamera?"Enggak Sayang, ini nggak seperti yang kamu pikirkan. Sierra itu owner di hotel yang aku pimpin. Dia atasan aku. Kalaupun kami terlihat bersama di depan kamera, itu hanya sekedar untuk pencitraan. Aku nggak ada hubungan apa-apa sama Siera, lagi pula seandainya pun nggak ada kamu, aku juga nggak mungkin memilih cewek kayak gitu. Sierra itu temannya Risty." Akmal menjelaskan panjang lebar. Dia memiringkan tubuhnya dan membelai kepala sang istri penuh sayang."Temannya Risty?" Hanina tersentak kaget."Iya, sebelumnya aku memang pernah ketemu dengan Sierra di rumahnya saat aku mengantar pesanan snack box dari cafenya Ricky. Ya gitu deh ceritany
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Ini Yang Aku Inginkan, Mas

Bab 88"Jadi semua ini ulah Rio? Aku kira penculikan ini sebagai kejutan untuk pertemuan kita." Wanita itu mengurungkan niatnya untuk menyuap makanan. Dia menatap serius sang suami yang baru saja menyelesaikan ceritanya"Mana mungkin aku berani ngasih kejutan seperti itu sama kamu. Aku masih waras juga kali." "Kali aja kamu ngasih prank," ujar Hanina sembari nyengir. Akhirnya dia kembali meneruskan menyuap makanannya."Enggak, Sayang. Aku hanya berpikir jika ini memang jalan Tuhan untuk mempertemukan kita. Aku sudah mencarimu kemana-mana. Tapi nggak ketemu. Hanya saja ya, nggak nyangka aja jika Rio sampai senekat itu, padahal seharusnya dia berpikir ulang karena bagaimanapun dia masih anak angkat papa Darmawan dan mama Liani.""Aku juga nggak nyangka, Mas. Aku pikir dengan usahaku yang menjodohkan dengan Dira, sedikitnya perhatian Rio segera teralihkan." Perempuan itu menggeleng seraya mengucap istighfar dalam hati."Kamu menjodohkan Rio dengan Dira?""Iya, Mas. Aku lelah, karena sel
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Sok Alim Kamu!

Bab 89 "Aku hanya ingin bertemu dengan Hanina, Pa. Jika tidak begitu caranya, bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengan Hanina?" tukas pria itu setelah memberi kode kedipan mata kepada istrinya yang membuat Hanina mendesah kesal. Sebenarnya Hanina tidak menyetujui ide Akmal. Namun mengingat nasib Rio sekarang, Hanina berpikir ada baiknya jika menuruti suaminya. Mereka sudah punya kesepakatan dengan Rio. Semoga saja Rio menempati janjinya dan mereka tidak perlu membongkar masalah ini, yang membuat Rio terancam dipecat sebagai anak angkat keluarga Darmawan. Mereka mungkin masih bisa memaafkan kelakuan Rio, tetapi barangkali itu tidak berlaku bagi seorang pria setengah tua yang mencintai putrinya melebihi dari apapun ini. Jangankan Rio, yang sudah memiliki kesalahan dengan menculik Hanina dan bermaksud akan menodainya, Akmal saja harus berjuang mati-matian untuk bisa kembali meluluhkan hati pria setengah tua yang satu ini. "Tapi kamu sudah membawa anak saya tanpa izin!" sergah
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Takut Tergoda?!

Bab 90Perempuan paruh baya itu seperti kehabisan kata-kata. Ludahnya terasa kelu, sulit baginya untuk mengungkapkan apa yang menjadi bagian terdalam di hatinya.Dia menarik nafasnya dalam-dalam sambil mencoba merangkai kata-kata di dalam hati untuk selanjutnya ia suarakan juga di depan anak dan menantunya."Seandainya waktu itu kamu bukan pria beristri dan bisa memantaskan diri terlebih dahulu sebelum menikahi putri kami, mungkin kami tidak merasa dikecewakan seperti ini. Percayalah, kami tidak pernah memandang seseorang itu dari keturunan dan hartanya. Nak, kami sama sekali tidak merendahkan kamu, hanya saja, kamu yang merendahkan diri sendiri dengan membohongi kami dan keluarga besar ini. Kami ini keluarga besar, Nak. Apa nanti kata anggota keluarga kita jika kondisi rumah tangga kalian seperti ini? Apalagi Hanina kamu jadikan sebagai istri kedua. Itu bahkan seperti aib, meskipun dalam hukum agama hal itu boleh-boleh saja. Namun publik sudah terlanjur menilai Hanina sebagai perebu
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status