“Baju aku udah nggak ada lagi yang bagus, temani aku belanja sekarang.” Angel muncul tiba-tiba di ruangan Dylan lima menit sebelum jam lima sore.Dylan yang sedang fokus memeriksa kertas-kertas di atas meja mengangkat wajahnya. Di hadapannya Angel berdiri dengan muka bossy.Lelaki itu lantas menghela nafas. Seperti yang sudah direncanakannya tadi, sore ini dia dan Gendiz sudah ada janji kencan. Mereka akan quality time bareng yang jarang-jarang keduanya lakukan. Lalu bagaimana bisa Angel datang dan tiba-tiba ingin merusak rencananya?Eh, tapi tumben-tumbenan gadis itu mengajaknya. Apa dia tidak sedang bermimpi?“Ngel, sorry, tapi aku sudah ada janji sama Gendiz, kamu tadi dengar sendiri kan?” ujar Dylan mengingatkan. Dia tahu pasti Angel tidak akan lupa hal itu. Masalahnya, Angel langsung mendengarnya tadi.“Iya, aku tahu, tapi kamu harus ingat, papi udah suruh kamu buat antar aku kemana-mana.” Angel mengunci Dylan agar tidak bisa berkilah lagi.“Pasti, pasti aku akan antar kamu pulan
Read more