Share

Nggak Usah Malu

“Lama-lama muka kamu ngalahin baju belum disetrika.”

Angel mengangkat muka mendengar komentar Tere. Sejak tadi yang dilakukannya hanya mengaduk-ngaduk mocca float-nya dengan sedotan dan memandanginya tanpa selera. Seperti janji mereka sebelumnya, sore ini Angel dan temannya itu janji ketemuan di Coffeholic—coffee shop yang berada di dekat kantor Tere.

“Bad day!” celetuk Angel kemudian.

“Apa yang salah? Ada masalah sama Dylan?”

“Memangnya kapan aku nggak punya masalah sama dia?”

Tere mengambil jeda dengan menyeruput minuman yang sama dengan Angel. Tentang apa dan bagaimana hubungan Angel dan Dylan, Tere tahu sangat banyak. Bahkan mungkin lebih mengetahui dari pada mengenal dirinya sendiri. Dia dan gadis manis di hadapannya sudah saling kenal sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Kedekatan mereka berlanjut hingga keduanya sama-sama memakai seragam putih abu-abu. Dan ketika Angel melanjutkan pendidikannya di luar negeri saat itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status