Angel kembali ke ruang makan setelah menelepon Bian, pun dengan Adizty yang baru saja selesai menghubungi Kiano.“Tuh kan, Tan, benar yang aku bilang, papi aku tuh over protektif. Selalu ingin tahu aku ada di mana, lagi ngapain, lagi sama siapa, udah makan apa belum, padahal aku kan udah dewasa,” oceh Angel melaporkan obrolannya di telepon tadi.“Mungkin solusinya kamu harus segera menikah biar ada yang melindungi kamu, jadi papi kamu nggak over protektif lagi,” kata Adizty menimpali sambil tersenyum.“Haha… Tante bisa aja, boro-boro menikah, punya pacar juga belum.”“Sama dong kayak Davin. Gimana kalo kalian jadian aja? Pasti seru.”“Mami apa sih, Mi, lama-lama Mami suka ngawur sama kayak papi.” Davin buru-buru menengahi agar Angel tidak salah paham.Angel tersenyum kikuk. Andai saja mereka tahu bagaimana perasaannya yang sesungguhnya bahwa hatinya sudah dia berikan untuk seseorang.“Nah, itu mungkin papinya Davin pulang,” celetuk Adizty saat mendengar suara bel menggema ke seisi rum
Read more