Share

Menurunkan Ilmu

“Kenapa lagi kamu, Dave?” tegur Kiano saat Davin pulang dengan muka lesu dan tubuh lunglai malam itu. Saat itu Kiano, Adizty dan Gendiz sedang berkumpul di ruang keluarga.

“Nggak apa-apa, Pi, aku cuma capek,” jawab Davin sambil lalu. Dia segera menuju kamarnya di lantai tiga.

Kiano dan Adizty saling berpandangan. Tidak biasanya Davin bersikap aneh begitu. Biasanya pasti setiap pulang kerja Davin menyempatkan diri bergabung bersama kedua orang tuanya dan menceritakan sekilas apa saja kegiatannya seharian. Tapi tidak saat ini.

“Kakak kamu kenapa, Diz?” tanya Adizty pada Gendiz yang duduk bersama mereka sambil ngemil coklat. Hari itu Gendiz memang lebih duluan pulang ketimbang Davin. Tadi sebelum Gendiz pulang dia melihat ruang kerja Davin terutup rapat.

“Aku nggak tahu, Mi. Ada masalah kali,” jawab Gendiz sambil mengembangkan tangan.

“Masalah apa? Masalah pekerjaan?” Kiano ikut menyela.

“Kalo kerjaan baik-baik aja sih, Pi, mungkin masalah cewek,” jawab Gendiz asal dan mengira-ngira.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status